Pages

Rabu, 17 Februari 2016

Disambangi Jokowi, Google Siap Terbangkan Balon Raksasa

Jakarta - Para petinggi Google di Mountain View, California, Amerika Serikat, siap menyambut kehadiran rombongan Presiden Joko Widodo di markasnya dengan memamerkan balon internet raksasa yang siap diterbangkan ke Indonesia.

Seperti detikINET kutip Gizmodo, Rabu (17/2/2016), raksasa internet dari Silicon Valley ini dikabarkan telah siap melakukan uji lapangan perangkat balon internet yang dikenal dengan sebutan Loon Project itu di Indonesia dan Sri Lanka.

Untuk mempercepat uji cobanya, Google dikabarkan terus memperbaiki balon yang berfungsi sebagai pemancar sinyal telekomunikasi tersebut. Harapannya, investasi untuk balon ini bisa jadi lebih murah dan bisa dikontrol lebih mudah.

Satu balon yang mengudara kabarnya bisa bertahan 19 kali keliling dunia sepanjang 187 hari tahun lalu. Masuknya uji coba ke jaringan operator adalah yang pertama dari tahapan Loon Project.

Padahal, teknologi ini belum pernah diuji coba ke pelanggan. Kabarnya dengan akses sekitar15 Mbps, Indonesia dan Sri Lanka akan menjadi dua negara pilihan yang akan menjajal untuk pertama kalinya.

Di Sri Lanka, dengan menggandeng operator seluler lokal Colombo, salah satu balon dari Google telah masuk ke ruang udara negara itu. Dalam uji coba ini akan dilihat akurasi penerbangan, efisiensi frekuensi, dan hal teknis lainnya.

Di Indonesia, tiga operator besar akan dimanfaatkan frekuensi 900 MHz miliknya oleh balon Google. Ketiganya adalah Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata. Pemerintah memuluskan uji coba ini dengan menyiapkan sejumlah regulasi pendukung.

Presiden Jokowi bersama rombongan menteri rencananya akan mengunjungi markas Google usai menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-AS yang berlangsung di St. Regist, San Francisco.


Sebelumnya, Sergey Brin, sang pendiri Google yang ikut membidani Loon Project ini sempat menemui Menkominfo Rudiantara di Jakarta untuk membicarakan kelanjutan dari uji coba teknis balon internet tersebut.

Sergey memastikan balon internet itu akan mengudara awal 2016 di atas bumi Indonesia. Namun untuk detail teknisnya, menurut dia, harus dibicarakan kembali dengan tim teknis Project Loon dan masing-masing operator.

Proyek balon internet itu, dipastikan oleh Sergey, bisa menyebarkan jaringan telekomunikasi dengan cara yang jauh lebih efisien ketimbang menggunakan menara base station (BTS) yang di darat jika melihat kondisi Indonesia yang punya banyak pulau terpencil.

Dia pun mengaku menyiapkan jumlah balon yang cukup banyak untuk uji coba teknisnya di Indonesia nanti. Namun saat ditanya detikINET berapa balon yang akan dialokasikan, Sergey mengaku belum tahu pasti berapa detailnya.

"Tapi balon tersebut nantinya akan memberikan coverage di darat hingga laut. Karena harus mengatur rotasinya seiring pergerakan udara, jumlahnya akan cukup banyak dan lebih efisien -- dibanding menara BTS di darat," jelasnya lebih lanjut.

Project Loon sejauh ini merupakan hal yang sangat besar bagi Indonesia, mengingat Indonesia adalah negara kepulauan. Sergey mengatakan, banyak pulau kecil di Indonesia yang layak mendapatkan akses Internet.

"Tak hanya pulau, tapi juga laut Indonesia. Banyak aktivitas yang dilakukan di air, mulai dari para nelayan hingga orang-orang yang gemar menyelam. Akses internet juga bisa mendukung keamanan," papar Sergey saat datang ke Jakarta belum lama ini.

Kerja sama untuk menerbangkan balon Google tersebut telah disepakati bersama Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata saat mengunjungi markas Google, akhir November 2015 lalu. Balon Google itu rencananya akan menyebarkan sinyal 4G lewat udara di spektrum 900 MHz.

"Nantinya kami tidak cuma pakai spektrum frekuensi itu. Kita pakai dua frekuensi. Satu dengan operator, satu lagi untuk komunikasi antar balon," kata Sergey coba menjelaskan topologi mesh network yang digunakan balon Google.

Sergey pun telah mendengar soal kekhawatiran akan terjadinya ancaman keamanan terkait balon Google ini. Namun, ia menegaskan tak perlu khawatir karena Google tak akan bertindak di luar kesepakatannya dengan para mitra operator.

"Kalau khawatir dimata-matai balon Google, sebenarnya kita punya ratusan ribu BTS di darat yang musti lebih dikhawatirkan," kata Menkominfo Rudiantara yang duduk menemaniSergey saat menemui media di kantor Kemenkominfo.




Uji coba antara ketiga operator dan balon Google itu akan berlangsung setahun penuh sejak awal 2016. Ada lima titik yang akan jadi lokasi uji coba, antara lain di atas kepulauan Sumatera, Kalimantan, dan Papua Timur.

"Untuk uji coba balon Google, kami hanya bersikap pasif saja. Karena semua peralatan Google yang sediakan. Kami cuma menyediakan infrastruktur existing saja," kata Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah kepada detikINET beberapa waktu lalu di Pekanbaru.

Selama masa uji coba teknis ini, akses internet melalui Project Loon, ditegaskan oleh Ririek, akan berada sepenuhnya dalam kontrol Telkomsel melalui infrastruktur backbone yang dimiliki Telkomsel ataupun Telkom seperti di Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS).

Balon Google nantinya akan terbang dan bergerak mengelilingi Indonesia di atas ketinggian 20 kilometer dengan radius pancaran sinyal 40 kilometer. Sinyal yang dihantarkan merupakan sinyal seluler 4G LTE dengan base station buatan Google sendiri.

Sementara menurut Dian Siswarini, President Director & CEO XL Axiata, balon itu bisa terbang selama 150 hari di angkasa. Sebelum balon itu kempis, pihak Google akan mengarahkan lokasi pendaratan balon tersebut di daratan kosong, bukan di lautan, agar perangkat radio pemancarnya bisa diambil dan dimanfaatkan lagi.

Dian menjelaskan radio pemancar yang menempel di balon itu disediakan oleh Google, yang telah didesain khusus agar tahan terhadap air sampai angin kencang. Sementara itu, radio pada balon itu tetap terhubung dengan menara pemancar di darat milik operator seluler.

Menurut rencana, uji coba teknis itu bakal dilakukan secara bergantian oleh XL, Telkomsel, dan Indosat, sejak kuartal pertama atau kedua 2016. XL sendiri berencana melakukan uji coba di kawasan timur Indonesia yang belum terjangkau infrastruktur telekomunikasi darat.

"Mungkin nanti ujicobanya di Kalimantan, Sulawesi, dan daerah timur lainnya," ungkap Dian kepada detikINET saat berkunjung ke kantor detikcom di Warung Buncit, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Dalam catatan, Google sendiri mengkalkulasi, Indonesia membutuhkan sekitar 6.000 balon jika ingin seluruh area Nusantara kebagian sinyal dari atas balon udara. Namun menurut President Director & CEO Indosat Alexander Rusli, yang diuji coba tak akan sebanyak itu.

"Balon yang dikirim ke atas ratusan, bikin ring keliling bumi, ribuan kaki di atas bumi. Nah, balon yang akan dipakai di Indonesia itu yang pas lewat di atas Indonesia saja," kata Alex dalam kesempatan berbeda di kantor Indosat. (rou/rou)

Toshiba Kini Berusaha Bangkit

Jakarta - Toshiba yang sempat menyatakan mundur dari bisnis PC kini malah berbalik. Laporan terbaru mengatakan bahwa mereka menolak untuk menyerah dan memilih bangkit.

Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu perusahaan elektronik raksasa Jepang ini mengumumkan kabar yang menyedihkan dimana mereka menderita kerugian sebesar USD 6 miliar atau sekitar Rp 81,5 triliun.

Faktor utama terpuruknya Toshiba di antaranya skandal akuntansi yang menghebohkan akibat petinggi Toshiba melebih-lebihkan keuntungan perusahaan sejak tahun 2008 hingga 2014. Jumlah keuntungan operasional palsu yang dilaporkan oleh Toshiba dalam rentang waktu itu adalah USD 1,2 miliar.

Namun, juru bicara Toshiba kepada media Sankei dalam laporan terbaru mengatakan mengatakan bahwa Toshiba akan terus memproduksi PC lewat pabriknya di Hangzhou, China.

Juru bicara itu pun menyebut bahwa sang petinggi Toshiba yang dimaksud berniat untuk mengundurkan diri sebagai bagian dari restrukturisasi akibat skandal yang dilakukan oleh dirinya.

Sementara itu, upaya Toshiba untuk bangkit di bisnis PC juga tercium dari kesepakatan merger antara tiga perusahaan raksasa Jepang, yakni Toshiba, Fujitsu, dan VAIO.

Sepeti dikutip detikINET dari Reuters, Rabu (17/2/2016) dalam merger tersebut Toshiba akan menyerahkan merk Dynabook untuk Fujitsu, sementara pabrik VAIO akan fokus pada desain dan pengembangan guna membantu memotong biaya. (mag/rou)

Isi Kulkas Pintar LG dengan 'Ketukan Ajaib


Seoul - Perhelatan LG Innofest 2016 Asia di Seoul, Korea Selatan, mengesankan hadirin dengan sejumlah perabotan elektronik rumah pintar. Salah satunya adalah kulkas pintar terbaru yang dipamerkan LG.

Penggemar gadget LG tentu familiar dengan fitur knock on. Fitur ini pertama kali muncul di smartphone LG G2, memungkinkan pengguna mengaktifkan atau mengubah smartphone dalam kondisi standby melalui dua ketukan jari pada layar.

Nah, fitur ini sekarang diboyong LG ke kulkas pintar. Fungsinya lebih ajaib dan unik, yakni untuk mengintip isi kulkas. Dengan demikian, kita tidak perlu lagi membuka pintunya untuk sekedar tahu isinya, atau mencari makanan dan minuman yang diinginkan.

"Ini menjaga makanan tetap segar, tidak mudah layu karena terlalu sering membuka tutup kulkas," kata LG Global Marketing Officer Brian Na di atas panggung Innofest 2016 Asia yang berlangsung di Grand Hyatt Seoul, Korea Selatan, 15-18 Februari 2016.

Banyak yang penasaran ingin membuktikannya. Tak heran, kulkas pintar ini menjadi salah satu yang paling banyak menarik perhatian pengunjung pameran LG Innofest 2016 Asia untuk menjajalnya.



detikINET pun tak ketinggalan mencobanya. Hanya perlu mengetuk sisi kanan atas kulkas layaknya mengetuk pintu, maka sisi tersebut akan berubah menjadi kaca transparan dengan lampu menyala sehingga terlihat jelas isinya. Menarik bukan?

Fitur pintar lainnya adalah sensor pendeteksi yang disematkan di bagian bawah kulkas. Fungsi ini akan membuka pintu kulkas secara otomatis, ketika tangan kita sedang repot membawa banyak makanan atau minuman yang didinginkan.

"Sensor ini pintar mendeteksi dan akan aktif hanya ketika diperlukan dan hanya mendeteksi manusia. Tak perlu khawatir jika hewan peliharaan melewati sensor," kata Brian.

Kulkas dengan fitur knock on ini bukan satu-satunya kulkas pintar yang dipamerkan LG di Innofest 2016 Asia. Beberapa kulkas lain yang sudah diperkenalkan sebelumnya, memamerkan kemampuan pintar seperti terkoneksi dengan WiFi, smartphone dan LG HomeChat sehingga pemiliknya seolah bisa 'ngobrol' dengan kulkas.

(rns/rou)

Ambisi YotaPhone Jadi Raja Ponsel di Indonesia

Ambisi YotaPhone Jadi Raja Ponsel di Indonesia  
Foto: detikINET/Irna Prihandini
 
Jakarta - Meski terbilang pemain baru, YotaPhone punya target tak tanggung-tanggung. Petinggi Maxindo selaku distributornya optimistis YotaPhone akan mampu menjadi pemimpin pasar di Indonesia.

Alasannya karena YotaPhone disebut menawarkan teknologi yang baru ada di ranah ponsel.

"Lihat di internet, ponsel dengan dua layar pertama adalah YotaPhone," umbar Tri Sasono Kimas, CEO Maxindo, di Russia Center for Science & Culture, di Menteng, Jakarta.

Berkat fitur unik ini YotaPhone disebut mampu menciptakan segmen bisnis baru di ranah ponsel, varian yang benar-benar berbeda dengan yang pernah ada sebelumnya. Tri mengklaim konsumen Indonesia akan bisa tertarik dengan teknologi baru yang ditawarkan YotaPhone.

Namun tentunya inovasi produsen Rusia ini juga tak akan berhenti sampai di situ. Disebutkan YotaPhone ke depannya akan terus menghadirkan varian-varian ponsel lainnya dengan teknologi yang lebih baru lagi.

"Pengumumannya akan surprise, bisa pertengahan tahun (2016) atau akhir tahun," imbuh Tri.

Sementara itu terkait optimisme YotaPhone yang bisa menjadi market leader di Indonesia, Tri mengatakan cukup yakin bila melihat roadmap yang disiapkan produsen tersebut.

Teknologi yang leading yang belum pernah ada di ponsel-ponsel lain disebutnya akan jadi daya tarik yang ditawarkan ponsel-ponsel YotaPhone ke depannya.

"Kalau yang lainnya paling (menonjolkan) spesifikasi. Sedangkan YotaPhone akan meluncurkan (teknologi) yang beda terus. (Soal market leader) kita masih baru, tapi pelan-pelan kita bertumbuh," pungkas Tri. (yud/rou)

Smart Home Butuh Internet Cepat

Seoul - Konsep smart home atau rumah pintar sedang rajin diperkenalkan sejumlah produsen perlengkapan rumah elektronik. Namun baru negara-negara dengan akses internet lancar dan kencang yang bisa menerapkan konsep ini.

"Untuk membuat smart home fungsional, dapat bekerja, dan juga terjangkau, efisiensi infrastruktur dan akses internet juga harus terjangkau dan efektif," kata President Director LG Electronic Indonesia Jaeyoung Lee saat berbincang di sela acara LG Innofest 2016 Asia di Seoul, Korea Selatan.

Menurut Lee, hal terpenting dari konsep smart home adalah soal kenyamanan, keamanan, efisiensi dan penghematan energi yang nantinya akan dirasakan penggunanya.

"Misalnya ketika Anda pergi ke luar rumah dan lupa mematikan pendingin ruangan, Anda bisa mengontrolnya dari smartphone. Anda bisa mengecek keamanan rumah, mengetahui seberapa banyak energi yang terpakai di rumah. Hal-hal seperti itu," terangnya.

Secara bisnis LG memang aktif mempromosikan produk perabotan rumah pintar yang masuk dalam konsep smart home. Sayangnya, Indonesia belum masuk dalam daftar pertimbangan LG.

"Dalam skala kecil, kami bisa mulai. Tapi saya tidak tahu kapan. Karena ini sangat bergantung pada infrastruktur dan pemerintah. Meski produknya sudah siap, jika tidak terkoneksi maka tidak akan bekerja," sebutnya.

Konsep smart home sendiri sudah diperkenalkan LG sejak 2012 di kampung halamannya sendiri, di Korea Selatan. Negeri Ginseng ini dikenal dengan kualitas internet yang baik dan kencang, sehingga cocok untuk penerapan smart home.

"Harga koneksi internet saya di Jakarta dua kali lipat dari Korea. Kecepatan LTE di sini dan di sana (Jakarta) tak bisa dibandingkan. Infrastrukturnya berbeda. Perlu waktu," simpulnya. (rns/fyk)

Senin, 15 Februari 2016

Intel Dorong Revolusi Digital di NBA All-Star Game

Intel Dorong Revolusi Digital di NBA All-Star Game  
 
 
Jakarta - Ajang kompetisi bola basket profesional di Amerika Serikat, NBA All-Star Game, akhirnya ikut terkena imbas revolusi digital di bidang olahraga. Menurut raksasa teknologi Intel, langkah ini adalah revolusi baru sejak seratus tahun silam.

"Sebut saja ini adalah digitalisasi olahraga. Ketika digitalisasi digunakan dalam dunia olahraga, benar-benar merupakan sebuah perubahan besar," kata CEO Intel Corporation Brian Krzanich seperti detikINET kutip dari situs resmi Intel, Senin (15/2/2016).

Lebih lanjut, Krzanich menerangkan bahwa Intel bersama NBA menjalin kemitraan dalam ajang NBA All-Star 2016 dengan menghadirkan tayangan 3D untuk para penonton televisi dan media digital.

NBA dan stasiun televisi Turner Sports akan memanfaatkan terobosan video format freeD sehingga memungkinkan penggemar menyaksikan tayangan ulang dan cuplikan dengan pandangan 360 derajat dari seluruh sudut.

Tayangan ulang video akan memungkinkan penonton merasa terbang melihat aksi-aksi pemain dari hampir setiap sudut yang memungkinkan, memberikan pemandangan yang tak tertandingi ke dalam pertandingan.

Platform video format freeD menyatukan video yang diambil oleh 28 kamera ultrahigh-definition yang diposisikan di sekitar arena ke dalam satu tayangan yang mulus hampir tanpa cela.

Tayangan ulang freeD akan tersedia untuk penggemar yang menonton langsung baik di saluran TNT maupun media digital seperti di NBA.com, Aplikasi NBA, dan media sosial.

"Ini berarti bahwa segala sesuatu yang kita lakukan dalam olahraga dapat ditangkap sebagai bagian dari data. Sebuah data yang belum pernah kita dapatkan sebelumnya. Detail terkecil dari sebuah pertandingan, dari sudut siku seorang atlet pada lemparan bebas sampai ke sudut vertikal ketika terjadi slam dunk, kini dapat diukur dan disiarkan secara real time," lanjut Krzanich.

Inovasi pihaknya pada ajang NBA tadi, menurutnya, bukanlah yang pertama. Pasalnya, di ajang X Games Aspen di Colorado pada 28 Januari 2016 hingga 31 Januari 2016, pihaknya menempatkan perangkat keping kecil pada papan seluncur salju untuk lomba Big Air dan Ski Slopestyle kelompok pria.

Dengan cara itu, segala sesuatu tentang lomba tersebut diukur, mulai dari ketinggian, rotasi, kecepatan dan bahkan kekuatan pendaratan dari masing-masing atlet. Semua data ini disajikan secara real time untuk para penggemar yang melihat langsung di arena dan para pemirsa televisi di rumah.

Semua data ini tidak hanya menciptakan sebuah pengalaman yang sama sekali baru, namun juga memberikan kepada atlet, data yang belum pernah mereka dapatkan sebelumnya, yang akan memungkinkan mereka untuk berlatih dan meningkatkan pada level yang jauh lebih cepat.

NBA All-Star Game kian memberi porsi lebih pada penghitungan jumlah pemirsa stasiun televisi semisal Turner Sports. Pada ajang NBA All-Star Game edisi 2015 di Madison Square Garden, New York, tercatat ada 7,2 juta pemirsa. Angka ini susut andai dibandingkan dengan pencapaian pada 2014 yakni 7,5 juta pemirsa.

Menariknya, pada 2013, jumlah pemirsa justru berada pada posisi 8 juta. Sementara, pada edisi 2011, ada 9,1 juta pemirsa. Kemudian, pada ajang 2016 kali ini yang berlangsung di Toronto, Kanada, sejak 12 Februari 2016 hingga 14 Februari 2016 target pemirsa yang dipatok adalah 6,1 juta. (rou/rou)

Jokowi Akhirnya ke Silicon Valley

Jokowi Akhirnya ke Silicon Valley  
 
 
Jakarta - Presiden Joko Widodo kali ini dipastikan akan ikut hadir mengunjungi sejumlah markas besar perusahaan teknologi di Silicon Valley, Amerika Serikat, setelah dalam lawatan sebelumnya sempat batal gara-gara kabut asap yang memaksanya pulang cepat ke Indonesia.

Pertemuan dengan para CEO dari perusahaan teknologi itu merupakan bagian dari keikutsertaannya dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-AS yang berlangsung pada 15-16 Februari 2016. Rencananya, Jokowi akan menyampaikan pidato kunci pada acara US-ASEAN Business Council (US-ABC) di San Fransisco, AS pada 17 Februari 2016.

"Kesempatan ini akan digunakan untuk bertemu dengan CEO perusahaan-perusahaan raksasa di bidang IT," kata Presiden Jokowi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, sebelum bertolak ke Amerika Serikat.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara yang ikut menemani Jokowi terbang tadi malam juga ikut membeberkan rencana kunjungan mereka ke Silicon Valley. "Nanti di sana kami akan bertemu dengan para pimpinan Facebook, Google, Twitter, dan inkubator," ujarnya pada detikINET, Senin (15/2/2016).

Tak hanya itu, Presiden Jokowi rencananya juga akan menggunakan kesempatan ini untuk bertemu dengan diaspora Indonesia yang jumlahnya cukup banyak di San Francisco.

Selain didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, turut serta dalam lawatan tersebut Menteri Perdagangan Thomas Lembong dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dalam rombongan presiden. Presiden dan rombongan dijadwalkan kembali ke Tanah Air pada Jumat pagi, 19 Februari 2016. (rou/rou)

Jokowi akan Sambangi Markas Facebook, Google, Twitter

Jokowi akan Sambangi Markas Facebook, Google, Twitter  
 
 
Jakarta - Presiden Joko Widodo rencananya akan menemui para pimpinan sejumlah perusahaan teknologi di Silicon Valley dalam kunjungannya kali ini ke Amerika Serikat.

Pertemuan dengan para CEO dari perusahaan teknologi itu merupakan bagian dari keikutsertaannya dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-AS yang berlangsung di St. Regist, San Francisco.

Rencananya, menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Jokowi akan tiba siang hari pada 16 Februari dan melakukan pertemuan terlebih dulu dengan diaspora dari Indonesia sebelum menyampaikan pidato kunci pada acara US-ASEAN Business Council (US-ABC) pada 17 Februari.

"Di Silicon Valley, San Francisco, kami juga akan bertemu dengan para pimpinan Facebook, Google, Twitter, dan inkubator," ujar menteri yang akrab disapa Chief RA itu pada detikINET, Senin (15/2/2016).

Jokowi bersama rombongan menteri rencananya akan langsung mengunjungi headquarter Facebook, Google, Twitter, dan inkubator Plug & Play, usai menyampaikan keynote speech di US-ABC.

Di sela jadwal kunjungan itu, presiden juga akan makan siang dengan para IndoGooglers yang jumlahnya berkisar 60 orang di kafetaria Google. Jokowi dan rombongan dijadwalkan kembali ke Tanah Air pada Jumat pagi, 19 Februari 2016.

(rou/rou)

Dr. Dre Bintangi Serial TV untuk Apple

Dr. Dre Bintangi Serial TV untuk Apple  
Jakarta - Apple sempat disebut-sebut berencana membuat konten video original, termasuk serial TV. Kejutannya, Apple ternyata sudah menggarap serial TV pertamanya.

Adalah Andre Young atau lebih dikenal dengan nama Dr. Dre, yang berada di balik pembuat serial tersebut. Rapper sekaligus produser legendaris ini mempersembahkan serial semi autobiografi 'Vital Signs'.

Belum diketahui apakah serial sebanyak enam episode itu akan menjadi bagian Apple Music, ditawarkan langsung ke pengguna Apple TV, atau dijual via iTunes. Sumber lain menyebutkan, 'Vital Signs' akan dirilis sekaligus untuk semua layanan tersebut.

Seperti dilansir PC Authority, Senin (15/2/2016), 'Vital Signs' terdengar seperti judul yang menarik dan provokatif. Serial ini dibintangi Dre, dan setiap setengah jam dari episode memperlihatkan bagaimana karakter Dre dan bagaimana dia meresponsnya.

Ini bukan pertama kali Dre bekerjasama dengan Apple. Sejak Apple mengakuisisi Beats Audio darinya di 2014, keduanya memang semakin lengket.

Pada 2014, Dre dinobatkan sebagai musisi dengan penghasilan terbesar oleh Forbes. Jumlah penghasilannya sebelum kena pajak di tahun itu tercatat lebih dari USD 620 juta.

Tentu saja uang sebanyak itu tak cuma dihasilkan Dr. Dre dari hasil rekaman musiknya. Pekerjaan sampingannya yang justru dianggap bisa menghasilkan lebih banyak uang, yaitu Beats.

Sejumlah pihak percaya, sosok Dr. Dre dan sahabatnya Jimmy Iovine yang mendirikan Beats, menjadi alasan Apple di balik akuisisi tersebut. Selain nama besar Dre, Iovine juga orang yang sangat berpengalaman di bisnis musik.

Kedua sosok tersebut diharapkan bisa 'menyegarkan' iTunes yang kini mulai tergeser namanya oleh sejumlah layanan streaming musik yang mulai menjamur di dunia maya, dan tentunya menciptakan keragaman konten seperti serial yang baru dibuat Dre ini. (rns/ash)

Ponsel X Series LG Lahir di Barcelona

Ponsel X Series LG Lahir di Barcelona 
 
Jakarta - Tak hanya ponsel G5 yang akan diperkenalkan LG di ajang Mobile World Congress (MWC) 2016, perusahaan asal Korea Selatan itu juga akan melahirkan seri ponsel terbarunya dalam pameran yang berlangsung di Barcelona, Spanyol itu.

X Series, demikian LG menamai seri terbaru ponselnya tersebut. Tak tanggung-tanggung, ada dua ponsel yang dilahirkan. Masing-masing punya julukan X Cam dan X Screen. Kedua ponsel ini ditujukan untuk pasar mid range.

Sesuai namanya, X Cam menawarkan keunggulan di sisi kamera. Ponsel ini punya dua kamera di bagian belakangnya. Satu berukuran 13 megapixel, sisanya 5 megapixel. Sementara untuk selfie, LG menyiapkan kamera depan berukuran 8 megapixel.

Layar X Cam berukuran nyaris 5 inch dengan resolusi 1080p. Dapur pacunya menggunakan prosesor octa core berkecepatan 1,14GHz. Tersemat RAM 2GB dan memori internal sebesar 16GB di dalamnya, tak lupa dukungan baterai berkapasitas 2.520mAh. Saat dirilis nanti, X Cam akan menjalankan Android 6.0 Marshmallow.

Sementara X Screen sendiri memiliki kemiripan dengan V10. Ponsel ini punya dua layar di bagian depannya. Layar utama 4,93 inch dengan resolusi HD. Sedangkan layar keduanya berukuran 1,76 inch.

Lewat layar kedua ini pengguna dapat melihat jam, kondisi baterai dan notifikasi. Layar ini juga bisa digunakan untuk mengakses cepat aplikasi favorit dan menjawab panggilan telepon saat tengah memutar musik atau menjalankan sebuah aplikasi lain.

Bicara jeroan, ponsel ini dibekali prosesor quad core berkecepatan 1,2GHz dan RAM 2GB dengan dukungan ruang penyimpanan internal 16GB. Ponsel X Screen punya kamera 13 megapixel di belakang dan 8 megapixel di depan. Untuk kapasitas baterainya sendiri 2.500 mAh dan akan menggunakan sistem operasi Android Marshmallow.

Sayangnya LG belum menyebutkan harga dan kapan kedua ponsel ini mulai tersedia di pasaran. Mungkin informasi tersebut baru akan diberitahukan berbarengan dengan pengumuman LG G5 pada 21 Februari.

Dalam rilis resminya yang dikutip detikINET, Senin (15/2/2016), LG hanya mengungkap varian warna kedua ponsel ini. X Cam punya warna Titan Silver, Gold, White dan Pink Gold. Sementara X Screen memiliki varian Black, White dan Pink Gold. (afr/rns)

Rakuten Cabut dari Singapura dan Malaysia

Selain Indonesia, Rakuten Pun Cabut dari Singapura & Malaysia  
 
Jakarta - Pasar Rakuten di Asia Tenggara benar-benar tengah goyah. Situs e-commerce asal Jepang itu ternyata tak cuma menutup lapak online-nya di Indonesia, tetapi juga di Singapura dan Malaysia.

Channel News Asia melaporkan, ditutupnya e-commerce Rakuten di tiga negara besar kawasan ASEAN ini sebagai imbas dari pergeseran yang terjadi di bisnis online, dari yang sebelumnya business-to-business-to-customer (B2B2C) menjadi model customer-to-customer (C2C) dengan fokus di m-commerce.

"Di Asia Tenggara, pasarnya telah berubah dan beradaptasi, kami kini tengah melihat peluang di C2C dan model bisnisnya untuk e-commerce dan bisnis lainnya," ujar juru bicara Rakuten, seperti dikutip detikINET, Senin (15/2/2016).

Di situs Rakuten Indonesia atau yang sering disebut sebagai Rakuten Belanja Online sudah menegaskan bakal menutup tokonya pada 1 Maret 2016. Hal serupa juga diumumkan pada website Rakuten Singapura yang beralamat di www.rakuten.com.sg.

"Tempat belanja online Rakuten Belanja Online akan tutup pada tanggal 1 Maret 2016. Harap dicatat bahwa semua sisa Rakuten Super Points akan berakhir 29 Februari 2016. Kami menganjurkan kepada Anda untuk menggunakan Rakuten Super Points Anda sampai dengan tanggal 29 Februari 2016," tulis Rakuten.

Meski bakal menutup toko di Singapura, namun Rakuten tetap bakal mengoperasikan kantor regionalnya di Negeri Singa itu sebagai basis operasinya di kawasan Asia Tenggara. Sebab selain toko online, di ASEAN, mereka juga menjalankan layanan Rakuten Travel, Viber, Kobo, Rakuten Institute of Technology serta Rakuten Ventures. (ash/rns)

Rakuten Hengkang dari Indonesia

Mengapa Rakuten Hengkang dari Indonesia?  
 
Jakarta - Raksasa e-commerce asal Jepang, Rakuten, memutuskan untuk tutup toko online di Indonesia. Bukan hanya di sini, Rakuten juga melakukan kebijakan serupa di negara tetangga, Malaysia dan Singapura.

Media Japan Times menyatakan kalau Rakuten kesulitan menghadapi kompetisi bisnis online yang sangat ketat di kawasan Asia Tenggara. Baik pemain asing ataupun lokal memang sangat agresif di wilayah ini, sebagian didukung investasi dana besar.

"Rakuten kesulitan di Asia Tenggara melawan kompetitor seperti Lazada dari Jerman dan telah menyimpulkan kalau mereka tidak bisa lagi mengharapkan pertumbuhan lebih lanjut di kawasan itu," tulis Japan Times.

Selain di Indonesia, Malaysia, dan Singapura, Rakuten juga akan menjual website e-commerce Tarad.com yang beroperasi di Thailand. Rakuten membeli situs tersebut sekitar 7 tahun lalu tapi tampaknya kurang berhasil secara bisnis.

Dalam pernyataannya, Rakuten menyatakan strategi menutup toko online itu adalah bagian strateginya dari model bisnis business-to-business-to-customer (B2B2C) menjadi customer-to-customer, (C2C). Ini sesuai dengan tren yang terjadi di Asia Tenggara.

"Di Asia Tenggara, di saat pasar itu sendiri berubah dan beradaptasi, kami bergerak ke arah model bisnis C2C dan mobile untuk e-commerce dan bisnis yang lain," kata juru bicara Rakuten yang detikINET kutip dari Channel News Asia.

Rakuten tidak sepenuhnya meninggalkan pasar Asia Tenggara meski telah menutup toko online-nya. Mereka masih tetap mengoperasikan kantor di Singapura untuk mengendalikan bisnis lainnya. (fyk/ash)

ITB Gandeng Telkomsel Kembangkan Platform Smart City

ITB Gandeng Telkomsel Kembangkan Platform Smart City  
 
Jakarta - Lembaga Afiliasi Penelitian Indonesia dari Institut Teknologi Bandung (LAPI ITB) dan Telkomsel bekerja sama membentuk smart system platform (SSP) untuk menghasilkan pengelolaan kota cerdas (smart city) di Indonesia.

SSP dibangun sebagai platform integrasi data dan informasi kota, serta layanan-layanan cerdas yang bertujuan untuk mendukung penyelesaian masalah-masalah kota. Terutama dalam hal transportasi, pendidikan, dan kesehatan.

"Saat ini di Indonesia konsep smart city masih belum banyak diadopsi, dan sebagian besar kota yang berkeinginan mengadopsi konsep ini menemui banyak halangan. Terutama mengenai pemahaman konsep dan cara membangunnya. Ini alasan adanya smart system platform," kata Peneliti Smart City ITB dan Ketua Forum Smart City Indonesia Suhono Harso Supangkat, Senin (15/2/2016).

Menurut Suhono, saat ini ada tiga inovasi dalam SSP yang telah dihasilkan, yaitu sensing, understanding dan acting. Sensing merupakan konsep untuk mengetahui dan observasi kondisi kota dengan bantuan sensor untuk mengumpulkan data.

Understanding merupakan konsep untuk memahami kota dengan lebih baik melalui data-data yang telah diolah. Salah satu fungsi SSP adalah mengolah, mengintegrasikan dan melakukan analisis dari data-data yang telah dikumpulkan.

Sedangkan acting merupakan konsep untuk melakukan tindakan dengan cepat dari hasil analisis yang sudah dilakukan. Produk inovasi untuk membantu proses acting ini diantaranya adalah dengan adanya command center yang memanfaatkan teknologi SSP.

Suhono berharap, SSP dapat membantu kota-kota di Indonesia di dalam manajemen kota dengan lebih baik, membantu membuat keputusan dengan cepat tepat dan akurat, mengetahui dan memperbaiki performa dinas dan kota, menciptakan transparansi kota, serta meningkatkan kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah.

Rencananya, pada 16 Februari ini, Telkomsel dan LAPI-ITB akan menggelar ekspose untuk memaparkan kemajuan teknologi dan penelitian yang telah dicapai tersebut. Akan ada 200 peserta dari berbagai instansi yang akan menghadiri ekspose ini.

Mulai dari Pemerintah Kota dan Kabupaten, SKPD Kota dan Kabupaten, BUMN, direktorat terkait smart city pemerintah pusat, pengelola perusahaan terkait industry smart city, pelaku industri operator dan pengembang, hingga pengguna teknologi komunikasi dan informatika. (rou/rou)

Uber Dapat Sokongan Dana Rp 2,6 Triliun dari Rusia

Uber Dapat Sokongan Dana Rp 2,6 Triliun dari Rusia 
 
Jakarta - Miliuner asal Rusia bernama Mikhail Fridman baru-baru ini menyuntikkan dana sebesar USD 200 juta atau sekitar Rp 2,6 triliun (USD 1 = Rp 13.475) untuk Uber. Investasi itu dilakukan Fridman melalui perusahaan investasi bernama LetterOne.

Tak disebutkan berapa banyak saham atau bagian yang didapat oleh Fridman dengan investasi tersebut. Namun Uber sebelumnya juga sudah menggalang dana dari investornya sebanyak USD 5 miliar.

"Kami percaya bahwa tim manajemen Uber yang bertalenta tinggi mempunyai visi dan kemampuan yang dibutuhkan untuk membangun perusahaan menjadi salah satu bisnis teknologi yang unggul," ujar Fridman, yang merupakan salah satu chairman LetterOne.

Sebelumnya, seorang miliuner asal Rusia bernama Alisher Usmanov juga disebut menginvestasikan uang puluhan juta dollar ke Uber, tepatnya pada bulan Januari 2016, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Senin (15/2/2016).

Perjalanan Uber sendiri hingga saat ini tak bisa dibilang mulus, karena terus dikecam dari berbagai pihak. Namun hal tersebut tak menyurutkan para investor untuk menyuntikkan dana. Uber sendiri hingga akhir tahun 2015 tercatat mempunyai valuasi USD 6,61 miliar. (asj/rou)

Telkom Sokong Inalum Go Live ERP SAP

Telkom Sokong Inalum Go Live ERP SAP 
 
Jakarta - Telkom menyokong PT Indonesia Asahan Aluminum (Inalum) melakukan Go Live Enterprise Resource Plan (ERP) System Application and Products in Data Processing (SAP) di Medan.

Go Live ERP SAP Inalum ini merupakan puncak dari implementasi ERP SAP sesuai Perjanjian Implementasi Sistem ERP Berbasis SAP yang telah ditandatangani oleh Direktur Utama Inalum Winardi dan EGM Divisi Enteprise Service Telkom Siti Choiriana beberapa waktu yang lalu.

Kegiatan Go Live ERP SAP Inalum ini ditandai dengan pemberian Work Order kepada Direktur Keuangan Inalum Oggy Achmad Kosasih, Direktur Umum dan SDM Inalum Carry EF Mumbunan dan Direktur Operasional Inalum Sahala Hasoloan Sijabat Inalum.

Seperti dikutip dari keterangannya, Senin (15/2/2016), dimulainya operasional SAP di Inalum ini juga ikut disaksikan EGM Divisi Enteprise Service Telkom Siti Choiriana dan Direktur Utama TelkomSigma Judi Achmadi.

"Telkom sebagai provider telekomunikasi di Indonesia yang menggelar portofolio solusi ERP SAP, akan terus mendukung pertumbuhan bisnis industri di Indonesia dengan memberikan value added berupa reduce cost serta end-to-end services mulai dari penyediaan perangkat sampai pengelolaannya," kata Direktur Enteprise & Business Service Telkom Muhammad Awaluddin.

Menurutnya, Portfolio solusi ERP SAP ini akan digulirkan ke semua pelanggan Enterprise termasuk BUMN sebagai bentuk sinergi. Sistem ERP berbasis SAP merupakan sistem aplikasi pemrosesan data yang meliputi ERP yang terintegrasi dan tersentralisasi yang dikembangkan oleh SAP AG.

Sementara Direktur Utama Inalum, Winardi berharap, Go Live ERP SAP Inalum ini dapat mendukung visi dan misi Inalum, yaitu menjadikan Inalum sebagai perusahaan global terkemuka berbasis aluminium terpadu ramah lingkungan.

"Disamping juga akan memberikan sumbangsih kepada pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional melalui kegiatan operasional dan pengembangan usaha berkesinambungan. Dengan sistem yang terintegrasi, perubahan lingkungan bisnis bisa diantisipasi dengan cepat dan tepat," tambah Winardi.

Sinergi BUMN antara Telkom dan Inalum dalam implementasi sistem ERP SAP for HANA yang lengkap dengan 11 modul dan waktu implementasi tercepat, yakni tujuh bulan membuktikan bahwa komitmen sinergi BUMN sudah terimplementasi dan membawa value bagi kedua belah pihak dan terutama bagi negara.

"Dengan komitmen Top Management didukung kerja keras dan semangat On Fire Change Leader, akhirnya pada hari ini Inalum siap go live ERP SAP," pungkas Winardi.

(rou/rou)

Ridwan Kamil Minta Facebook Siapkan Platform Pembayaran UKM

Ridwan Kamil Minta Facebook Siapkan Platform Pembayaran UKM 
 
Jakarta - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berpesan kepada Facebook untuk menyiapkan platform pembayaran untuk diterapkan dalam sistem bisnis Facebook untuk UKM di Kota Bandung.

Emil, begitu Ridwan Kamil biasa disapa tak ingin para pelaku UKM kebingungan saat harus bertransaksi dengan customernya di luar Indonesia. Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan dalam acara workshop bersama Facebook di Pendopo Jalan Dalem Kaum.

"Saya titip pada Facebook supaya disiapkan mekanisme pembayarannya seperti apa. Harus ada platformnya, jangan sampai terkendala transaksinya," ujar Emil di Bandung, Minggu (14/2/2016).

Selama ini para pelaku UKM kebanyakan bertransaksi dengan pembeli di dalam negeri. Namun jika mereka sudah mulai membuka diri ke pasar yang lebih luas, maka sistem pembayaran harus dibuat lebih mudah.

"Kalau di Indonesia kan enggak masalah, tapi saat dengan orang (negara) lain itu gimana. Jadi gimana caranya supaya UKM ini bisa tetap bertransaksi, menerima duit dengan bahasa yang dimengerti," tuturnya.

Seperti diketahui, ada 300 pelaku UKM di Kota Bandung yang ikut dikumpulkan. Mereka diundang untuk mendapatkan workshop, sebelum nantinya mereka akan disatukan dalam sebuah platform bisnis yang akan disiapkan Facebook.

"Kami memiliki program secara global untuk membantu pelaku UKM supaya bisa memiliki kesempatan mempromosikan produknya secara online melalui Facebook," ujar Clair Deevy, Head of economic growth initiatives, APAC for Facebook.

Nantinya, Facebook akan memberikan serangkaian training untuk mendukung para UKM yang diundang supaya siap untuk berjalan secara online melalui Facebook. Deevy berharap, para pelaku UKM ini bisa memaksimalkan Facebook untuk kemajuan bisnisnya. (tya/rou)

Sobat UKM Didampingi 15 Tenaga Ahli Digital

Jakarta - Telkom menggandeng 15 tenaga ahli untuk memperkuat layanan Solusi Bisnis Sahabat Usaha Kecil Menengah (SOBAT UKM) dalam program Kampung UKM Digital yang dibinanya.

Dengan diintegrasikannya program ini, maka pelaku UKM yang ada di 60 lokasi Kampung UKM Digital dapat mengakses langsung ke 1500249 atau melalui Live Chat dan Video Chat (Video-Conference).

"Mereka dapat langsung berkonsultasi apa saja yang menjadi kendala atau peluang bisnisnya dengan agen ataupun expert yang kami miliki," tambah Direktur Enterprise & Business Service Telkom Muhammad Awaluddin, Senin (15/2/2016).

Awaluddin yang didampingi EGM Telkom DBS, Yusron Hariyadi, menjelaskan, pada tahap pertama diluncurkan, layanan call via 1500249 menjadi aktivitas utama dari SOBAT UKM.

"Namun seiring dengan penyebaran informasi tentang aktifitas SOBAT UKM itu sendiri, kini model Live Chat maupun Video Chat dapat dilakukan. Ini akan memudahkan para tenaga ahli untuk menularkan ilmu dan blusukan secara virtual ke Kampung UKM Digital," jelasnya lebih lanjut.

Untuk layanan SOBAT UKM tersebut, TELKOM menyediakan 4 desk agen lengkap dengan dukungan teknologi yang memudahkan interaksi agen dengan pelaku UKM secara multimedia (voice, text dan video). Ditambah 15 orang tenaga ahli dari berbagai bidang industri yang akan memberikan konsultasi kepada para pelaku UKM di seluruh Indonesia.

Awaluddin menyakini, komunikasi melalui SOBAT UKM dengan komunitas di Kampung UKM Digital akan lancar karena Telkom telah menarik jaringan berbasis fiber optik untuk menjamin kualitas internetnya.

"Kami sediakan infrastruktur akses dan solusinya. Ilmunya ada para tenaga ahli. Saya rasa kita bisa mewujudkan One Kampong One Success Story (OKOSS) nanti dari Kampung UKM Digital dan berdampak meningkatkan bisnis pelaku usaha," tutupnya. (rou/rou)