Menebak CEO AMD Berikutnya

Dirk Meyer (Ist.)

Jakarta - Vendor prosesor dunia, AMD, praktis belum memiliki nakhoda tetap pasca mundurnya Dirk Meyer sebagai CEO mereka. Mau tahu siapa saja para kandidat penerus Meyer?

Seperti diketahui, Meyer melontarkan alasan normatif ketika meninggalkan AMD beberapa waktu lalu. Ia berharap dengan kepergiannya, AMD dapat berkembang lebih cepat.

Selepas kepergian Meyer, AMD tak lantas memilih pimpinan baru. Untuk sementara tampuk pimpinan dipegang oleh Thomas Seifert yang sebelumnya menjabat sebagai senior vice president dan chief financial officer AMD.

Meski berat, AMD mengaku bisa memahami keputusan Meyer. Perusahaan yang berbasis di Sunnyvale, Calif, AS itu memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada Meyer lantaran telah berusaha sekuat tenaga dalam menjaga persaingannya dengan Intel.

AMD pun dikabarkan takkan menggunakan orang lama untuk mengisi posisi CEO. Memberi kesempatan dan ide segar bagi orang baru lebih dipilih perusahaan manufaktur semikonduktor tersebut.

Dikutip detikINET dari hothardware, Jumat (21/1/2011), berikut adalah beberapa kandidat CEO baru AMD:

- Pat Gelsinger. Ia saat ini masih berada di EMC dan sebelumnya telah memiliki pengalaman dengan Intel selama 30 tahun.

- Anand Chandrasekher. Lelaki ini telah memiliki pengalaman selama 22 tahun bersama Intel. Saat ini ia menduduki salah satu posisi pimpinan di Ultra Mobility Group.

- Craig Barratt. Pria yang sekarang menjabat sebagai CEO Atheros ini juga favorit dijagokan untuk memegang pucuk pimpinan AMD.

-. Jerry Sanders. Inilah salah satu kandidat yang cukup menarik. Sanders merupakan salah satu pendiri AMD dan juga difavoritkan untuk dicalonkan kembali sebagai CEO. Ia sendiri sudah berada di AMD selama lebih dari 30 tahun.

Meski sudah punya pengalaman berlimpah di industri TI dunia, sayangnya Sander punya kelemahan yang tak bisa ditampik. Yakni terkait umurnya yang sudah sangat senior, sudah sekitar 75 tahun. Dengan kondisi itu jelas Sanders sulit memiliki banyak energi seperti para pesaingnya yang lebih muda.

Namun tetap saja, kesempatan itu akan selalu ada. Toh, palu keputusan dewan pimpinan AMD belum memutuskan siapa yang akan mereka tunjuk sebagai nakhoda berikutnya.
( fw / ash )