Yamaha Mio (flickr/cc/T Wanhoff)
Jakarta - Penipuan dengan iming-iming hadiah terus terjadi. Beberapa warga Depok merasa resah dan jengkel dengan 'teror' telepon, yang menyamar sebagai 'Telkomsel', dengan modus memberikan hadiah sepeda motor.
Setidaknya itu dialami dalam waktu berdekatan oleh lima warga Kelurahan Depok Jaya, yang alamat persisnya minta dirahasiakan. Bapak Hendrayana (74) salah satunya. Seperti pengakuannya pada detikINET, Selasa (19/10/2010), pada Senin (18/10/2010) siang ia menerima telepon dari laki-laki yang mengaku dari perusahaan operator Telkomsel.
Dengan bahasa yang tertata baik dan sopan, sang penelepon mengabarkan bahwa dia memenangi undian secara acak dalam rangka HUT ke-15 Telkomsel. Hadiahnya satu unit sepeda motor Mio.
"Dia bilang, syaratnya tiga: fotokopi KTP, Kartu Keluarga, dan bon pembelian voucher pulsa Telkomsel senilai Rp 100 ribu sebanyak lima buah," tutur Hendrayana, yang kemudian menolaknya karena khawatir dengan motif 'klasik' tersebut.
"Penelepon pertamanya namanya Budi Erlangga. Saat menelepon lagi untuk konfirmasi, yang bicara mengaku atasannya Budi. Namanya Drs. H. Lim Hermawan," lanjut pensiunan PNS itu.
Teror serupa dialami Ibu Yuyun (38) pada Selasa (19/10) pagi. Pegawai Departemen Keuangan itu juga mendapatkan telepon yang isinya sama persis dengan yang dialami Hendrayana, yaitu memenangi hadiah motor Mio.
"Dia minta informasi ini tidak diberitahukan pada siapapun termasuk tetangga. Katanya sih, biar surprise, karena mereka akan datang rombongan, pakai empat mobil untuk sekalian disyuting, lengkap dengan bintang iklannya," paparnya.
Pengalaman serupa dialami warga Depok lain, juga pada Selasa pagi ini. Ibu Mia (60), meski langsung tahun bahwa itu penipuan, tetap merasa khawatir kalau-kalau si 'pemberi hadiah motor' mendatangi rumahnya, dan kemudian melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.
detikINET telah menghubungi, dan sedang menunggu jawaban, Telkomsel untuk mendapatkan konfirmasi seputar aksi ini. Sementara itu, warga di lokasi lain diharapkan waspada pada kemungkinan aksi penipuan berkedok undian serupa.
( wsh / wsh )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar