KursusHP ServisHP Servis EMMC Ganti EMMC kursus teknisi handphone kursus reparasi handphone kursus servis handphone kursus bongkar pasang handphone kursus ganti LCD handphone kursus ganti baterai handphone kursus ganti kamera handphone kursus ganti flash handphone kursus ganti speaker handphone kursus ganti port charger handphone kursus ganti komponen handphone lainnya kursus teknisi handphone murah kursus teknisi handphone cepat kursus teknisi handphone bergaransi kursus teknisi hanpphone dekat

Rabu, 13 Januari 2010

Pesan Berantai Hacker BlackBerry Hanya Hoax?

Ardhi Suryadhi - detikinet

BlackBerry (rim)

Jakarta - Pesan berantai soal adanya hacker yang mampu membobol BlackBerry Messenger dan menghapus seluruh kontak yang ada di BlackBerry tersebut mulai diragukan kebenarannya.

Hal itu setelah beredar pula 'pesan tandingan' yang mengatasnamakan Research in Motion (RIM) -- produsen BlackBerry -- dan berisi keterangan bahwa kabar hacker pembobol BBM itu adalah hoax alias berita bohong.

"NEWS: Security is one of the cornerstones of the BlackBerry Solution. The protective measures built into BlackBerry products ensure customers can securely access sensitive information on their BlackBerry Devices," tulis pesan yang diterima detikINET.

"Please be assured its not possible for any BlackBerry device to be HACKED via ADDING SOMEONE to BBIM (BlackBerry Instant Messenger). So please play your part in stopping the panicking chain messages about hackers....," tegasnya.

Inti pesan tersebut adalah, RIM diklaim menjamin keamanan dari solusi BlackBerry yang mereka tawarkan. Dan dianggap tidak mungkin mengenai adanya seseorang yang bisa membobol BlackBerry user lain setelah di-add lewat BBM.

Pengguna BlackBerry pun diimbau untuk tidak percaya dengan kabar tersebut dan diminta untuk menghentikan penyebaran pesan yang hanya akan membuat khawatir pengguna BlackBerry lainnya tersebut.

Pun demikian, keabsahan dari pesan klarifikasi tersebut belum pula bisa dipastikan memang benar dari RIM. Sebab, pesan ini juga diedarkan secara berantai.

DetikINET sendiri telah meminta klarifikasi dari perusahaan asal Kanada itu, dan hingga berita ini diturunkan, Senin (11/1/2010), masih menunggu jawaban mereka.

( ash / wsh )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages