Ilustrasi (Ist.)
Jakarta - Facebook memang dikenal tak segan-segan memblokir akun anggotanya yang dinilai melanggar aturan. Karena dirasa menyerempet pornografi, akun Facebook fotografer Australia ini pun akhirnya ikut terblokir.
Fotografer bernama Christoper Rimmer itu memposting foto seorang wanita suku Himba, Afrika yang ia peroleh ketika sedang bepergian ke sana. Wanita tersebut memang bertelanjang dada sambil menyusui anaknya. Namun bukan semata-mata sedang menyusui kemudian telanjang, tapi budaya berpakaian suku mereka lah yang tidak mengenal busana atas dan hanya menggunakan cawat untuk menutupi organ vital.
"Benar-benar tidak masuk akal kalau foto itu termasuk pornografi," tukas Rimmer yang lebih menganggap foto karyanya adalah seni dan budaya.
Dikutip detikINET dari Guardian News, Kamis (21/10/2010), Rimmer menghabiskan waktu selama lima bulan untuk mengenal suku Himba dan mengatakan bahwa semua wanita di foto tersebut mengijinkan Rimmer untuk mempublikasikan fotonya.
"Saya tersinggung kalau pekerjaan saya dianggap sebagai hal yang porno,"kata Rimmer. "Mereka adalah orang-orang cantik, orang-orang fantastis yang mengijinkan saya untuk menghabiskan waktu bersama dan saya sangat tersinggung dengan hal itu," tambahnya.
Facebook sendiri menyatakan dalam keterangannya bahwa perusahaanya tidak mengijinkan adanya konten yang penuh kebencian, mengancam atau porno, menghasut kekerasan atau mengandung ketelanjangan maupun kekerasan grafis.
Rencananya Rimmer akan mengirimkan salah satu foto wanita suku Himba tersebut yang disertai tanda tanganya kepada bos facebook, Mark Zuckerberg.
"Saya berharap ia (Zuckerberg-red) benar-benar bekerja dengan 'baik'," tutup Rimmer.
( feb / wsh )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar