KursusHP ServisHP Servis EMMC Ganti EMMC kursus teknisi handphone kursus reparasi handphone kursus servis handphone kursus bongkar pasang handphone kursus ganti LCD handphone kursus ganti baterai handphone kursus ganti kamera handphone kursus ganti flash handphone kursus ganti speaker handphone kursus ganti port charger handphone kursus ganti komponen handphone lainnya kursus teknisi handphone murah kursus teknisi handphone cepat kursus teknisi handphone bergaransi kursus teknisi hanpphone dekat

Senin, 05 Juli 2010

Wave, 'Senjata' Samsung Menjegal Hegemoni Android

Quick Review
Wave, 'Senjata' Samsung Menjegal Hegemoni Android
Fajar Widiantoro - detikinet

Samsung Wave (samsung)













Jakarta - Samsung telah merilis ponsel dengan sistem operasi Bada pertamanya yang diberi nama 'Wave'. Seperangkat fitur baru pun telah disiapkan di 'senjata' baru Samsung ini demi menghentikan hegemoni Android.

Seperti diketahui, sejak kemunculannya beberapa waktu lalu, Android bak menjadi primadona baru setelah dilirik berbagai vendor ponsel. Tak ayal, kesuksesan ini ingin pula dinikmati oleh vendor lain.

Untuk itu, Samsung menciptakan OS Bada dan ponsel yang didapuk untuk menjalankan OS ini adalah Wave. Para fans Samsung mungkin sudah tak sabar menunggu produk ini. Hanya saja yang menjadi pertanyaan adalah, mampukah teknologi baru Samsung ini melawan ketangguhan Android?

Produk yang kedatangannya layak ditunggu ini memang belum hadir di Indonesia. Bertempat di pameran komputer PC Show 2010 yang digelar di Suntec City Singapura, detikINETberkesempatan untuk sekedar melakukan hands-on pada Samsung Wave.

Ada tiga catatan menarik dari ponsel ini. Pertama adalah hadirnya OS Bada terbaru milik Samsung. Kedua adalah layarnya yang ekstra bening, dan ketiga adalah prosesornya sebesar 1 Ghz. Melihat fitur yang diusungnya, sudah jelas produk ini bakal bersaing ketat dengan Android.

OS dan Toko Aplikasi

OS Bada -- mobile OS terbaru Samsung -- untuk pertama kali hadir di produk ini. Walau beberapa orang belum menganggapnya sekelas dengan user interface milik Android, namun feel yang dirasa untuk mengoperasikan Wave terasa berbeda dengan produk Samsung sebelumnya, seperti Monte ataupun Corby. Wave dengan Bada benar-benar terlihat berkelas.

Ada beberapa aspek menarik dari gadget ini. Samsung Wave memiliki dua jenis modus tampilan. Pertama adalah lima jenis halaman depan, yang dilengkapi dengan live widget. Kedua, menu-menu generiknya yang bisa dikustomisasi pengguna seperti Facebook, Twitter, setting dan sebagainya. Untuk mengubah modus ini, pengguna cukup menekan tombol utama Wave yang berada di antara call dan end. Cukup sederhana.

Tak hanya itu, nampaknya Samsung benar-benar serius untuk mendukung kehadiran Wave. Toko aplikasi Samsung yang diklaim berukuran lebih besar dari App Store
pun disiapkan untuk menampung aplikasi-aplikasi bagi perangkat berbasis Bada.

Layar Ekstra Bening

Ini merupakan salah satu keunggulan lain dari Samsung Wave. Layar Amoled (Active-Matrix Organic Light-Emitting Diode) versi biasa saja sudah menyajikan gambar kualitas tinggi, maka layar Super Amoled dijanjikan punya nilai tambah.

Sayang saat menjajalnya, detikINET tak bisa membawa ponsel ini ke luar ruangan. Namun yang jelas, tak seperti beberapa produk ponsel layar sentuh, Wave memiliki layar ekstra bening.

Cap-cap bekas tangan yang biasanya menempel pada layar ponsel pun tak banyak ditemui pada produk ini. Alhasil tampilan ponsel jadi tetap kinclong. Dengan ukurannya yang lumayan tipis.

Berukuran 3,3 Inch, layar ponsel Wave memiliki resolusi 480 x 800 piksel. Cukup lega memang. Mungkin saingan dalam hal ini adalah beberapa ponsel layar sentuh milik Sony Ericsson, seperti Satio, Vivaz, ataupun Xperia X10.

'Otak' dan User Interface

Sementara prosesor 1 Ghz yang dibenamkan pada Samsung Wave sepertinya belum menjadi lawan tanguh bagi ponsel-ponsel Android sekelasnya. Entah mengapa saat dicoba, produk seperti HTC Hero lebih terasa responsif untuk membuka beberapa aplikasi. Terutama pada sentuhan layarnya.

Jangan kecewa dulu. Pasalnya, Samsung memiliki generasi terbaru teknologi tampilan layar sentuh bernama TouchWiz 3.0. Saat pertama kali detikINET menyentuhnya ponsel ini terasa lebih responsif dari Monte atau Corby -- walau belum senyaman produk Android milik HTC, mulus, dan lebih atraktif. Fans Samsung dijamin bakal jatuh cinta dengan tampilan baru ini.


Kesimpulan

Mungkin Samsung Wave bisa dibilang belum sempurna. Karena ini adalah produk pertama Samsung yanga hadir dengan OS dan 'infrastruktur' toko aplikasi yang
baru juga.

User interface merupakan bagian yang dipertandingkan dalam persaingan ponsel layar sentuh. Dalam hal ini, Samsung telah membuktikan bahwa mereka siap bermain di ranah tersebut melawan ponsel-ponsel Android. Belum lagi Nokia yang sebentar lagi mengeluarkan produk serupa bernama Nokia N8.

Satu kritikan, ponsel ini tak memiliki tutorial video dalam ponsel, yang memudahkan pengguna memahami teknologi baru produk ini. Android dan Nokia telah melakukannya terlebih dahulu. Sehingga pengguna yang malas membaca buku manual jadi lebih mudah paham.

Sayang waktu yang dimiliki detikINET sangat terbatas. Beberapa fitur seperti kamera foto, video, audio dan ketahanan baterai belum sempat dicoba. Tunggu saja kehadiran ponsel ini di Indonesia. Saat pameran ponsel ini dijual sekitar Rp 3 jutaan, lebih murah dari harga normal Rp 5 jutaan.


( fw / ash )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages