KursusHP ServisHP Servis EMMC Ganti EMMC kursus teknisi handphone kursus reparasi handphone kursus servis handphone kursus bongkar pasang handphone kursus ganti LCD handphone kursus ganti baterai handphone kursus ganti kamera handphone kursus ganti flash handphone kursus ganti speaker handphone kursus ganti port charger handphone kursus ganti komponen handphone lainnya kursus teknisi handphone murah kursus teknisi handphone cepat kursus teknisi handphone bergaransi kursus teknisi hanpphone dekat

Kamis, 14 Oktober 2010

Robot Juga Disensus!


Kuesioner Sensus (cnet)

Jakarta - Rupanya tak hanya manusia saja yang disensus. Populasi robot pun kini tengah dihitung oleh tim dari Universitas Carnegie Mellon (CMU), Amerika Serikat (AS). Sejauh ini dilaporkan sudah ada 547 robot yang terhitung, termasuk beberapa robot penjara yang bertugas menjaga para tahanan yang berada di balik jeruji.

Program penghitungan populasi robot tersebut digagas oleh seorang mahasiswi bernama Heather Knight di CMU Robotics Institute, AS. Dikutip detikINET dari Cnet, Kamis (14/10/2010), Knight yang sangat menyukai robot ini percaya bahwa mereka (robot-red) harus dihitung ke dalam sensus yang resmi.

"Kami ada di sini untuk membantu para profesor, begitu juga kami ada di sini untuk para robot," tukas Knight.

Knight dan temannya yang sekaligus seorang desainer, Chris Becker, membuat sebuah form online berisi kuesioner yang kemudian disebarkan melalui email. Isi kuesioner tersebut bisa dibilang cukup lengkap mengingat berisi pertanyaan mengenai tanggal pembuatan, fungsi robot, fitur yang tersedia, sensor dominan dalam robot, modus konektivitas, tingkat kecerdasan dan bahasa utama yang digunakan.

Bahkan ada pertanyaan yang menanyakan jenis kelamin robot yang tentunya tidak selalu mudah untuk diketahui. Namun Knight mengungkapkan hingga kini ada dua robot NavLab yang dinyatakan sebagai robot laki-laki.

Sebagian dari survei menemukan kebanyakan dari robot tersebut berasal dari Angkatan Bersenjata Robot, robot rumah jompo, robot penjara atau pusat penahanan lainnya.

"Saya ingin menggunakan data tersebut untuk memahami hubungan manusia dengan teknologi, membuka jalan untuk aplikasi baru dan mengetahui lingkup robotika yang menyertakan mesin sosial yang ramah dalam kesehariannya," kata Knight. "Ini kampanye untuk revolusi robot ramah," tutupnya.
( feb / wsh )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages