KursusHP ServisHP Servis EMMC Ganti EMMC kursus teknisi handphone kursus reparasi handphone kursus servis handphone kursus bongkar pasang handphone kursus ganti LCD handphone kursus ganti baterai handphone kursus ganti kamera handphone kursus ganti flash handphone kursus ganti speaker handphone kursus ganti port charger handphone kursus ganti komponen handphone lainnya kursus teknisi handphone murah kursus teknisi handphone cepat kursus teknisi handphone bergaransi kursus teknisi hanpphone dekat

Jumat, 01 April 2011

Repotnya Perempuan di Era Digital


ilustrasi (flickr/cc/moriza)

Jakarta - Seorang corporate secretary di sebuah kantor digital consulting, setiap hari harus ribet menenteng tiga buah tas sekaligus. Tas pertama, adalah sebuah tote bag berukuran sedang, yang berisi semua pernik umum yang biasa dibawa oleh semua perempuan; cosmetic kit, dompet, selembar pashmina, sebuah handphone, dan satu smartphone.

Tas yang kedua adalah tas laptop, lengkap dengan external hardisk dan charger. Ini juga wajib hukumnya, karena dia toh harus bekerja.

Tas ketiga, berupa benda yang lebih simpel. Terbuat dari bahan kain tipis, yang kalau iseng kita bongkar, di dalamnya kita akan menemukan setumpuk kertas, dokumen, dan sebuah buku agenda. Plus, sebuah tumbler berukuran sedang, berisi persediaan air minum.

Seingat saya, dulu, sebelum kita terbiasa dengan dunia kerja yang seperti sekarang, orang datang ke kantor dengan tas yang cukup diisi dengan barang-barang keperluan mendasar. Bedak, lipstik, dompet, tisu kemasan plastik. Kadang-kadang ditambah satu atau dua pembalut wanita, just in case.

Sekarang, seperti ilustrasi di awal tulisan, ternyata tentengan kaum perempuan menjadi lebih banyak, dan lebih ribet.

Jadi, benarkah hidup menjadi lebih sederhana setelah era teknologi digital?

Bahwa teknologi memudahkan pekerjaan kita, itu tak perlu dipertanyakan. Tanpa perangkat komputer, laptop, smartphone, dan sekarang tablet, bayangkan bagaimana repotnya kalau sudah berhubungan dengan urusan pekerjaan. Berapa banyak waktu dan tenaga terbuang tanpa benda-benda yang saya sebutkan di atas?

Maka betapa beruntungnya perempuan-perempuan pekerja yang berkantor dari rumah. Atau betapa menyenangkan menjadi perempuan yang tidak terlalu peduli dengan fashion, seperti saya.

Ke mana-mana, saya hanya harus membawa sebuah ransel laptop, yang di dalamnya sudah lengkap semua keperluan sehari-hari saya jika sedang mobile. Laptop, alat tulis, bedak dan kawan-kawannya, sebotol kecil parfum, dompet, permen, dan kamera saku.

Yang ini pertanyaan khusus buat perempuan dan ibu-ibu pekerja. Kalau boleh tahu, berapa buah tas yang anda bawa ketika bekerja, dan apa saja isinya? :)

Venus Tentang Penulis: Venus adalah seorang blogger dan social media specialist. Ia bisa dihubungi di http://venus-to-mars.com atau melalui akun @venustweets di Twitter.

( wsh / wsh )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages