KursusHP ServisHP Servis EMMC Ganti EMMC kursus teknisi handphone kursus reparasi handphone kursus servis handphone kursus bongkar pasang handphone kursus ganti LCD handphone kursus ganti baterai handphone kursus ganti kamera handphone kursus ganti flash handphone kursus ganti speaker handphone kursus ganti port charger handphone kursus ganti komponen handphone lainnya kursus teknisi handphone murah kursus teknisi handphone cepat kursus teknisi handphone bergaransi kursus teknisi hanpphone dekat

Kamis, 11 November 2010

Tifatul : RIM Tetap Wajib Bangun Server di Indonesia


(Ist)

Samarinda - PT Research In Motion (RIM) Indonesia segera diresmikan Selasa (9/11/2010) dan akan berkantor di Jakarta. Kendati demikian, desakan pemerintah agar si pembesut BlackBerry itu membangun server di Indonesia tidak akan mengendur.

"Ya iya dong, tetap harus bangun server atau repeater di Indonesia," kata Menteri
Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring kepada detikINET saat berada di kantor
Stasiun TVRI Kalimantan Timur, di Jl Ery Suparjan, Samarinda,Sabtu (6/11/2010).

Menurut Tifatul, kewajiban lainnya selain menempatkan server di Indonesia adalah
mendesak RIM agar transparan dalam hal komunikasi lalu lintas data yang selama ini
tidak bisa diawasi oleh pemerintah.

"Dia (RIM) harus membuka jaringannya agar bisa kita typing. Kalau terjadi pelanggaran
hukum, pornografi dan orang yang dicurigai koruptor, bisa kita typing dari situ
(jaringannya komunikasi data)," ujar Tifatul.

Seperti diketahui, produsen smartphone BlackBerry itu dalam hitungan hari akan meresmikan perwakilannya yang bernama PT RIM Indonesia. Dalam undangan yang diterima detikINET, kantor PT RIM Indonesia itu nantinya akan berlokasi di wilayah Kuningan, Rasuna Said, Jakarta.

Dengan ini, pengguna BlackBerry lokal yang sekarang sudah menembus angka 1,6 juta orang diharapkan bakal lebih mendapat perhatian. Sebab selama ini, RIM masih
mengontrol bisnisnya yang di Indonesia dari negara tetangga, Singapura.

"RIM itu beroperasi di Indonesia harus taat pada hukum,ketentuan dan aturan yang
berlaku di Indonesia," tutup Tifatul. ( rns / rns )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages