FAcebook (Ist.)
Jakarta - Sebaiknya berhati-hatilah jika akan memposting foto di Facebook, terlebih foto yang diposting termasuk kontroversial. Walau telah dihapus, namun foto tersebut masih bisa diakses oleh orang lain selama 30 bulan.
Situs jejaring sosial terpopuler itu juga mengaku bahwa pihaknya telah menyimpan beberapa foto 'terlarang' yang telah dihapus hingga batas waktu berakhir.
Namun pengguna yang masih menyimpan tautan asli di mana foto itu diposting, bisa mengaksesnya lebih lama bahkan untuk beberapa tahun.
Seperti dilansir Sidney Morning Herald dan dikutip detikINET, Rabu (13/10/2010), seorang pengguna Facebook mengaku telah menghapus foto sejak 2,5 tahun atau 30 bulan yang lalu, tapi foto itu masih bisa dilihat di situs yang sama. Pengguna lain juga mengatakan bahwa foto miliknya yang telah dihapus sejak April 2009, masih bisa diakses.
Permasalahan tersebut dikenal dengan sistem CDN (Content Distribution Network), di mana sistem itu mampu menyimpan salinan dari konten server di seluruh dunia.
Juru bicara Facebook, Simon Axten, mengatakan bahwa perusahaanya secara aktif akan mengatasi masalah isu CDN ini terkait privasi pengguna Facebook yang dulu sempat ramai dibicarakan.
"Ada kemungkinan bahwa seseorang yang sebelumnya memiliki akses ke foto dan menyimpan alamat link, masih bisa mengakses foto yang telah dihapus," tukas Axten. "Namun harus diingat, orang tersebut harus tahu alamat tautan asli dan foto yang tersimpan di CDN ini terbatasi oleh waktu," tutupnya. ( feb / wsh )
Situs jejaring sosial terpopuler itu juga mengaku bahwa pihaknya telah menyimpan beberapa foto 'terlarang' yang telah dihapus hingga batas waktu berakhir.
Namun pengguna yang masih menyimpan tautan asli di mana foto itu diposting, bisa mengaksesnya lebih lama bahkan untuk beberapa tahun.
Seperti dilansir Sidney Morning Herald dan dikutip detikINET, Rabu (13/10/2010), seorang pengguna Facebook mengaku telah menghapus foto sejak 2,5 tahun atau 30 bulan yang lalu, tapi foto itu masih bisa dilihat di situs yang sama. Pengguna lain juga mengatakan bahwa foto miliknya yang telah dihapus sejak April 2009, masih bisa diakses.
Permasalahan tersebut dikenal dengan sistem CDN (Content Distribution Network), di mana sistem itu mampu menyimpan salinan dari konten server di seluruh dunia.
Juru bicara Facebook, Simon Axten, mengatakan bahwa perusahaanya secara aktif akan mengatasi masalah isu CDN ini terkait privasi pengguna Facebook yang dulu sempat ramai dibicarakan.
"Ada kemungkinan bahwa seseorang yang sebelumnya memiliki akses ke foto dan menyimpan alamat link, masih bisa mengakses foto yang telah dihapus," tukas Axten. "Namun harus diingat, orang tersebut harus tahu alamat tautan asli dan foto yang tersimpan di CDN ini terbatasi oleh waktu," tutupnya. ( feb / wsh )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar