Nokia E-Cu (electronista)
Jakarta - Nokia sepertinya sedang senang bereksperimen untuk ponsel masa depannya. Setelah pamer 3 konsep teknologi baru, kini vendor asal Finlandia itu menunjukkan ponsel yang baterainya bisa terisi ulang otomatis saat dimasukkan ke saku celana.
Bernama Nokia E-Cu, konsep ponsel tersebut memakai sistem charge yang memanfaatkan panas tubuh manusia. E-Cu diklaim dapat mengkonversi panas tubuh menjadi energi listrik untuk isi ulang baterai.
Seperti detikINET kutip dari Electronista, Kamis (7/10/2010), ponsel E-Cu tidak memiliki charger. Untuk mengkonversi energi panas, handset tersebut memanfaatkan alat bernama thermogenerator.
Jadi cukup dimasukkan ke saku celana pemiliknya, ponsel itu secara otomatis mengumpulkan panas tubuh dan mengubahnya menjadi energi. Dan sim salabim, baterai ponsel jadi terisi kembali.
Karena masih sebatas konsep, teknologi Nokia ini masih belum dapat dinikmati konsumen dalam waktu dekat. Dan patut diketahui bahwa bukan ini saja konsep ponsel Nokia yang bisa diisi tanpa charger.
Sebelumnya, telah diperkenalkan pula prototipe ponsel Nokia yang memanfaatkan gelombang radio atau radiasi elektromagnetis sebagai sumber dayanya. Tunggu saja apakah dua teknologi tersebut akhirnya dipasarkan suatu saat mendatang.
( fyk / rns )
Bernama Nokia E-Cu, konsep ponsel tersebut memakai sistem charge yang memanfaatkan panas tubuh manusia. E-Cu diklaim dapat mengkonversi panas tubuh menjadi energi listrik untuk isi ulang baterai.
Seperti detikINET kutip dari Electronista, Kamis (7/10/2010), ponsel E-Cu tidak memiliki charger. Untuk mengkonversi energi panas, handset tersebut memanfaatkan alat bernama thermogenerator.
Jadi cukup dimasukkan ke saku celana pemiliknya, ponsel itu secara otomatis mengumpulkan panas tubuh dan mengubahnya menjadi energi. Dan sim salabim, baterai ponsel jadi terisi kembali.
Karena masih sebatas konsep, teknologi Nokia ini masih belum dapat dinikmati konsumen dalam waktu dekat. Dan patut diketahui bahwa bukan ini saja konsep ponsel Nokia yang bisa diisi tanpa charger.
Sebelumnya, telah diperkenalkan pula prototipe ponsel Nokia yang memanfaatkan gelombang radio atau radiasi elektromagnetis sebagai sumber dayanya. Tunggu saja apakah dua teknologi tersebut akhirnya dipasarkan suatu saat mendatang.
( fyk / rns )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar