KursusHP ServisHP Servis EMMC Ganti EMMC kursus teknisi handphone kursus reparasi handphone kursus servis handphone kursus bongkar pasang handphone kursus ganti LCD handphone kursus ganti baterai handphone kursus ganti kamera handphone kursus ganti flash handphone kursus ganti speaker handphone kursus ganti port charger handphone kursus ganti komponen handphone lainnya kursus teknisi handphone murah kursus teknisi handphone cepat kursus teknisi handphone bergaransi kursus teknisi hanpphone dekat

Rabu, 13 Oktober 2010

Agricola, Dekatkan Gamer Pada Kehidupan Petani


Agricola

Jakarta - Alur cerita, mekanisme permainan, dan desain adalah tiga unsur utama dalam menentukan kualitas sebuah board game. Jika sebuah board game memiliki latar cerita yang menarik, mekanisme permainan yang kreatif, serta desain yang tepat maka board game tersebut pastilah merupakan sebuah board game yang sangat menarik untuk dimainkan dan sayang untuk kita lewatkan (too good not to be played). Penulis akan membahas tiga board game yang sangat digemari dan sayang untuk dilewatkan: Pandemic, Agricola, dan Dominion.

Simak bagian pertama dari trilogi ini yang membahas game Pandemic.


Too good not to be played (2): Agricola

Kita hidup di sebuah negara dengan lahan pertanian yang begitu luas dan dipimpin oleh seorang presiden yang mengangkat topik pertanian sebagai disertasi ilmiahnya, tetapi pernahkan kita benar-benar tertarik untuk tahu lebih banyak tentang pertanian?

Mungkin yang kita butuhkan adalah sebuah media kreatif untuk mengangkat tema pertanian menjadi lebih menarik, seperti halnya board game berjudul Agricola, sebuah board game yang sangat menarik dan sayang untuk dilewatkan begitu saja (too good not to be played).

Agricola, kata dari bahasa latin yang berarti petani, adalah sebuah board game fenomenal hasil karya Uwe Rosenberg yang kemudian diterbitkan oleh dua penerbit board game ternama: Lookout Games (Eropa) and Z-Man Games (Amerika). Board game yang mengangkat tema kehidupan keluarga petani di abad 17 ini juga berhasil memperoleh berbagai penghargaan bergengsi, di antaranya: Spiel Des Jahres (untuk kategori the best complex game) sekaligus Deutscher Spiele Preis (2008), sebuah penghargaan untuk board game dengan mekanisme yang relatif kompleks (gamer's game). Lebih luas, Agricola berhasil memberikan suatu gambaran menarik sekaligus menantang terkait dengan kehidupan para petani di abad pertengahan.

Seperti yang telah kita bahas pada artikel sebelumnya, sebuah board game menjadi sangat menarik jika board game tersebut memiliki latar/ide cerita yang menarik, mekanis yang unik/kreatif, serta desain yang tepat, dan Agricola memiliki ketiganya, bahkan di atas rata-rata board game lainnya.

Ketika memainkan Agricola setiap pemain berperan sebagai kepala keluarga petani eropa di abad 17 yang harus melakukan berbagai aktivitas (bertani) untuk bisa mengembangkan usaha pertaniannya sekaligus menjaga serta membina keluarganya. Ada begitu banyak aspek menarik dari kehidupan keluarga petani yang diangkat oleh board game ini, bercocok tanam, berternak, mengembangkan lahan pertanian, berkeluarga, dan menyediakan makanan bagi seluruh keluarga adalah beberapa di antaranya. Ide/latar cerita tentang kehidupan keluarga petani beserta segala aktivitasnya membuat board game ini menjadi sangat menantang.

Komponen dan Desain

Komponen Agricola terdiri dari 9 papan permainan (5 untuk pemain, 3 papan permainan utama, dan 1 papan khusus), 360 kartu permainan (di antaranya 169 kartu pekerjaan dan 139 kartu perbaikan), 217 token (kayu), dan 106 komponen khusus (tiles). Jenis kartu pekerjaan dan perbaikan yang begitu banyak menyebabkan Agricola mampu memberikan variasi permainan yang berbeda tiap kali dimainkan.

Setiap komponen Agricola (papan, kartu, token, dan komponen khusus) menampilkan desain yang sangat menarik. Setiap papan permainan menampilkan gambaran lahan pertanian dan setiap kartu menampilkan gambar-gambar pendukung yang sangat menarik. Karena jumlah komponennya yang begitu besar dan dilengkapi dengan desain yang sangat menarik, Agricola juga dikenal sebagai salah satu board game bernilai tinggi.

Mekanisme Permainan

Di awal permainan, setiap pemain dibekali dengan satu rumah kecil dengan 2 kamar (digambarkan dengan komponen khusus) dan dua orang anggota keluarga (token). Jumlah anggota keluarga ini kemudian menentukan berapa aksi yang bisa dilakukan oleh seorang pemain dalam fase "bekerja". Agricola terbagi menjadi 16 putaran permainan di mana setiap putarannya selalu terdiri dari empat fase permainan: 1) memulai putaran permainan (meletakkan kartu), 2) menambah barang, bibit, dan binatang, 3) bekerja, dan 4) kembali ke rumah.

Pada fase bekerja masing-masing pemain bisa melakukan berbagai aksi sesuai dengan jumlah (token) anggota keluarga yang dimilikinya. Setiap aksi hanya boleh dilakukan oleh satu orang pemain. Berbagai aksi yang tersedia bisa dikelompokkan menjadi 4 tipe aksi utama yaitu: membangun dan merenovasi rumah, mendatangkan anggota keluarga baru, mengolah lahan, dan berternak.

Dalam setiap fase, kartu permainan menjadi komponen yang paling berperan. Kemampuan tiap pemain untuk mengoptimalkan kartu yang dimilikinya, mengambil keputusan yang tepat dalam setiap fase, serta kemampuan menganalisa strategi pemain lain menjadi kunci utama untuk memenangkan permainan ini.

Di akhir permainan, pemain dengan poin tertinggi, ditentukan oleh luas lahan yang tergarap, jumlah kandang ternak, jumlah stok makanan, dan besarnya rumah, menjadi pemenang.


Lebih Dari Sekedar Permainan

Agricola berhasil menunjukkan bahwa board game adalah suatu media yang sangat inovatif. Sebuah tema yang begitu kompleks, kehidupan keluarga petani di abad 17 lengkap dengan segala aktivitasnya, bisa ditampilkan menjadi dengan sangat menarik.

Lewat Agricola kita bisa sedikit merasakan beratnya tantangan yang harus dihadapi oleh para petani. Selain itu kita juga bisa memperoleh sedikit gambaran mengenai aktivitas para petani. Berbagai informasi tersebut, secara langsung atau tidak langsung, akan mampu meningkatkan apresiasi kita terhadap profesi petani dan bidang pertanian umumnya.

Hal yang sama tentu bisa kita terapkan di Indonesia, mengemas berbagai tema (budaya, politik, ekonomi, pendidikan, hukum) ke dalam sebuah board game yang menarik dan terjangkau. Penulis percaya, jika hal tersebut bisa terlaksana, apresiasi sekaligus ketertarikan masyarakat, terutama kaum muda, terhadap tema-tema tersebut akan jauh lebih meningkat.

Mungkinkan Anda yang pertama membuatnya?



Eko Nugroho Tentang Penulis: Eko Nugroho adalah Editor Kummara dan Staf Pengajar Statistika di Universitas Padjadjaran, Bandung.
( wsh / wsh )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages