17.19
BagusLabs®™
Facebook (ist)
Vancouver - Beberapa foto dan video yang tampil di situs jejaring Facebook mengejutkan polisi dan sebagian masyarakat di Kanada. Foto itu memperlihatkan dengan jelas gambar seorang gadis diperkosa ramai-ramai oleh anggota geng.
Gambar yang semula tampil di Facebook tersebut kemudian menyebar luas di dunia maya dan meresahkan masyarakat. Pemerkosaan dilakukan sesudah berlangsungnya sebuah pesta di wilayah kota Vancouver.
Kepolisian setempat segera menggelar penyelidikan untuk memastikan siapa yang bertanggungjawab. Para pelaku yang berjumlah sekitar lima sampai tujuh orang diduga kuat mencekoki korban dengan obat sebelum diperkosa bersama-sama.
Polisi akhirnya berhasil menangkap seorang pelaku yang masih berusia 16 tahun. Tersangka diyakini sebagai orang yang pertama kali memposting adegan foto dan video pemerkosaan itu di situs Facebook.
Aparat mencoba sekuat tenaga menghadang penyebaran rekaman tak senonoh itu di internet. Namun meski telah dihapus dari Facebook, mereka tak kuasa mencegahnya beredar luas. Polisi hanya bisa memperingatkan bahwa pihak yang turut menyebarkan bisa dikenai hukuman.
"Secara moral, adalah sangat menjijikkan kelakuan mereka yang memposting gambar semacam itu di jaringan internet," ucap Jennifer Hylan dari kepolisian setempat.
"Kami menerima telepon dari para orang tua yang merasa trauma karena anak-anak mereka telah diperlihatkan gambar tersebut," tambahnya seperti dikutip detikINET dari KTLA, Jumat (17/9/2010). ( fyk / ash )
Gambar yang semula tampil di Facebook tersebut kemudian menyebar luas di dunia maya dan meresahkan masyarakat. Pemerkosaan dilakukan sesudah berlangsungnya sebuah pesta di wilayah kota Vancouver.
Kepolisian setempat segera menggelar penyelidikan untuk memastikan siapa yang bertanggungjawab. Para pelaku yang berjumlah sekitar lima sampai tujuh orang diduga kuat mencekoki korban dengan obat sebelum diperkosa bersama-sama.
Polisi akhirnya berhasil menangkap seorang pelaku yang masih berusia 16 tahun. Tersangka diyakini sebagai orang yang pertama kali memposting adegan foto dan video pemerkosaan itu di situs Facebook.
Aparat mencoba sekuat tenaga menghadang penyebaran rekaman tak senonoh itu di internet. Namun meski telah dihapus dari Facebook, mereka tak kuasa mencegahnya beredar luas. Polisi hanya bisa memperingatkan bahwa pihak yang turut menyebarkan bisa dikenai hukuman.
"Secara moral, adalah sangat menjijikkan kelakuan mereka yang memposting gambar semacam itu di jaringan internet," ucap Jennifer Hylan dari kepolisian setempat.
"Kami menerima telepon dari para orang tua yang merasa trauma karena anak-anak mereka telah diperlihatkan gambar tersebut," tambahnya seperti dikutip detikINET dari KTLA, Jumat (17/9/2010). ( fyk / ash )
0 komentar:
Posting Komentar