Nilai Apple Anjlok Rp 1.429 Triliun Gara-gara Corona


NEW YORK, NY - AUGUST 02:  The Apple logo is displayed in an Apple store in lower Manhattan on August 2, 2018 in New York City. On Thursday the technology company and iPhone maker became the first American public company to cross $1 trillion in value. Apple stock is up more than 20% this year.  (Photo by Spencer Platt/Getty Images)

Jakarta - 
Ada dua masalah besar yang membuat valuasi Apple mengalami penurunan cukup besar, mencapai USD 100 miliar atau sekitar 1.429 triliun.
Dua masalah tersebut adalah penyebaran virus corona dan anjloknya harga minyak dunia, yang menyebabkan kebanyakan saham perusahaan menurun rata-rata 7%, termasuk Apple salah satunya.
Nilai saham Apple menurun 8,7% saat dibuka pada Senin (9/3/2020), yaitu menjadi USD 263,75 per lembar saham dari USD 289,03 per lembar saham saat perdagangan ditutup pada Jumat (6/3/2020).
Meski turun banyak, valuasi Apple sebenarnya tetap tinggi, masih di atas USD 1 triliun. Valuasi di atas USD 1 triliun itu pertama diraih Apple pada Agustus 2018, di mana Apple adalah perusahaan Amerika Serikat pertama yang mencapai valuasi setinggi itu.
Untungnya, penurunan saham itu tak berlangsung terus-menerus, karena tak lama setelah perdagangan dibuka pada Senin (9/3/2020) lalu itu nilai sahamnya kembali naik menjadi USD 271 per lembar saham.
Penyebaran virus corona memang berdampak langsung terhadap Apple, karena semua produk jagoan mereka diproduksi di China, yang merupakan negara pertama tempat virus corona menyebar.
Alhasil produksi produk Apple seperti iPhone pun terdampak karena fasilitas perakitan dan penyuplai komponennya tak bisa beroperasi. Hal ini pun sudah terlihat efeknya karena kini di sejumlah negara ada model iPhone tertentu yang stoknya sudah sulit ditemukan.
Begitu juga dengan 42 Apple Store di China yang terpaksa ditutup, meski sebagian besarnya kini sudah mulai beroperasi kembali secara terbatas, yaitu selama delapan jam per hari dari yang biasanya 12 jam per hari.
Bisa dibilang ini adalah salah satu masa terberat yang dihadapi CEO Apple Tim Cook sejak ia mengambil alih jabatan Steve Jobs pada 2011, demikian dikutip detikINET dari Phone Arena, Rabu (11/3/2020).

0 komentar:

Posting Komentar

Kursus HP Jogja

PAKET PILIHAN HEMAT BELAJAR SERVIS SESUAI KEBUTUHAN

1. Paket Software, mendapatkan tutorial dan file Software 4 Tera Data (belum termasuk HDD) Biaya Rp. 1.000.000 (belajar sendiri)

2. Paket Hardware, mendapatkan SpyBerry Tutorial Hardware dalam bentuk flasdisk 8Gb Biaya Rp. 1.500.000 (belajar sendiri)

3. Paket Pelatihan Software, mendapatkan tutorial dan file Software 4 Tera Data (belum termasuk HDD) Biaya Rp. 1.500.000 Waktu Pelatihan 6 hari

4. Paket Pelatihan Hardware, mendapatkan SpyBerry Tutorial Hardware dalam bentuk flasdisk 8Gb Biaya Rp. 2.000.000 Waktu Pelatihan 6 hari

5. Paket Pelatihan Software, mendapatkan tutorial dan file Software 4 Tera Data (belum termasuk HDD) Biaya Rp. 3.000.000 Waktu Pelatihan 30 hari

6. Paket Pelatihan Hardware, mendapatkan SpyBerry Tutorial Hardware dalam bentuk flasdisk 8Gb Biaya Rp. 4.000.000 Waktu Pelatihan 30 hari

INFO : www.KursusHP.com

SpyBerry Tutorial Hardware

Hdd 4 Terabyte Data

Alamat Pelatihan :

BagusLabs Flasher
Jl. Pamungkas km.2
Telp/Wa 0899 506 9969
Yogyakarta

Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk kita semua

Support KursusHP

Chat via WhatsApp

KursusHP.com

Popular Posts