KursusHP ServisHP Servis EMMC Ganti EMMC kursus teknisi handphone kursus reparasi handphone kursus servis handphone kursus bongkar pasang handphone kursus ganti LCD handphone kursus ganti baterai handphone kursus ganti kamera handphone kursus ganti flash handphone kursus ganti speaker handphone kursus ganti port charger handphone kursus ganti komponen handphone lainnya kursus teknisi handphone murah kursus teknisi handphone cepat kursus teknisi handphone bergaransi kursus teknisi hanpphone dekat

Kamis, 31 Maret 2011

Axis Siap Ekspansi 3G di Bandung & Surabaya


Axis Logo (ash/inet)

Jakarta - Aksi menggenjot jaringan 3G besar-besaran segera dilakukan penyedia layanan GSM, Axis. Target utamanya adalah Bandung dan Surabaya.

Syakieb A. Sungkar, Vice President Sales & Distribution Axis menuturkan, jumlah BTS Axis saat ini sudah mencapai 10 ribu unit. Hanya saja, 4 ribu unit di antaranya masih menumpang dengan operator lain.

"Bulan depan kita baru ekspansi 3G besar-besaran ke Bandung dan Surabaya, akan kita perbanyak BTS 3G di dua kota tersebut," tukasnya, ditemui detikINET di peluncuran kantor layanan Axis di Samarinda.

Axis sepertinya bakal mengejar penjualan akses datanya. Terlebih, tingkat occupancy jaringan operator yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Saudi Telecom Company (STC) itu baru di angka 30%. Artinya, masih banyak ruang di jaringannya untuk bisa dioptimalkan.

Adapun target pelanggan Axis pada tahun 2011 ini adalah di angka 14 juta, atau berhasrat untuk menambah 5 juta pelanggan lagi setelah meraup 9 juta pelanggan di akhir 2010.

Sementara penambahan jumlah BTS di tahun ini direncanakan sekitar 3.000 - 4.000 unit. "Tiap tahun bisnis kita mengalami growth yang cukup baik, setelah memiliki 6 juta pelanggan di akhir 2009, kita berhasil menaikkan hingga 50% di akhir 2010 menjadi 9 juta pelanggan. Revenue kita pun naik hingga 100%," ungkap Syakieb.

Pulau Jawa, lanjutnya, masih menjadi wilayah dengan kontribusi yang paling besar bagi pemasukan Axis, dimana proporsinya mencapai 70%. Sementara pulau lain sepertinya meraba-raba pasar lantaran memiliki gap yang cukup besar.

"Misalnya untuk Sumatera proposinya 15%, sedangkan untuk kalimantan dan Sulawesi masing-masing cuma 5%," pungkas pria humoris yang pernah menjadi petinggi Indosat itu.

( ash / ash )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages