KursusHP ServisHP Servis EMMC Ganti EMMC kursus teknisi handphone kursus reparasi handphone kursus servis handphone kursus bongkar pasang handphone kursus ganti LCD handphone kursus ganti baterai handphone kursus ganti kamera handphone kursus ganti flash handphone kursus ganti speaker handphone kursus ganti port charger handphone kursus ganti komponen handphone lainnya kursus teknisi handphone murah kursus teknisi handphone cepat kursus teknisi handphone bergaransi kursus teknisi hanpphone dekat

Sabtu, 19 Februari 2011

Twitter Geram, Uber Media Langgar Kebijakan



Jakarta -

Uber Twitter error, tweeps pun 'berkicau'. Apakah yang sebenarnya terjadi pada client twitter favorit khalayak tersebut? Permasalahannya ternyata ada pada sang pemilik aplikasi, Uber Media.

Nah, ini menarik. Dikabarkan sebelumnya, Uber Media memang membeli salah satu perusahaan client twitter populer lain yakni Tweetdeck. Lewat akuisisi ini, Uber Media telah memiliki beberapa klien pengakses Twitter populer: EchoFon, Twidroyd, UberTwitter dan TweetDeck.

Perusahaan ini awalnya bernama TweetUp (April 2010), kemudian sempat berganti nama menjadi PostUp. Lalu, pada Januari 2010, berubah lagi menjadi UberMedia saat membeli UberTwitter.



Twitter Tegakkan Keadilan Bagi Pengembang

Ternyata hal ini membuat Twitter menjadi 'geram'. Perbuatan 'rakus' itu memang melanggar kebijakan aturan twitter, terkait kepemilikan aplikasi pihak ketiga. Alhasil dengan banyaknya client populer, UberMedia seolah menantang secara langsung web Twitter dan client mobile resmi milik Twitter.

"Kami telah menangguhkan UberTwitter dan twidroyd karena melanggar kebijakan kami," tulis keterangan dari situs Twitter, Sabtu (19/2/2011).

Ditambahkan oleh Carolyn Penner sang juru bicara Twitter, pihaknya meminta kepada semua pengembang ekosistem untuk mematuhi seperangkat aturan yang ada. "Kita sering mengambil tindakan untuk menegakkan aturan ini, bahkan, pada hari biasa kita sering mematikan lebih dari seratus layanan yang melanggar aturan API kami. Hal ini untuk membuat ekosistem yang adil untuk semua orang," imbuhnya.

Sebelumnya pihaknya juga tengah menghubungi UberMedia, tentang pelanggaran kebijakan sejak April 2010, ketika mereka pertama kali hadir dengan nama TweetUp, terkait pematenan nama Twitter.

Dengan ditangguhkannya aplikasi tersebut, pihak Twitter menyarankan kepada pengguna untuk menggunakan aplikasi resmi Twitter mereka bagi BlackBerry, iOS, Android, Windows Phone, dan beberapa platform lain.



( fw / eno )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages