Jakarta - Salah satu perusahaan telekomunikasi di Jepang mengembangkan arloji atau jam tangan yang berfungsi memonitor para manula. Ini adalah bagian dari upaya meningkatkan kepedulian terhadap para lanjut usia di Jepang yang populasinya tumbuh sangat cepat.
Perangkat yang dipakai seperti jam tangan biasa ini, memiliki kamera built-in, microphone dan accelerometer. Ketiga fitur ini mengukur kecepatan dan arah pergerakan tangan guna memahami apa yang tengah dilakukan pemakainya, mulai dari menyikat gigi hingga membuat kopi.
Dilansir CNS News dan dikutip detikINET, Kamis (24/2/2011) informasi pergerakan manula itu selanjutnya dikumpulkan sebagai data yang tampil dalam bentuk garis-garis pada sebuah grafik. Setiap jenis aktivitas, ditampilkan pada pola garis yang berbeda.
Dengan teknologi ini, apa yang dilakukan manula setiap jam, setiap harinya, menjadi informasi untuk menentukan tingkat kesehatan dan kesejahteraan mereka.
Perangkat yang masih dalam tahap prototype ini terkoneksi ke komputer personal. Para pembuatnya menyebutkan, data bisa juga dikumpulkan melalui koneksi wireless atau disimpan di kartu memori untuk dianalisa.
Belum dipastikan kapan jam tangan ini tersedia secara komersil. Namun sensor semacam ini sudah sering diujicoba di seluruh dunia sebagai perangkat khusus untuk membantu perawatan manula.
( rns / wsh )
Perangkat yang dipakai seperti jam tangan biasa ini, memiliki kamera built-in, microphone dan accelerometer. Ketiga fitur ini mengukur kecepatan dan arah pergerakan tangan guna memahami apa yang tengah dilakukan pemakainya, mulai dari menyikat gigi hingga membuat kopi.
Dilansir CNS News dan dikutip detikINET, Kamis (24/2/2011) informasi pergerakan manula itu selanjutnya dikumpulkan sebagai data yang tampil dalam bentuk garis-garis pada sebuah grafik. Setiap jenis aktivitas, ditampilkan pada pola garis yang berbeda.
Dengan teknologi ini, apa yang dilakukan manula setiap jam, setiap harinya, menjadi informasi untuk menentukan tingkat kesehatan dan kesejahteraan mereka.
Perangkat yang masih dalam tahap prototype ini terkoneksi ke komputer personal. Para pembuatnya menyebutkan, data bisa juga dikumpulkan melalui koneksi wireless atau disimpan di kartu memori untuk dianalisa.
Belum dipastikan kapan jam tangan ini tersedia secara komersil. Namun sensor semacam ini sudah sering diujicoba di seluruh dunia sebagai perangkat khusus untuk membantu perawatan manula.
( rns / wsh )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar