KursusHP ServisHP Servis EMMC Ganti EMMC kursus teknisi handphone kursus reparasi handphone kursus servis handphone kursus bongkar pasang handphone kursus ganti LCD handphone kursus ganti baterai handphone kursus ganti kamera handphone kursus ganti flash handphone kursus ganti speaker handphone kursus ganti port charger handphone kursus ganti komponen handphone lainnya kursus teknisi handphone murah kursus teknisi handphone cepat kursus teknisi handphone bergaransi kursus teknisi hanpphone dekat

Jumat, 08 Oktober 2010

Robot Beruang, Robot Lucu Penyembuh Alzheimer


Robot Beruang (theregister)

Jakarta - Sepertinya menyenangkan bila mempunyai sebuah robot berbentuk boneka beruang alias Teddy Bear. Terlebih lagi kalau robot tersebut bisa menjadi 'penyembuh' bagi penderita Alzheimer atau demensia.

Ya, laboratorium Fujitsu yang berbasis di Jepang berhasil mengembangkan prototipe robot beruang sosial yang mampu bercakap dengan apik. Dikutip detikINET dari The Register, Jumat (8/10/2010), robot yang ikut dipamerkan dalam ajang CEATEC (Combined Exhibition of Advanced Technologies) Jepang 2010 ini juga mampu berekspresi melalui gerak atau bahasa tubuh dan melakukan kontak mata.

Sekilas, robot ini memang terlihat seperti boneka beruang biasa. Namun di balik penampilannya yang lucu, ia memiliki sensor berteknologi tinggi yang memungkinkan adanya terapi melalui sebuah percakapan. Pengendaliannya sendiri melalui PC yang dihubungkan ke port USB yang ada dalam robot tersebut.

Ada juga sebuah sensor yang memungkinkan robot mengenali ekspresi wajah, bahasa tubuh dan isyarat untuk mencocokkan rangsangan eksternal. Robot ini juga memiliki kamera miniatur pada hidung yang mampu merespon manusia. Yang unik, robot beruang tersebut memiliki 300 pola gerak termasuk menaikkan lengan ketika bergembira, menunduk ketika menangis maupun menendang kakinya ketika sedang marah.

Laboratorium Fujitsu melakukan eksperimen interaktif antara robot beruang dengan pasien yang mengalami demensia di bawah bimbingan para dokter. Dan dari hasil tes tersebut menunjukkan peningkatan aktivitas saraf otonom (kemampuan yang lebih tinggi untuk menahan stres) setelah berinteraksi dengan robot. Diantaranya juga menunjukkan peningkatan pasien untuk mau bercakap bahkan bernyanyi bersama robot mungil nan lucu tersebut. ( feb / ash )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages