KursusHP ServisHP Servis EMMC Ganti EMMC kursus teknisi handphone kursus reparasi handphone kursus servis handphone kursus bongkar pasang handphone kursus ganti LCD handphone kursus ganti baterai handphone kursus ganti kamera handphone kursus ganti flash handphone kursus ganti speaker handphone kursus ganti port charger handphone kursus ganti komponen handphone lainnya kursus teknisi handphone murah kursus teknisi handphone cepat kursus teknisi handphone bergaransi kursus teknisi hanpphone dekat

Sabtu, 16 Oktober 2010

Menkominfo Optimistis Pertahankan Slot Orbit Satelit


Tifatul Sembiring (rou/inet)

Jakarta - Menkominfo Tifatul Sembiring optimistis Indonesia bisa memaksimalkan perannya setelah kembali terpilih sebagai Dewan Council ITU (International Telecommunication Union)--otoritas telekomunikasi internasional.

"Jadi anggota Dewan Council ITU membuat kita tidak jadi objek aturan internasional. Kita bisa memasukan kepentingan Indonesia," ujarnya di sela turnamen Futsal Menkominfo Cup 2010, Hari Bakti Postel, di Hanggar Pancoran, Jakarta, Sabtu (16/10/2010).

Menurutnya, kepentingan Indonesia yang paling utama dengan kembali duduk di ITU adalah soal kepentingan slot orbit satelit. "Angkasa itu sangat luas, kita ingin slot orbit kita dipertahankan. Kalau bisa ditambah," papar Tifatul.

Indonesia berhasil mempertahankan posisi sebagai anggota Dewan Council ITU dengan meraih suara terbanyak. "Kita berada di posisi pertama mengalahkan China," ujar Menkominfo dengan bangganya.

Tifatul menegaskan, Indonesia sangat berkepentingan sekali untuk kembali terpilih sebagai anggota Dewan Council karena memiliki pasar industri telekomunikasi yang sangat besar, selain tentunya kepentingan atas spektrum frekuensi radio dan orbit satelit.

Diungkapkannya, keuntungan menjadi anggota Dewan Council ITU Indonesia bisa mengarahkan regulasi-regulasi yang ditetapkan melalui persetujuan Dewan agar kiranya compatible dengan kondisi Indonesia.

"Contohnya untuk regulasi frekuensi, Indonesia tidak perlu lagi mengubah frekuensi yang ada saat ini dengan demikian akan hemat biaya," paparnya lebih lanjut.

Hal yang sama juga berlaku untuk regulasi terkait dengan standardisasi produk telekomunikasi, di mana Indonesia tidak harus merubah instrumen yang digunakan sehingga dapat mengefisiensikan biaya.

( rou / fyk )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages