Titus Dondi, VP Enterprise And Carrier XL saat berbincang dengan detikINET usai penandatangan MoU dengan PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) mengatakan bahwa karakter fans Persib yang bermartabat inilah yang membuat pihaknya tertarik untuk menjadi partner Persib.
"Jika dibandingkan dengan fans-fans yang lain, bobotoh adalah fans yang bermartabat. Bobotoh menyentuh semua kalangan. Dari pelajar, mahasiswa, orang berdasi, bahkan dari kalangan militer pun ada," katanya di Grha XL Central Region, Jalan RE Martadinata, Kamis petang (21/10/10).
Titus pun tidak menampik potensi yang dimiliki oleh Persib. Salah satu pontensi yang ada di Persib adalah jumlah bobotoh yang mencapai 4 juta orang. Dan ini tersebar di seluruh Jabar, tidak hanya di Bandung. "Potensi ini yang kita coba akuisisi," katanya.
Senada dengan Titus, Direktur Utama PT PBB H Umuh Mochtar mengungkapkan bahwa Persib bukan hanya menjadi milik masyarakat Bandung saja. Tapi sudah menjadi milik Jabar. Karenanya bobotoh tidak hanya ada di Bandung, tapi di hampir pelosok Jabar.
"Saat ini memang belum ada data akurat tentang berapa jumlah bobotoh. Tapi kalau bicara demografi jumlah penduduk Jabar yang mencapai 40 juta, ambil 10 persennya bobotoh, maka ada sekitar 4 juta bobotoh," jelasnya.
Melihat hal ini, tak salah jika XL mematok target cukup besar untuk mengakusisi pelanggan baru. XL pun menyiapkan 400.000 kartu perdana Persib. Kartu yang khusus diluncurkan untuk mendukung kerjasama ini.
"Kartu ini didesain khusus. Selain itu juga ada diskon 20 persen untuk percakapan antar anggotanya. Pelanggan juga bisa memanfaatkan VAS yang ada. Mereka bisa mengetahui lebih dalam tentang Persib dari kartu ini," ungkap Titus.
Disinggung mengenai kerjasama yang dijalin tersebut, baik Titus ataupun Umuh, keduanya mengaku bahwa kerjasama tersebut berlaku selama satu musim kompetisi.
"Kita lihat perkembangannya. Namun yang jelas bagi XL, kita akan mendukung komunitas-komunitas yang ada. Namun untuk sepak bola, kami hanya pilih Persib," tukasnya.
( afz / rou )
0 komentar:
Posting Komentar