KursusHP ServisHP Servis EMMC Ganti EMMC kursus teknisi handphone kursus reparasi handphone kursus servis handphone kursus bongkar pasang handphone kursus ganti LCD handphone kursus ganti baterai handphone kursus ganti kamera handphone kursus ganti flash handphone kursus ganti speaker handphone kursus ganti port charger handphone kursus ganti komponen handphone lainnya kursus teknisi handphone murah kursus teknisi handphone cepat kursus teknisi handphone bergaransi kursus teknisi hanpphone dekat

Senin, 21 Maret 2011

Kominfo Hati-hati Hadapi Kelahiran Domain .xxx

Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengaku tidak dalam posisi mendukung atau menolak terkait direstuinya domain .xxx. Kominfo lebih memilih untuk berhati-hati menanggapi kelahiran domain yang diperuntukkan bagi situs-situs pornografi tersebut.

Gatot S. Dewa Broto, Kepala Pusat Informasi Kementerian Kominfo mengatakan, pada prinsipnya posisi pemerintah mengikuti aturan yang sudah ada terkait situs-situs pornografi. Yakni, jika ada konten esek-esek langsung dibabat dengan pemblokiran.

"Sementara untuk domain .xxx, kami tidak dalam posisi mendukung atau tidak. Tapi persoalannya adalah, kata 'xxx' itu sudah terlanjur memiliki konotasi negatif. Kami pun juga harus berhati-hati dalam melihat keberadaannya," tukas Gatot, kepada detikINET, Senin (21/3/2011).

Domain .xxx sendiri menurut keputusan Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN) akhirnya ditempatkan sebagai wadah bagi para penggiat situs pornografi dalam beroperasi.

Hanya saja sifatnya tidak sebagai kewajiban. Artinya, pemilik situs porno tak diharuskan untuk pindah ke domain .xxx. Jika mereka merasa nyaman dan masih tetap ingin berbisnis di domain .com, ya tidak masalah.

Gatot menambahkan, persoalannya tak lantas sampai di situ. Pemerintah dikatakannya tak mau ambil pusing dengan pilihan yang nantinya diambil oleh penggiat situs pornografi terkait mau pindah atau tidak ke domain .xxx.

"Yang pasti prinsip kami, kalau mereka tidak mau pindah (ke domain .xxx) itu urusan mereka. Sejauh itu mengandung konten pornografi akan kami blok," tandas Gatot.



( ash / fw )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages