22.46
BagusLabs®™
ilustrasi (reuters/bobby yip)
Jakarta - Saat ini iPhone adalah produk yang dirancang di Amerika Serikat namun 'made in China'. Ke depannya, bisa jadi iPhone akan 'made in Brazil'.
Hal itu karena Foxconn, perusahaan yang memanufaktur iPhone, sedang mengajukan investasi USD 12 miliar untuk masuk ke Brzil. Demikian dikutip detikINET dari Reuters, Rabu (13/4/2011).
Dilma Rousseff, Presiden Brazil, mengatakan pemerintahannya sedang mengkaji rencana investasi Foxconn. Selama ini Foxconn baru memiliki pabrik di wilayah China.
Apa keuntungan Foxconn membangun pabrik di Brazil?
Pertama, Brazil dan negara-negara di Amerika Selatan lainnya adalah konsumen elektronik yang cukup 'buas'. Namun produk elektronik masuk ke wilayah itu dengan harga mahal, bisa dua kali lipat harga di AS.
Kedua, dengan diproduksi di Brazil, maka barang-barang itu tak akan kena pajak impor yang tinggi. Masalah harga mahal pun bisa teratasi.
Peter Misek, analis dari Jefferies & Co, mengatakan langkah itu masuk akal. "Kalau mau masuk ke Amerika Latin, Brazil jelas negara terbesar yang harus jadi sasaran," tuturnya.
Misek pun yakin Foxconn punya dukungan dari salah satu atau beberapa klien terbesar mereka dalam melangkah ke Brazil. "Saya rasa Foxconn tak akan melakukan ini tanpa dukungan klien besar mereka," ujarnya.
Selain Apple, Foxconn juga memproduksi perangkat untuk berbagai vendor teknologi. Termasuk di antaranya Hewlett Packard dan Dell.
( wsh / wsh )
Hal itu karena Foxconn, perusahaan yang memanufaktur iPhone, sedang mengajukan investasi USD 12 miliar untuk masuk ke Brzil. Demikian dikutip detikINET dari Reuters, Rabu (13/4/2011).
Dilma Rousseff, Presiden Brazil, mengatakan pemerintahannya sedang mengkaji rencana investasi Foxconn. Selama ini Foxconn baru memiliki pabrik di wilayah China.
Apa keuntungan Foxconn membangun pabrik di Brazil?
Pertama, Brazil dan negara-negara di Amerika Selatan lainnya adalah konsumen elektronik yang cukup 'buas'. Namun produk elektronik masuk ke wilayah itu dengan harga mahal, bisa dua kali lipat harga di AS.
Kedua, dengan diproduksi di Brazil, maka barang-barang itu tak akan kena pajak impor yang tinggi. Masalah harga mahal pun bisa teratasi.
Peter Misek, analis dari Jefferies & Co, mengatakan langkah itu masuk akal. "Kalau mau masuk ke Amerika Latin, Brazil jelas negara terbesar yang harus jadi sasaran," tuturnya.
Misek pun yakin Foxconn punya dukungan dari salah satu atau beberapa klien terbesar mereka dalam melangkah ke Brazil. "Saya rasa Foxconn tak akan melakukan ini tanpa dukungan klien besar mereka," ujarnya.
Selain Apple, Foxconn juga memproduksi perangkat untuk berbagai vendor teknologi. Termasuk di antaranya Hewlett Packard dan Dell.
( wsh / wsh )
0 komentar:
Posting Komentar