LTE Advance (ash/inet)
Beijing - Meski masih banyak negara yang baru sebatas menggelar uji coba, namun teknologi Long Term Evolution (LTE) terus berkembang menyempurnakan diri. Yang terbaru telah hadir LTE-Advanced (LTE-A) yang bisa digeber hingga 1 Gbps untuk downlink.
Kedahsyatan teknologi LTE-A ini pun coba dipamerkan oleh ZTE Corporation dalam ajang China Comm Expo yang berlangsung di Jing an Zhuan International Exibition Centre, Beijing.
Bahkan vendor asli asal Negeri Tirai Bambu itu mengklaim menjadi perusahaan pertama yang melakukan demo teknologi ini.
Disaksikan detikINET, downlink peak rate yang terpampang di layar dalam trial tersebut memang masih berusaha untuk menembus angka 1 Gbps. Namun sudah tarik ulur di angka 950-980 Mbps. Sementara untuk uplink-nya memiliki kecepatan setengahnya.
Pun demikian, tetap saja, itu merupakan angka yang fantastis untuk sebuah transfer akses data. Jika hal ini terealisasi dalam kehidupan sehari-hari, dijamin tak ada lagi waktu menunggu di dunia maya. Luar biasa!
"Teknologi terus berkembang dan kebutuhan pengguna juga semakin banyak. Termasuk untuk kecepatan tinggi ketika berinternet, apalagi jika akses itu perlu di-share," kata Liu Jin Long, dalam wawancara terbatas di sela-sela event China Comm Expo yang berlangsung di Jing an Zhuan International Exibition Centre, Beijing, 11-15 Oktober 2010.
"Sehingga pada akhirnya user tak akan pernah puas untuk kecepatan berinternet, selalu ingin yang lebih cepat," lanjutnya.
ZTE memang serius menggarap LTE. Bahkan mereka telah memperkerjakan 4.000 peneliti ahli untuk mengungkap dan mengembangkan LTE dan evolusinya. Sementara 10% dari dana revenue yang ZTE raih disisihkan untuk divisi research & development (R&D).
( ash / rou )
Kedahsyatan teknologi LTE-A ini pun coba dipamerkan oleh ZTE Corporation dalam ajang China Comm Expo yang berlangsung di Jing an Zhuan International Exibition Centre, Beijing.
Bahkan vendor asli asal Negeri Tirai Bambu itu mengklaim menjadi perusahaan pertama yang melakukan demo teknologi ini.
Disaksikan detikINET, downlink peak rate yang terpampang di layar dalam trial tersebut memang masih berusaha untuk menembus angka 1 Gbps. Namun sudah tarik ulur di angka 950-980 Mbps. Sementara untuk uplink-nya memiliki kecepatan setengahnya.
Pun demikian, tetap saja, itu merupakan angka yang fantastis untuk sebuah transfer akses data. Jika hal ini terealisasi dalam kehidupan sehari-hari, dijamin tak ada lagi waktu menunggu di dunia maya. Luar biasa!
"Teknologi terus berkembang dan kebutuhan pengguna juga semakin banyak. Termasuk untuk kecepatan tinggi ketika berinternet, apalagi jika akses itu perlu di-share," kata Liu Jin Long, dalam wawancara terbatas di sela-sela event China Comm Expo yang berlangsung di Jing an Zhuan International Exibition Centre, Beijing, 11-15 Oktober 2010.
"Sehingga pada akhirnya user tak akan pernah puas untuk kecepatan berinternet, selalu ingin yang lebih cepat," lanjutnya.
ZTE memang serius menggarap LTE. Bahkan mereka telah memperkerjakan 4.000 peneliti ahli untuk mengungkap dan mengembangkan LTE dan evolusinya. Sementara 10% dari dana revenue yang ZTE raih disisihkan untuk divisi research & development (R&D).
( ash / rou )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar