Enda (dbu/inet)
Jakarta - Tepat tiga tahun lalu di 2007, Menkominfo Mohammad Nuh mendeklarasikan tanggal 27 Oktober sebagai Hari Blogger Nasional. Sayang, untuk tahun ini suasana perayaan hari Blogger Nasional berubah karena negeri ini dilanda gempa, tsunami, dan gunung meletus. Bagaimana para blogger negeri ini seharusnya bersikap?
Menyikapi hal tersebut, bapak blogger Indonesia Enda Nasution memberi penjelasan kepada detikINET. "Kalau buat saya sih kita tetap mengingat (hari blogger nasional-red.) tapi tidak dengan suasana meriah dan pesta," ujarnya.
Seperti tahun-tahun yang lalu, seremonial Hari Blogger Nasional yang jatuh pada 27 Oktober biasanya memang tidak dilaksanakan dengan hura-hura, melainkan cuma syukuran dan mengingat bahwa teman-teman blogger punya hari ini (Hari Blogger Nasional-red).
Enda menghimbau, dalam suasana bencana bertubi-tubi yang melanda Indonesia sebaiknya kita berfokus untuk membantu meringankan penderitaan saudara-saudara kita yang dilanda kesulitan. Seiring media sosial yang makin berkembang di Indonesia, para pelaku media sosial diharapkan untuk membantu penyebaran informasi sesuai kapasitasnya masing-masing.
"Kita semua yakin peduli dan sadar tentang kondisi saat ini. Sebarkan informasi sesuai kapasitas kita, mana yang membantu jangan sampai informasi justru membuat keruh," tandas Enda.
Pantauan detkINET, Rabu (27/10/2010), beberapa pengguna jejaring sosial di internet sudah mulai menyebarkan informasi penyaluran bantuan via twitter ataupun Facebook di beberapa posko yang telah dibuat. ( fw / ash )
Menyikapi hal tersebut, bapak blogger Indonesia Enda Nasution memberi penjelasan kepada detikINET. "Kalau buat saya sih kita tetap mengingat (hari blogger nasional-red.) tapi tidak dengan suasana meriah dan pesta," ujarnya.
Seperti tahun-tahun yang lalu, seremonial Hari Blogger Nasional yang jatuh pada 27 Oktober biasanya memang tidak dilaksanakan dengan hura-hura, melainkan cuma syukuran dan mengingat bahwa teman-teman blogger punya hari ini (Hari Blogger Nasional-red).
Enda menghimbau, dalam suasana bencana bertubi-tubi yang melanda Indonesia sebaiknya kita berfokus untuk membantu meringankan penderitaan saudara-saudara kita yang dilanda kesulitan. Seiring media sosial yang makin berkembang di Indonesia, para pelaku media sosial diharapkan untuk membantu penyebaran informasi sesuai kapasitasnya masing-masing.
"Kita semua yakin peduli dan sadar tentang kondisi saat ini. Sebarkan informasi sesuai kapasitas kita, mana yang membantu jangan sampai informasi justru membuat keruh," tandas Enda.
Pantauan detkINET, Rabu (27/10/2010), beberapa pengguna jejaring sosial di internet sudah mulai menyebarkan informasi penyaluran bantuan via twitter ataupun Facebook di beberapa posko yang telah dibuat. ( fw / ash )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar