KursusHP ServisHP Servis EMMC Ganti EMMC kursus teknisi handphone kursus reparasi handphone kursus servis handphone kursus bongkar pasang handphone kursus ganti LCD handphone kursus ganti baterai handphone kursus ganti kamera handphone kursus ganti flash handphone kursus ganti speaker handphone kursus ganti port charger handphone kursus ganti komponen handphone lainnya kursus teknisi handphone murah kursus teknisi handphone cepat kursus teknisi handphone bergaransi kursus teknisi hanpphone dekat

Kamis, 11 November 2010

Google Maps Picu Nikaragua Invasi Kosta Rika


Google Maps (nydailynews)

Kosta Rika - Layanan peta online Google Maps kembali memicu pertikaian batas wilayah antar negara, bahkan kali ini skalanya cukup parah. Negara yang terlibat adalah Nikaragua dan Kosta Rika.

Dikutip detikINET dari HeraldSun, Senin (8/11/2010), error di Google Maps menempatkan batas negara Nikaragua di dekat sungai San Juan, menyerobot wilayah Kosta Rika. Parahnya, hal ini menjadi pembenaran tentara Nikaragua menginvasi wilayah tersebut dan mengibarkan bendera Nikaragua.

Tidak terima, Kosta Rika yang tidak memiliki militer sendiri langsung komplain pada lembaga regional, Organisation of American States. Mereka menginginkan ada investigasi terhadap kasus pelanggaran wilayah tersebut.

Nikaragua dan Kosta Rika memang telah lama bersengketa soal batas wilayah bersangkutan. Komandan tentara Nikaragaua, Eden Pastora, bersikeras tetap mendudukinya. Mereka merasa sah melakukannya berdasarkan peta Google Maps.

"Lihatlah foto satelit di Google dan Anda akan melihat batas wilayah ini," ujarnya. Namun 'kegembiraan' para tentara karena seolah mendapat dukungan Google sepertinya tidak akan berlangsung lama.

Google telah mengakui dalam blognya, bahwa layanan peta online tersebut telah salah memetakan wilayah sejauh 2,7 km. Mereka berjanji akan segera memperbaikinya berdasarkan peta keluaran Departemen Luar Negeri AS.

"Adalah tujuan kami menyediakan peta yang paling akurat dan up to date. Kami bekerja keras untuk memperbaiki kesalahan segera sesudah kami menemukannya," demikian pernyataan Google.

Namun demikian, konflik ini sepertinya tidak bakal selesai semudah itu. Pemerintah Nikaragua meminta agar peta tersebut tidak diubah oleh Google. Sedangkan presiden Kosta Rika meminta mediasi dari dunia internasional. ( fyk / eno )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages