KursusHP ServisHP Servis EMMC Ganti EMMC kursus teknisi handphone kursus reparasi handphone kursus servis handphone kursus bongkar pasang handphone kursus ganti LCD handphone kursus ganti baterai handphone kursus ganti kamera handphone kursus ganti flash handphone kursus ganti speaker handphone kursus ganti port charger handphone kursus ganti komponen handphone lainnya kursus teknisi handphone murah kursus teknisi handphone cepat kursus teknisi handphone bergaransi kursus teknisi hanpphone dekat

Sabtu, 23 Oktober 2010

Antisipasi Merapi Polisi Siapkan Personel untuk Evakuasi dan Jaga Harta Warga


Ilustrasi (Dok Detikcom)

Solo - Peningkatan status aktivitas Gunung Merapi diantisipasi oleh polisi. Selain menyiapkan personel di masing-masing Polres yang daerahnya terdampak aktivitas Merapi, Polda Jateng juga menyiapkan personel cadangan.

Personel tersebut disiagakan untuk membantu evakuasi dan mengamankan harta benda warga jika sewaktu-waktu harus ditinggal mengungsi.

"Personel kami di masing-masing Polres telah melakukan koordinasi dengan lembaga lain. Kami juga telah menyiapkan personil cadangan untuk membantu evakuasi warga yang tinggal di kawasan rawan bencana dan pengamanan harta milik warga jika terpaksa ditunggal mengungsi," ujar Kadiv Humas Polda Jateng, AKBP Djihartono, kepada wartawan di Solo, Sabtu (23/10/2010).

Gunung Merapi terletak di perbatasan Jateng-DIY. Hingga saat ini, status salah satu gunung berapi teraktif di dunia itu masih dinyatakan siaga satu. Dengan status tersebut, sebetulnya kondisi Merapi masih cukup aman. Jika kondisi semakin membahayakan maka peningkatan status berikutnya adalah siaga dua lalu ke siaga tiga. Sedangkan kondisi paling rawan adalah 'Awas Merapi'.

Namun, jika nantinya kondisi Merapi benar-benar rawan atau meletus, sejumlah daerah di Jateng merupakan daerah yang terdampak langsung yaitu Kabupaten Klaten, Boyolali, Magelang. Sedangkan untuk DIY yang terdampak langsung adalah Kabupaten Sleman.

Jaminan keamanan keamanan harta warga, menurut Djihartono, perlu dilakukan. Dari pengalaman yang lalu, keselamatan harta benda tersebut menjadi salah satu penyebab warga di di kawasan rawan menolak meninggalkan tempat tinggalnya karena takut barangnya dicuri orang.

"Penjagaan yang kami lakukan yaitu dengan malakukan sterilisasi kawasan hunian yang ditinggal mengungsi yaitu dengan menutup akses masuk. Tidak mungkin kamu berjaga terus selama di kawasan hunian itu selama ditinggal warganya, karena keselamatan anggota kami juga harus diperhatikan," lanjut Djihartono.
(mbr/irw)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages