ilustrasi (ist)
Berdasarkan laporan media setempat, cerita bermula ketika si profesor yang tidak disebutkan namanya itu sangat kelelahan sehingga meninggalkan ranselnya cukup lama di tangga apartemen untuk melakukan beberapa pekerjaan. Rupanya saat itu si pencuri datang mengambil laptop yang ditaruh dalam ranselnya.
Menyadari laptopnya hilang, si profesor kemudian melapor ke polisi. "Sayangnya, saya tidak mem-back up data di laptop," sesalnya ketika diwawancara media setempat.
Namun kemudian, seperti dilansir Cnet, Rabu (20/10/2010), sekitar seminggu kemudian si profesor menerima sebuah amplop. Di dalamnya terdapat USB stick yang isinya semua data milik si profesor.
Ya, tampaknya si pencuri masih punya rasa kasihan sehingga mau menghabiskan waktu berjam-jam demi mengkopi semua data di laptop dan mengirimkannya secara diam-diam ke pemiliknya itu.
( rns / rou )
0 komentar:
Posting Komentar