KursusHP ServisHP Servis EMMC Ganti EMMC kursus teknisi handphone kursus reparasi handphone kursus servis handphone kursus bongkar pasang handphone kursus ganti LCD handphone kursus ganti baterai handphone kursus ganti kamera handphone kursus ganti flash handphone kursus ganti speaker handphone kursus ganti port charger handphone kursus ganti komponen handphone lainnya kursus teknisi handphone murah kursus teknisi handphone cepat kursus teknisi handphone bergaransi kursus teknisi hanpphone dekat

Rabu, 09 Juni 2010

Merger Flexi-Esia Untungkan Industri Telekomunikasi RI

Nurul Qomariyah - detikinet

Flexi Esia (Ist)

Jakarta - Merger antara dua operator berbasis Code Division Multiple Access (CDMA), Telkom-Flexi dan Esia akan menguntungkan industri telekomunikasi Indonesia. Konsolidasi dua operator CDMA papan atas itu bisa menekan perang tarif.

Seperti diketahui, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) telah mengumumkan rencananya untuk menggabungkan divisi CDMA-nya, Telkom-Flexi yang kini merupakan operator CDMA terbesar di Indonesia dengan operator CDMA terbesar kedua milik PT Bakrie Telecom Tbk, Esia. Merger Flexi-Esia diharapkan bisa tuntas pada tahun ini.

"Meski detil transaksi belum dibuka, namun Fitch berpandangan konsolidasi antara dua operator CDMA terbesar ini akan menguntungkan industri telekomunikasi Indonesia dengan melihat tingkat kompetisi akhir-akhir ini," ujar Marchelius Mario, Associate Director Fitch Asia Pacific Corporate dalam siaran persnya, Rabu (9/6/2010).

Ia menjelaskan, konsolidasi itu diharapkan bisa menekan tekanan perang tarif antara kedua operator besar tersebut, sekaligus bisa memberikan sinergi dalam hal pemasaran, meningkatkan skala keekonomian dan mengurangi belanja modal untuk ekspansi.

Hingga akhir tahun 2009, Telkom-Flexi tercatat memiliki 15,1 juta pelanggan, sementara Bakrie Telecom memiliki 10,6 juta pelanggan. Gabungan keduanya akan menciptakan operator dengan pelanggan terbesar keempat di Indonesia, dibelakang PT XL Axiata Tbk yang memiliki 31,4 juta pelanggan hingga akhir tahun 2009.

Jumlah pelanggan tersebut akan meningkatkan penggunaan telepon, sehingga akan meningkatkan pendapatan sekaligus memperkuat daya saing kedua operator melawan 3 operator GSM terbesar yakni Telkomsel, Indosat dan XL.

Fitch mencatat, industri telepon nirkabel Indonesia kini sangat ramai dengan jumlah pemain mencapai 10 perusahaan hingga akhir 2009. Total pelanggan hingga akhir tahun 2009 mencapai 190 juta, sehingga implikasi penetrasinya mencapai 82%. Namun Fitch memperkirakan penetrasi riilnya hanya di bawah 50% dengan memperhitungkan jumlah simcard yang berganda.

Dengan penetrasi yang masih relatif moderat, pertumbuhan yang masuk akan diperkirakan masih akan terus berlanjut pada jangka menengah. GSM yang memiliki teknologi paling populer di Indonesia menguasai sekitar 83% dari total pelanggan hingga akhir 2009. Tiga operator GSM terbesar yakni Telkomsel, Indosat dan XL menguasai 90% dari total pelanggan GSM atau sekitar 75% dari total pelanggan industri per akhir 2009.

Khusus untuk industri CDMA tumbuh cukup pesat sejak diperkenalkan pada tahun 2003-2004, terutama di wilayah yang padat penduduk seperti Indonesia. Namun bisnis operator CDMA sempat tergerus oleh perang tarif operator GSM pada tahun 2008. Pelanggan CDMA tercatat masih cukup kecil yakni hanya sekitar 17% dari total pelanggan nirkabel pada akhir tahun 2009 meski sudah mencatat pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir.

Fitch memperkirakan setelah konsolidasi 2 operator CDMA terbesar itu, maka entitas baru tersebut akan memiliki diversifikasi geografis yang lebih baik di Indonesia. Selama ini, pelanggan esia paling banyak ada di Jakarta, Banten dan Jabar, sementara Flexi lebih tersebar.

Lembaga pemeringkat ini juga memproyeksikan konsolidasi akan menguntungkan kedua operator, dan tidak akan mempengaruhi peringkat Telkom yang sebagian besar sahamnya dikuasai pemerintah. Namun transaksi tersebut kemungkinan berpengaruh pada peringkat Bakrie Telecom. Fitch akan mencari informasi lebih lanjut mengenai struktur transaksi sebelum mengambil langkah terhadap peringkat kedua perusahaan lebih lanjut.

( qom / rns )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages