KursusHP ServisHP Servis EMMC Ganti EMMC kursus teknisi handphone kursus reparasi handphone kursus servis handphone kursus bongkar pasang handphone kursus ganti LCD handphone kursus ganti baterai handphone kursus ganti kamera handphone kursus ganti flash handphone kursus ganti speaker handphone kursus ganti port charger handphone kursus ganti komponen handphone lainnya kursus teknisi handphone murah kursus teknisi handphone cepat kursus teknisi handphone bergaransi kursus teknisi hanpphone dekat

Selasa, 12 Oktober 2010

Tiap 7 Menit, 1.200 Keping Software Bajakan Siap Edar



Jakarta - Angka pembajakan di Indonesia terbilang tinggi dan cenderung meningkat tiap tahunnya. Bahkan menurut data IDC, tingkat pembajakan software di Indonesia pada 2009 mencapai 86 persen.

Melihat hal tersebut, Tim Nasional Penanggulangan Pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual (Timnas PPHKI) bersama dengan Business Software Alliance (BSA) tidak tinggal diam, mereka coba merangkul kepolisian untuk memberantas aksi pembajakan.

"BSA hingga kini telah menandatangani nota kesepahaman bersama sejumlah kepolisian daerah yaitu Bali, Jawa Timur, Kepulauan Riau dan Banten," ujar Donny Sheyoputra, Kepala Perwakilan BSA Indonesia.

Namun memberantas aksi pembajakan bukanlah perkara mudah. Selain kekurangan tim ahli, pihak kepolisian pun kewalahan dengan peredaran cakram yang berisikan software, film, atau musik yang bersifat ilegal.

"Kami pernah menangkap pelaku yang berjumlah 40 orang, mereka memiliki mesin duplikator yang bisa memproduksi 1.200 keping cakram bajakan setiap 7 menit. Dan itu mereka lakukan setiap hari," jelas Toni Hermanto, Kanit I Indag Direktorat II Ekskus Bareskrim Polri, di Nikko Hotel, Selasa (12/10/2010).

Meski demikian, masih menurut Toni, sejak 2006 pihak kepolisian telah berhasil menyeret 20 perusahaan yang terbukti menggunakan software bajakan. Namun sayangnya, Toni masih enggan menyebutkan perusahaan mana saja yang berhasil diringkusnya.
( eno / ash )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages