Shanghai - Polisi di China meringkus sindikat yang dijuluki 'Geng Apple'. Sebanyak 6 orang anggota sindikat ini menjual iPhone 4, iPad dan produk elektronik lain yang tampak asli, namun sesungguhnya palsu. Tak tanggung-tanggung, nilai penjualan telah mencapai USD 764 ribu atau sekitar Rp 6.620.450.000.
Barang elektronik palsu tersebut dijual murah di Shanghai sejak Desember 2010. Seperti dikutip detikINET dari Shanghai Daily, Minggu (3/4/2011), sekilas produk bersangkutan terlihat otentik, sangat mirip dengan aslinya.
Investigasi dimulai ketika polisi Shanghai menerima laporan penjualan barang palsu tersebut. Mereka kemudian menangkap pelaku yang adalah kakak adik berlanjut kepada 4 anggota sindikat lainnya.
Sekitar 4.465 produk palsu pun disita. Menurut Shanghai Municipal Public Security Bureau, produk palsu itu diproduksi di China. Secara tampilan memang setali tiga uang dengan produk Apple, namun saat dipakai, tampaklah sistem operasi yang dipakai berbeda.
Produk Apple memang cukup populer di Shanghai. Beberapa orang nekat membeli barang palsu dikarenakan tidak mampu menjangkau harga yang asli.
Polisi setempat sesungguhnya cukup gencar melakukan razia. Sejak Oktober 2010, polisi dilaporkan telah membekuk total 777 tersangka dengan 365 kasus pelanggaran hak properti intelektual.
( fyk / fw )
Barang elektronik palsu tersebut dijual murah di Shanghai sejak Desember 2010. Seperti dikutip detikINET dari Shanghai Daily, Minggu (3/4/2011), sekilas produk bersangkutan terlihat otentik, sangat mirip dengan aslinya.
Investigasi dimulai ketika polisi Shanghai menerima laporan penjualan barang palsu tersebut. Mereka kemudian menangkap pelaku yang adalah kakak adik berlanjut kepada 4 anggota sindikat lainnya.
Sekitar 4.465 produk palsu pun disita. Menurut Shanghai Municipal Public Security Bureau, produk palsu itu diproduksi di China. Secara tampilan memang setali tiga uang dengan produk Apple, namun saat dipakai, tampaklah sistem operasi yang dipakai berbeda.
Produk Apple memang cukup populer di Shanghai. Beberapa orang nekat membeli barang palsu dikarenakan tidak mampu menjangkau harga yang asli.
Polisi setempat sesungguhnya cukup gencar melakukan razia. Sejak Oktober 2010, polisi dilaporkan telah membekuk total 777 tersangka dengan 365 kasus pelanggaran hak properti intelektual.
( fyk / fw )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar