KursusHP ServisHP Servis EMMC Ganti EMMC kursus teknisi handphone kursus reparasi handphone kursus servis handphone kursus bongkar pasang handphone kursus ganti LCD handphone kursus ganti baterai handphone kursus ganti kamera handphone kursus ganti flash handphone kursus ganti speaker handphone kursus ganti port charger handphone kursus ganti komponen handphone lainnya kursus teknisi handphone murah kursus teknisi handphone cepat kursus teknisi handphone bergaransi kursus teknisi hanpphone dekat

Rabu, 20 Oktober 2010

Onno: Menkominfo Belum Berdampak pada Rakyat


Onno W Purbo (inet)

Jakarta - Genap satu tahun Tifatul Sembiring menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informasi (Kominfo). Namun kinerja Menkominfo dinilai belum memuaskan.

Pasalnya, belum ada program Kominfo yang berdampak nyata pada rakyat. Pendapat ini salah satunya terlontar dari praktisi ICT Onno W Purbo, saat dihubungi detikINET, Rabu (20/10/2010).

"Terus terang sebagai masyarakat, saya merasa belum ada dampaknya. Salah satu contoh yang gembar gembor kemarin soal blokir situs porno. Saya sudah coba, nyatanya masih 'bolong' itu," ujarnya.

Menurutnya, pemerintah dalam hal ini Kominfo, harus kembali fokus pada tujuan utamanya, yakni membuat program yang berpihak pada rakyat. Pria yang akrab disapa Kang Onno ini lantas memberikan tiga contoh program yang dinilainya bisa berdampak langsung terhadap masyarakat:

Yang pertama, menurutnya mengarahkan program USO (Universal Service Obligation) yang diwajibkan kepada para operator telekomunikasi untuk menciptakan program sekolah nyambung internet. Hal ini dinilainya akan sangat bermanfaat dan diprediksi akan berdampak pada sekitar 46,5 juta siswa sekolah di Indonesia menjadi melek internet.

Yang kedua, membuat kode area telepon untuk rakyat. Karena menurutnya teknologi sentral telepon saat ini sudah sangat murah. Ini memungkinkan rakyat bisa menelepon gratis.

Yang terakhir, mengizinkan rakyat untuk membuat Base Tranceiver Station (BTS) sendiri. Intinya, pemerintah dengan demikian menjadi tegas menyatakan keberpihakannya pada kepentingan rakyat. Memungkinkan akses telekomunikasi dan informasi menjadi lebih murah.

"Semua teknologi ini sudah diusulkan sejak dulu. Cara-caranya pun sudah ada, bisa diakses gratis di internet. Tinggal niatnya saja mau mewujudkan atau tidak. Ya, mungkin memang ide ini terlalu gila bagi mereka," kelakarnya sembari tertawa.

Tak lupa, pria berkacamata ini memberikan catatan, bahwa jika teknologi semacam ini berhasil diterapkan di Tanah Air, maka semua negara berkembang akan belajar dari Indonesia.

"Karena semua negara di dunia saat ini sedang mencari solusi akses komunikasi murah. Asal tahu saja, teknologi-teknologi yang diusulkan itu sudah diajarkan ke luar negeri dan mulai dipakai mereka. Indonesia jadi contoh untuk wilayah Asia Pasifik," tandasnya.
( rns / wsh )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages