KursusHP ServisHP Servis EMMC Ganti EMMC kursus teknisi handphone kursus reparasi handphone kursus servis handphone kursus bongkar pasang handphone kursus ganti LCD handphone kursus ganti baterai handphone kursus ganti kamera handphone kursus ganti flash handphone kursus ganti speaker handphone kursus ganti port charger handphone kursus ganti komponen handphone lainnya kursus teknisi handphone murah kursus teknisi handphone cepat kursus teknisi handphone bergaransi kursus teknisi hanpphone dekat

Senin, 21 Maret 2011

AT&T Siap Caplok T-Mobile dengan USD 39 Miliar

Jakarta - Aksi korporasi besar-besaran siap terjadi di industri telekomunikasi Amerika Serikat. Yakni setelah salah satu raksasa telekomunikasi Negeri Paman Sam -- AT&T -- berencana mencaplok T-Mobile AS dari Deutsche Telekom AG dengan tawaran USD 39 Miliar.

Jika transaksi ini berhasil, tak pelak AT&T kian meraksasa dan jadi penguasa ranah seluler AS. Sebab, saat ini AT&T tercatat masih berada di posisi kedua di bawah Verizon Wireless.

Nah, dengan mengakuisisi T-Mobile, AT&T nantinya akan memiliki market share 43%, dari sebelumnya cuma 32%. Artinya, AT&T sukses menggeser Verizon Wireless di posisi puncak yang saat ini mempunyai 34,5% pangsa pasar seluler AS.

Lembaga penelitian Tolaga Research memproyeksi AT&T akan menambah 34 juta pelanggan dengan aksi pencaplokan T-Mobile tersebut. Sehingga makin menggemukkan jumlah pelanggannya yang saat ini mencapai 96 juta.

Sebuah sumber mengatakan, Chief Executive AT&T Randall Stephenson telah bertemu langsung dengan CEO Deutche Telekom Rene Obermann pada Desember 2010 lalu untuk membahas transaksi ini.

Bahkan, sumber tersebut menambahkan bahwa kedua pihak sudah mencapai kata sepakat pada minggu lalu.

Sayang, pihak AT&T belum mau berbicara banyak soal rencana akuisisi ini. Stephenson hanya memastikan bahwa pihaknya telah membereskan urusan terkait regulasi untuk menggolkan transaksi ini sekaligus menyatakan bahwa kesepakatan ini akan menghemat lebih dari USD 40 miliar.

"Ini merupakan peluang yang unik. Jarang-jarang Anda membuat transaksi dimana sinergi yang terjadi lebih besar dari harganya," tukasnya, dikutip detikINET dari Reuters, Senin (21/3/2011).


( ash / fw )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages