KursusHP ServisHP Servis EMMC Ganti EMMC kursus teknisi handphone kursus reparasi handphone kursus servis handphone kursus bongkar pasang handphone kursus ganti LCD handphone kursus ganti baterai handphone kursus ganti kamera handphone kursus ganti flash handphone kursus ganti speaker handphone kursus ganti port charger handphone kursus ganti komponen handphone lainnya kursus teknisi handphone murah kursus teknisi handphone cepat kursus teknisi handphone bergaransi kursus teknisi hanpphone dekat

Selasa, 05 Oktober 2010

Ixus 1000HS: Resolusi 10 MP dan Zoom 10x di Ultah ke-10


Ixus 1000HS (fw/inet)

Jakarta - Satu dekade lamanya Canon Ixus hadir meramaikan jagat persaingan industri kamera digital. Bukan waktu yang singkat bagi Canon untuk bisa menempatkan Ixus hingga menempati posisi papan atas kamera saku saat ini.

Kita ingat di tahun 2000 lalu, industri persaingan kamera poket belum seramai sekarang. Ketika itu Ixus masih berbentuk 'kotak sabun'. Sebagai pionir, Canon Ixus S100 hadir dengan lensa zoom hanya sebesar 2X dengan resolusi 1,3 megapixel.

Sepuluh tahun kemudian, S100 telah berevolusi menjadi Ixus 1000HS. Produk baru kamera saku Canon ini mengusung bentuk serta fitur baru. Jika beberapa generasi sebelumnya Ixus berbentuk tipis rata, kini 1000HS hadir dengan bentuk lebih revolusioner. Baterainya pun berubah menjadi lebih kecil.

Canon IXUS 1000 HS memang diciptakan sebagai perayaan 10 tahun kamera digital IXUS yang lahir pada tahun 2000. Produk ini mengusung sensor HS (High Sensitivity) beresolusi 10 megapixel dengan kekuatan 10x optical zoom. Canon IXUS 1000HS sekaligus mencatat tonggak sejarah sebagai kamera digital dengan 10x optical zoom tertipis di dunia.



Kesan Pertama Ixus 1000HS





Lihatlah bentuk casingnya. Secara fungsional semua tombol panel pada produk ini terjangkau dengan nyaman oleh tangan. Beberapa posisi tombol memang tak terlalu berbeda dengan produk generasi sebelumnya. Dari sisi baterai, Ixus 1000HS pun mengsusung bentuk baru.

Secara 'kesaktian', produk ini dilengkapi ISO hingga 3200, sensor CMOS 10 megapixel, serta kemampuan perekaman video hingga resolusi 1080p (full HD). Dan seperti yang telah dijajal detikINET, hasilnya pun sangat bening saat tampilan 24 fps-nya terpreview dengan jelas di HD TV. Hal itu bisa dilakukan via port HDMI di samping kamera. Sayang Canon tak menyediakan kabel maupun converternya.

Seperti seri Ixus terdahulu, bobot kamera saku ini tergolong ringan. Ternyata ini karena perubahan desain baterainya yang kini berbentuk lonjong dan bukan tipis melebar. Lumayan juga untuk kamera poket yang memiliki optikal zoom 10X.





Dari sisi belakang kamera, kita bakal melihat logo 'full HD' yang ada si sudut kiri atas. Ini menegaskan bahwa 1000HS memang mengusung fitur terdepan untuk urusan perekaman video.

Saat diamati, ternyata ada 'sesuatu' yang baru pada panel kamera ini. Terdapat tombol 'record' di bagian sisi kanan boday kamera. Dengan ini, fungsi perekaman video tak dilakukan satu tombol bersama tombul shutter layaknya seri-seri terdahulu.

Berbekal bentangan layar selebar 3 inchi serta teknologi LCD PureColor II G, produk ini menampilkan preview menu yang lumayan sejuk di mata. Bergeser ke samping kanan, pengguna bakal menemui panel navigasi putar. Walau konsepnya memutar, namun panel ini tetap bisa ditekan sebagai tombol.

Pada bagian bawah kamera ini terdapat ruang baterai dan slot kartu memory SD/SDHC. Sementara port HDMI serta USB terletak di sisi kanan, ditutup rapi oleh penutup berlogo 'HDMI/AV OUT'. Sangat rapi.



Performa Teknologi Baru: HS System

Canon memiliki suatu teknologi terbaru bernama HS (High Sensitivity) System. Teknologi ini memadukan sensor terbaru yang peka cahaya dan kepintaran prosesor Digic 4.

Alhasil HS System menghasilkan kombinasi bagus antara kecepatan dengan sensitivitas kamera. Dalam kondisi pencahayaan minim pun kemampuan 10 megapixel kamera ini bekerja cukup sempurna dengan sensitivitas CMOS sensornya, dipadu dengan kinerja prosesor Digic 4.

Saat dijajal detikINET dalam kondisi pencahayaan normal dalam kantor, fitur face detection kamera ini masih mampu mendeteksi lebih dari satu wajah secara sempurna dalam posisi maksimal zoom 10X. Gambar yang dihasilkan pun tampak tak terlalu memperlihatkan noise yang buruk.

Berbicara soal noise, kamera ini didukung ISO speed 3200 yang memungkinkan kamera untuk mengcapture objek foto lebih natural tanpa flash.

HS System juga memungkinkan pengambilan gambar yang dilakukan dengan kecepatan tinggi, untuk merekam objek tanpa henti hingga kapasitas memori penuh. Ixus 1000HS diklaim mampu mencapai 3,7 shot per detik dengan modus continuous shooting beresolusi 10 megapixel. Sementara saat dijajal untuk mengambil objek kecepatan tinggi pada detail maksimum, ia mampu mencapai 8,8 shot per detik pada resolusi 2.5 MP.

Tak puas dengan itu, detikINET mencoba melakukan pengetesan dengan meletakan kamera ini di depan TV, dengan maksud menjajal kecepatan deteksi prosesor Digic 4. Benar saja, Ixus 1000HS mampu mendeteksi tiap jenis wajah di TV yang keluar dengan sempurna tanpa delay.



Performa Baru Perekaman Video

Salah satu keunggulan lain dari performa kamera ini terletak pada modus perekaman videonya yang mencapai resolusi 1080p, lengkap dengan suara tentunya. File berjenis .mov yang direkam Ixus 1000HS mencapai 24fps. Gambar yang dihasilkan pun tampak lebih smooth, serta suara jernih.

Nah, fitur baru yang paling menarik dari urusan perekaman gambar ini bernama Miniature Effect. Fitur ini memungkinkan pengguna mendapatkan hasil gambar mirip kamera film, dengan latar belakang blur. Saat mode ini dijajal detikINET di malam hari untuk mengambil ramainya lalu lintas Jakarta, hasilnya cukup baik. Kualitas HDR (High Dynamic Range) hasil perekaman pun terlihat indah.

Ixus 1000HS memiliki suara motor lensa yang cukup halus. Alhasil saat pengguna melakukan zooming saat merekam video, suara motor lensa yang biasanya masuk kali ini nyaris tak terdengar. Selain itu fitur Dynamic Image Stabilizer yang dimilikinya mampu mengurangi goncangan saat pengambilan video.

Untuk resolusi perekaman video, Ixus 1000HS mencapai resolusi 640x480 hingga 1280x720 dengan kualitas gambar fine atau normal layaknya produk terdahulu. Beberapa modus video yang ada diantaranya: color swap, color accent, moniature effect, super slow motion, dan mode standar.

Pengguna yang memiliki HD TV di rumah bisa segera menyaksikan hasil perekaman video kamera ini begitu selesai mengabadikan momen berharga. Sayangnya Canon tak membekali kabel HDMI atau minimal converter HDMI nya. Nilai kurang untuk sisi ini.

Berikut adalah contoh video yang diambil menggunakan modus standar tanpa efek maupun filter apapun, dengan resolusi 1080p pada pukul 6 sore WIB. Kala itu langit sudah terlihat gelap dan berwarna biru tua. Dan inilah hasil penglihatan mata Ixus 1000HS. Suaranya pun juga tergolong baik.



Kesimpulan:

Canon Ixus 1000HS merupakan seri lanjutan produk Ixus sebelumnya yang hadir dengan desain dan performa lebih baik. Menurut hemat detikINET, pengguna fanatik Ixus seri lama sangat direkomendasikan untuk mengupgrade kamera ini. Terlebih karena teknologi baru HS System yang diusungnya.

Produk ini bisa juga menjadi pilihan alternatif fotografer profesional, yang mencari kamera saku kelas papan atas. Seperti kata pepatah, "Harga Tak Pernah Menipu", maka kamera mungil ini dibanderol seharga Rp 3.599.000.


Kelebihan:
- HS System beresolusi 10 megapixel CMOS
- Optikal Zoom 10X
- Video Full HD bersuara jernih

Kekurangan:
- Harga relatif mahal
- Tidak disertai kabel/konektor HDMI ( fw / ash )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages