KursusHP ServisHP Servis EMMC Ganti EMMC kursus teknisi handphone kursus reparasi handphone kursus servis handphone kursus bongkar pasang handphone kursus ganti LCD handphone kursus ganti baterai handphone kursus ganti kamera handphone kursus ganti flash handphone kursus ganti speaker handphone kursus ganti port charger handphone kursus ganti komponen handphone lainnya kursus teknisi handphone murah kursus teknisi handphone cepat kursus teknisi handphone bergaransi kursus teknisi hanpphone dekat

Selasa, 12 April 2011

Bos RIM Tidak Terima BlackBerry Dikritik


BlackBerry (ist)

Jakarta - BlackBerry besutan Research in Motion (RIM) memang masih kuat posisinya di pasar smartphone. Namun pangsa pasar mereka, terutama di region Amerika Utara mulai menurun akibat tekanan dari Google dan Apple.

Biro riset comScore mengungkap data pemasaran smartphone di Amerika Serikat pada Februari 2011. Android memimpin dengan persentase 33%. BlackBerry membuntuti di ranking dua dengan persentase 28,4%, anjlok dari sebelumnya 30,4%. Kemudian iPhone meraih 25,2% market share.

Dikutip detikINET dari InformationWeek, Selasa (12/4/2011), RIM pun diterjang beberapa kritik terkait performanya di pasar smartphone. Namun Mike Lazaridis selaku Co-CEO RIM tak terima performa BlackBerry akhir-akhir ini dianggap negatif dan menekankan mereka masih raksasa smartphone global.

"Mengapa orang-orang tak mengapresiasi profit kami? Mengapa mereka tak menghargai pertumbuhan kami? Mengapa mereka tidak mengapresiasi bahwa kami menghabiskan 4 tahun untuk jadi perusahaan global? Mengapa orang tidak menghargai bahwa kami menggandeng 500 operator di 170 negara?," keluh Lazaridis.

"Saya tidak sepenuhnya mengerti mengapa ada sentimen negatif dan saya tak punya waktu untuk menentangnya. Karena yang kami pelajari adalah Anda harus terus membuktikan (bahwa itu salah-red)," imbuh Lazaridis.

Saat ini, RIM sedang sibuk menyiapkan komputer tablet BlackBerry PlayBook yang akan meluncur pada 19 April. PlayBook diharapkan jadi suntikan bagi RIM untuk memperkuat posisinya. Patut ditunggu apakah saat meluncur nanti, PlayBook memang bagus dan mampu menghadapi ketatnya persaingan.

( fyk / ash )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages