Ilustrasi (ist)
Los Angeles - Bertemu pujaan hati via situs kencan kadang berakhir menyenangkan, namun bisa pula sebaliknya. Sial bagi wanita di Amerika Serikat ini, dia mengaku diperkosa seorang pria yang dikenalnya pertama kali via website kencan.
Wanita dalam nama samaran Jane Doe ini menggugat Match.com, situs kencan di mana dia bertemu pelaku. Pelaku bernama Paul Wurtzel bertingkah di kencan kedua mereka. Wurtzel mengikuti korban sampai ke rumahnya dan melakukan pencabulan.
Setelah kejadian tak mengenakkan tersebut, Jane mencari tahu di internet siapa sebenarnya pria yang mencabuli dirinya. Ternyata Wurtzel sebelumnya diduga pernah terlibat kejahatan seksual.
"Aku selalu menganggap diriku cukup bagus dalam melakukan kencan online secara aman. Namun kejadian ini seperti mimpi buruk dan di luar kendaliku," tukas Jane, dikutip detikINET dari HeraldSun, Rabu (20/4/2011).
Gugatan ke Los Angeles Superior Court ini minta pengadilan mewajibkan Match.com menyaring anggota situs yang ternyata predator seksual. Jane menilai harusnya Match.com tahu Wurtzel sudah pernah terlibat kejahatan seks sehingga tak dapat jadi anggota.
Pihak Match.com mengakui kasus itu menakutkan, namun jarang terjadi. Sedangkan Wurtzel sendiri kemungkinan juga akan dituntut. Namun pengacaranya menilai hubungan intim itu disetujui kedua belah pihak.
( fyk / rns )
Wanita dalam nama samaran Jane Doe ini menggugat Match.com, situs kencan di mana dia bertemu pelaku. Pelaku bernama Paul Wurtzel bertingkah di kencan kedua mereka. Wurtzel mengikuti korban sampai ke rumahnya dan melakukan pencabulan.
Setelah kejadian tak mengenakkan tersebut, Jane mencari tahu di internet siapa sebenarnya pria yang mencabuli dirinya. Ternyata Wurtzel sebelumnya diduga pernah terlibat kejahatan seksual.
"Aku selalu menganggap diriku cukup bagus dalam melakukan kencan online secara aman. Namun kejadian ini seperti mimpi buruk dan di luar kendaliku," tukas Jane, dikutip detikINET dari HeraldSun, Rabu (20/4/2011).
Gugatan ke Los Angeles Superior Court ini minta pengadilan mewajibkan Match.com menyaring anggota situs yang ternyata predator seksual. Jane menilai harusnya Match.com tahu Wurtzel sudah pernah terlibat kejahatan seks sehingga tak dapat jadi anggota.
Pihak Match.com mengakui kasus itu menakutkan, namun jarang terjadi. Sedangkan Wurtzel sendiri kemungkinan juga akan dituntut. Namun pengacaranya menilai hubungan intim itu disetujui kedua belah pihak.
( fyk / rns )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar