KursusHP ServisHP Servis EMMC Ganti EMMC kursus teknisi handphone kursus reparasi handphone kursus servis handphone kursus bongkar pasang handphone kursus ganti LCD handphone kursus ganti baterai handphone kursus ganti kamera handphone kursus ganti flash handphone kursus ganti speaker handphone kursus ganti port charger handphone kursus ganti komponen handphone lainnya kursus teknisi handphone murah kursus teknisi handphone cepat kursus teknisi handphone bergaransi kursus teknisi hanpphone dekat

Rabu, 20 Oktober 2010

FREN Konversi Utang Rp 898,7 Miliar ke Saham



Jakarta - PT Mobile-8 Telecom Tbk (FREN) siap mengkonversi utang perseroan dengan total Rp 898.743.341.000 menjadi saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Dengan demikian modal dasar serta modal ditempatkan dan disetor pun meningkat secara signifikan.

Berdasarkan keputusan pemegang saham perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang dilaksanakan Selasa (19/10/2010) disepakati peningkatkan modal dasar dari Rp 8 triliun menjadi setinggi-tingginya Rp 12,6 triliun. Sedangkan untuk modal ditempatkan dan disetor juga bertambah dari Rp 2.863.594.293.050 menjadi Rp 3,15 triliun.

Peningkatan kedua modal tersebut disebabkan oleh konversi utang perseroan kepada debitur sebanyak Rp 292.243.341.000, serta utang obligasi FREN sebesar Rp 606,5 miliar. Dengan demikian total utang yang dikonversi menjadi saham baru sebanyak Rp 898.743.341.000.

Hal ini disampaikan oleh Corporate Secretary FREN, Chis Taufik dalam keterangan tertulisnya kepada detikINET di Jakarta, Rabu (20/10/2010).

Seluruh pemegang saham juga menerima laporan pelaksanaan pembelian kembali Obligasi I Mobile-8 Telecom Tahun 2007 dengan Tingkat Bunga Tetap, sesuai keputusan RUPSLB tanggal 30 Oktober 2009.

"Pemegang saham menyetujui pelimpahan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan, untuk melaksanakan pengeluaran Saham Baru Tanpa HMETD tersebut," kata Chris.

Seperti diketahui perseroan memang tengah mengalami permasalahan keuangan. Hal ini menyebabkan terjadi penundaan pembayaran bunga obligasi ke-14 karena tidak mempunyai dana yang cukup hingga batas waktu jatuh tempo.

Sementara untuk kewajiban lain, FREN berjanji akan merestrukturisasi utang usaha ataupun utang obligasi melalui mekanisme debt to equity conversion. Selain itu, perseroan berjanji untuk mencari investor strategis yang bersedia mengambil sebagian porsi saham dalam tubuh FREN.

( wep / eno )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages