KursusHP ServisHP Servis EMMC Ganti EMMC kursus teknisi handphone kursus reparasi handphone kursus servis handphone kursus bongkar pasang handphone kursus ganti LCD handphone kursus ganti baterai handphone kursus ganti kamera handphone kursus ganti flash handphone kursus ganti speaker handphone kursus ganti port charger handphone kursus ganti komponen handphone lainnya kursus teknisi handphone murah kursus teknisi handphone cepat kursus teknisi handphone bergaransi kursus teknisi hanpphone dekat

Senin, 18 Oktober 2010

Manula di China Diawasi Lewat GPS


Manula di China (ash/inet)

Shanghai - Keberadaan manula di China termasuk salah satu yang terbesar di dunia. Namun kadang, keberadaan mereka kurang terawasi oleh anak dan keluarganya. Hingga dibuatlah metode pengawasan baru yang menempatkan perangkat GPS sebagai ujung tombak.

Metode pengawasan ini sendiri baru saja diuji coba di distrik Hongkou, Shanghai oleh pemerintah China. Mereka ingin mencari solusi untuk menangani para manula yang didera masalah pikun alias lupa akan sesuatu, termasuk lupa tengah berada di mana.

Alhasil, jika sudah begini, para keluarganya dibuat kesulitan guna mencari para manula ini. Sebab, mereka sudah berjalan meninggalkan rumah, namun ketika ingin pulang tak tahu harus lewat mana.

"Menjaga orangtua yang sudah menderita masalah kesehatan otak sudah lama menjadi masalah di sini (China-red.). Kami seringkali mendapat laporan para manula yang hilang karena tersesat. Bahkan ada yang sampai meninggal di tengah jalan," ujar Gong Linglin, deputi direktur otoritas Hongkou yang menangani masalah sosial ini.

"Saya pikir dengan penggunaan teknologi bisa dibuat perubahan dari sisi pengawasan," tukasnya, dikutip detikINET dari China Daily, Senin (18/10/2010).

Cara kerja metode yang mengikutsertakan satelit GPS ini terbilang sederhana. Perangkat tersebut berbentuk seperti jam tangan dan dipakai oleh orangtua, ia lalu akan memancarkan sinyal GPS di manapun yang mengenakannya berada.

Jadi ketika para manula ini tengah berada jauh dari rumah, ia akan langsung mengirimkan pesan singkat kepada orang yang bertanggung jawab atas dirinya, bisa anaknya atau pihak keluarganya yang lain.

Pesan yang dikirimkan berupa posisi dimana perangkat itu tengah berada. Jadi sang anak dapat memantau keberadaan orangtuanya. Perangkat yang baru diujicoba kepada 35 orang ini dibanderol di harga 800 - 1.000 yuan atau sekitar USD 120 - USD 145.

"Alat ini cukup berguna, terutama bagi mereka (anak-anak) yang sibuk bekerja setiap hari. Tentu tak bisa mengawasi secara langsung orangtua mereka," ujar salah seorang penduduk Shanghai, Zhang.

Shanghai sendiri merupakan salah satu kota di China yang memiliki populasi para manula terbesar. Bayangkan saja, dari 3,16 juta penduduk kota ini yang sudah berumur, 60 persen di antaranya sudah berusia lebih dari 60 tahun.

Dari pantauan detikINET di jalanan kota Shanghai dan Beijing, para manula memang seringkali terlihat wara-wiri. Padahal dilihat secara kasat mata, fisiknya sangat menunjukkan kalau mereka sudah renta, rambut memutih serta wajah yang penuh dengan kerutan.

Namun hal itu ternyata tak menyurutkan niat mereka untuk terus beraktivitas, termasuk untuk berjalan-jalan hingga mengunjungi tempat wisata yang membutuhkan fisik prima untuk menempuhnya.

( ash / rou )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages