Pages

Rabu, 08 Maret 2017

Sekolah Programer Gratis Siap Dibuka di Yogyakarta

Foto: istimewa



Jakarta - Setelah lepas dari Go-Jek, Alamanda Shantika Santoso kini makin sibuk mencetak programer. Selain lewat Femdev, kini ia bersiap membuka sekolah programer gratis di Yogyakarta.

Berbincang dengan detikINET, wanita yang akrab disapa Ala itu menuturkan soal rencananya tersebut. Dia mengatakan ide membuka sekolah programer tercetus sebulan lalu. Masih minimnya talenta yang mumpuni menjadi alasan utamanya.

"Telenta teknologi di Indonesia sebenarnya masih sulit dicari. Demand dan suplai masih belum sebanding," kata Ala.

Menurutnya saat ini sudah banyak ide-ide bagus bermunculan dari pemikiran anak muda. Namun untuk bisa terealisasi kuncinya terletak pada eksekusinya. 

"Saat ini Indonesia sudah masuk ke tahap eksekusi. Jadi aku mau menyiapkan fondasi yang kuat dengan talenta yang mumpuni," ujar wanita yang hobi membaca ini.

Sekolah programing tersebut akan berlokasi di Yogyakarta. Dipilihnya Yogyakarta sendiri tidak terlepas dari kecintaan Ala terhadap kota ini. Ia mengaku ingin turut ambil bagian dalam membangun Kota Pelajar.

"Aku tuh cinta banget sama Yogya, walaupun bukan daerah asalku. Aku punya impian Yogyakarta menjadi salah satu hub tech di Indonesia," papar wanita berparas mungil itu.

Nantinya para pengajar adalah mereka yang sudah lama berkecimpung di dunia programing di tanah air. Adapun materinya dari tingkat dasar hingga mahir seperti front end programing, mobile, backend sampai devops yang masih jarang di Indonesia.

"Pokoknya dari yang tidak bisa programming diajarin sampe bisa," tegasnya.

Bagi kamu yang tertarik ikut serta dapat registrasi di website binar.co.id. Mereka yang telah mendaftar akan disaring dengan serangkaian tes. Pihak Ala menargetkan dapat merekrut 5.000 siswa sepanjang tahun ini.

Kedepannya, Ala sudah punya rencana untuk membuka sekolah serupa di sejumlah daerah di tanah air. Sehingga semakin banyak daerah yang punya talenta berkualitas.

"Agar daerah lain dapat berkembang. Anak-anak bisa membangun daerahnya masing-masing," harap Ala.

Hackerspace

Selain digunakan untuk sekolah programing, bangunan yang berlokasi di JL Damai, Yogyakarta itu akan difungsikan sebagai hackerspace. Di mana para penggiat startup bisa saling berkerjasama dan saling berbagi ilmu.

"Di hackerspace kita bisa saling berkolaborasi. Talenta yang ada di hackerspace juga bisa mendapatkan mentoring terus," ungkap Ala.

Di sana akan ada research lab untuk mencoba teknologi terkini. Selain itu, jika startup di Jakarta ingin punya team di Yogyakarta akan pula dibantu.

"Kami akan bantu membuatkan tim. Tempat kerjanya pun disiapkan. Semua itu guna membuat sebuah ekosistem teknologi yang sehat," pungkasnya. (afr/fyk)

Ponsel Baru Oppo Siap Menyapa Tanah Air

Foto: detikINET/Adi Fida Rahman


Jakarta - Ponsel 5X Loseless Camera belum akan dirilis di pasaran dalam waktu dekat. Tapi Oppo sudah menyiapkan ponsel baru di tanah air.

Hal tersebut diungkap oleh Media Engagement Oppo Indonesia Aryo Meidianto. Ia mengatakan ponsel baru Oppo akan memiliki keunggulan di sektor kameranya. 

"Terlepas dari perangkat yang diperkenalkan di MWC 2017, sesungguhnya kami sedang menyiapkan amunisi baru yang menawarkan keunggulan kamera pada perangkat ini," kata Aryo di Barcelona, Spanyol beberapa waktu lalu.

Sayangnya ia belum mau mengungkap nama ponsel tersebut. Namun Aryo memberikan sedikit informasi kapan perangkat anyar Oppo akan dirilis.

"Jika tidak ada aral melintang perangkat ini akan kami luncurkan pada akhir kuartal 1 2017 ini," pungkasnya.

DetikINET sendiri sudah menjajal kemampuan kamera tersebut saat Barcelona. Hasilnya akan ditampilkan di FotoINET, ditunggu saja ya.

(afr/yud)


'Galaxy S8' Sudah Beredar di China

Foto: istimewa



Jakarta - Meski belum diluncurkan ke publik, Galaxy S8 ternyata sudah beredar di China, meski ponsel tersebut dipastikan Galaxy S8 tiruan alias kloningan, karena Galaxy S8 yang asli sendiri baru akan dirilis pada akhir Maret ini.

Meski dipastikan kloningan, jika dilihat sekilas, 'Galaxy S8' itu mempunyai tampilan yang cukup meyakinkan. Rasio layar dengan bodinya terlihat sangat tinggi, karena layarnya nyaris tanpa bezel. 




Padahal vendor ponsel sendiri baru setahun belakangan ini mulai menawarkan ponsel dengan bingkai yang tipis, yang terbaru adalah LG G6. Meski begitu, bukan berarti 'Galaxy S8' ini sempurna dari segi desain.


'Galaxy S8' Sudah Beredar di ChinaFoto: istimewa

Contohnya sensor proximity, sensor kamera depan dan sejenisnya yang tak segaris, juga tonjolan kamera belakang yang sangatlah besar membuatnya terlihat aneh. Ditambah lagi bodi ponsel yang terlihat sangat tebal, tak seperti ponsel flagship Samsung pada umumnya.

Lagipula, Galaxy S8 disebut akan mempunyai sebuah tombol anyar, yaitu tombol Bixby, dan tombol tersebut tak terlihat keberadaannya di 'Galaxy S8' yang dijual di China tersebut, demikian dikutip detikINET dari Phone Arena, Rabu (8/3/2017).

(asj/yud)