Pages

Sabtu, 17 Desember 2011

'Partikel Tuhan' Terkuak di 2012

Headline
Foto: Ist

Jenewa – Pencarian partikel Tuhan yang mendukung teori massa dan gravitasi segera terkuak. Peneliti Swiss mengatakan, partikel Tuhan akan terungkap di 2012. Seperti apa?

Ilmuwan terkait mengatakan, jika partikel subatom yang diprediksi teori dan juga dikenal sebagai Higgs Boson ini terbukti ada, Large Hadron Collider (LHC) European Organization for Nuclear Research Geneva akan mendeteksinya di akhir 2012.

“Saya yakin, pada akhir 2012 kita mendapat jawaban pertanyaan Shakespeare mengenai keberadaan Higgs Boson,” ujar ilmuwan Rolf-Dieter Heuer.

Namun seperti dikutip Independent, jika partikel ini tak ditemukan, hal ini bukanlah kegagalan, lanjutnya.

Menurut Heuer, jika LHC gagal memproduksi bukti keberadaan Higgs Boson, sesuatu yang lebih misterius akan menjelaskan massa dan gravitasi. Hal ini butuh pemeriksaan yang lebih teliti pada ‘model standar’ fisika yang menuntun ilmuwan selama berdekade, lanjutnya lagi.

“Jika partikel ini tak ada, kita pasti menemukan hal lain yang mengambil alih tugas Higgs Boson,” katanya.

Peneliti Guido Tonelli mengatakan, fisika sedang mengalami perubahan cara pandang dan pemahaman terhadap semesta.

“Fisika tak akan sama setelah 2012. Hal ini akan mengubah visi kita mengenai dunia. Hal ini akan berdampak pada masa depan, tergantung pada apa yang kita temukan atau tak temukan," katanya


Pencarian Partikel Tuhan Alami Kemunduran

Headline
IST

Batavia – Ilmuwan terus mengejar partikel tak terjelaskan yang dikenal dengan Higgs Boson (diduga asal muasal massa). Namun ilmuwan mengaku mengalami kemunduran.

Ilmuwan pemilik Tevatron Particle Accelerator di Fermilab, Batavia, Illinois, merilis hasil upaya sebulan untuk memastikan keberadaan ‘Partikel Tuhan’ itu.

"Kami tak melihat sinyalnya," ujar ilmuwan staf Dmitri Denisov.

"Jika partikel ini benar ada, kami pasti sudah melihatnya namun saat kami melihat data kami, kami tak melihat apa pun. Di titik ini, kesempatan mengenai keberadaan partikel ini menjadi 50-50,” ujarnya lagi.

Hasil yang dimasukkan jurnal Physical Review Letters itu menunjukkan adanya kemunduran bagi ilmuwan yang telah melakukan pencarian partikel ini.

Juru bicara European Organization for Nuclear Research yang mengoperasikan Large Hadron Collider (LHC) mengatakan, terlalu dini merilis analisa apa pun namun sesuatu akan dirilis beberapa pekan ini.

"Masih terlalu dini. Kisah ini akan mencapai kesimpulannya saat musim panas tahun ini (akhir Juli). Saat itu, eksperimen LHC akan membuahkan cukup banyak data yang mampu mengatakan sesuatu," katanya. [mor]


Ilmuwan Temukan Cara Ketahui Terciptanya Semesta

Headline
dailymail.co.uk

London – Melalui reka ulang Big Bang, ilmuwan mengaku mampu mempelajari bagaimana semesta tercipta. Pertunjukan kembang api menakjubkan ini seperti kembang api di langit malam.

Gambar ledakan ini merupakan gambaran kelahiran semesta. Gambar komputer ini merupakan hasil eksperimen ‘big bang’ yang dilakukan ilmuwan CERN, rumah Large Hadron Collider (LHC), di Jenewa, Swiss.

Dalam upaya menentukan cara semesta muncul, ilmuwan membuat reka ulang ledakan sub-atom (seperti saat terjadinya Big Bang) menggunakan partikel berukuran atom. Para ilmuwan ini menembakkan partikel melalui akselerator 25,7 kilometer di kecepatan cahaya.

Saat partikel bertabrakan di ruang hampa bersuhu lebih dingin dari -271 derajat Celcius, pertunjukkan luar biasa pun terjadi. “Partikel sub-atom merupakan blok pembangun atom dan umum ditemui di semesta,” ujar juru bicara CERN Christine Sutton.

Mempelajari partikel ini bisa membuat kita mengetahui bahan pembuat semesta dan cara munculnya, lanjutnya. “Jejak yang muncul kami ukur. Jejak ini diberi warna mewakili energinya. Biru mewakili energi tinggi dan merah lebih rendah,” katanya seperti ditulis Dailymail.

CERN merupakan tempat untuk menangani sejumlah tenaga tak terbayangkan. Saat ilmuwan menggunakan 9.300 magnet untuk menembakkan dua ion super cepat, panas yang dihasilkan mencapai 100.000 kali lebih panas dari matahari. [mor]


CERN: Tahun Depan, Partikel Tuhan Ditemukan

Headline
dailymail.co.uk

London – Partikel Tuhan telah lama menjadi buruan para ilmuwan. Pemimpin fasilitas CERN di Jenewa mengklaim akan menemukan partikel itu dalam 12 bulan ke depan.

Selain itu, tiga ilmuwan dari CERN, Fermilab Amerika Serikat (AS), dan KEK Jepang yang terlibat juga mengungkap skeptismenya pada klaim partikel yang mampu melampaui kecepatan cahaya di Large Hadron Collider (LHC).

“Kali ini saya akan membawakan Anda Partikel Tuhan atau pesan bahwa partikel itu memang tak ada,” ujar Direktur Jenderal CERN Rolf Heuer.

Pernyataan itu diperkuat Atsuto Suzuki dari KEK dan Pier Oddone dari Fermilab.

Oddone mengatakan, hasil analisa data dari akselerator Tevatron akan dianalisa kembali untuk beberapa bulan ke depan. Keberadaan partikel ini diyakini menjadi pembentuk semesta setelah Big Bang pada 13,7 miliar tahun silam.

Di sisi lain, juru bicara CERN mengaku, partikel yang juga disebut Higgs Boson ini bukanlah satu-satunya solusi untuk misteri semesta, seperti dikutip DM. [mor]


'UFO' Mengganggu Pencarian 'Partikel Tuhan'

Headline
Foto : ilustrasi

Jakarta - Meski para ilmuwan mengaku mendekati penemuan partikel Tuhan, hingga kini, partikel itu tak kunjung ditemukan. UFO disebut-sebut sebagai penghalang terbesar penemuan ini.

Parafisikawan yang bekerja di Large Hadron Collider (LHC), akselerator partikel di CERN Laboratorium di Swiss, berupaya menabrakkan partikel yang cukup keras secara bersama-sama untuk menciptakan potongan-potongan yang tak pernah dilihat sebelumnya.

Hasil tabrakan tersebut disebut-sebut sebagai pemecah misteri terbesar alam. Namun, Unidentified Falling Object (UFO) terus menghalangi upaya para fisikawan tersebut hingga tak kunjung menemukan partikel Tuhan tersebut.

LHC sendiri merupakan terowongan melingkar sepanjang 27 km yang dilapisi magnet kuat yang berkemampuan mempercepat proton (partikel-partikel dalam inti atom) hingga 99,9999991% kecepatan cahaya.

Sinar dari proton super-cepat dipercepat searah jarum jam mengelilingi lingkaran LHC ini dan bertabrakan dengan sinar yang berjalan berlawanan arah jarum jam akan menghasilkan ledakan subatomik luar biasa.

Saat para ilmuwan ini membuat sinar proton yang ada pada kekuatan penuh, mereka berharap bisa menemukan Higgs boson atau juga dikenal sebagai ‘partikel Tuhan’ yang diyakini memberi sesuatu massa di antara puing-puing tabrakan.

Parafisikawan ini juga mencari materi gelap, substansi tak terlihat yang menembus pinggiran galaksi. Namun menurut ilmuwan, sejak tahun lalu, ada sesuatu yang menghalangi jalan sinar proton dan meredam kekuatan tabrakan mereka.

‘UFO’ ini bukan berasal dari luar angkasa, mereka mungkin partikel debu mikroskopis yang tak diketahui asal muasalnya dan materi ini tetap menjadi misteri. Sementara keberadaan partikel ini masih misterius, ‘partikel Tuhan’ akan tetap tersimpan.

“UFO merupakan salah satu keterbatasan utama yang dikenal untuk kinerja LHC,” tulis fisikawan LHC Tobias Baer dan rekannya dalam sebuah makalah untuk konferensi IPAC2011 baru-baru ini di San Sebastin, Spanyol.

Para peneliti menghabiskan beberapa bulan terakhir mencoba mengkarakterisasi UFO ini dan merancang strategi menyingkirkannya. Lebih dari 10 ribu kemungkinan kejadian UFO, saat sinar proton dianggap berasal dari UFO dan memblokir proton, diamati antara April-Agustus. Beberapa kejadian sangat signifikan hingga memicu ‘timbunan sinar,’ di mana sinar secara otomatis mati.

Banyak dari kejadian ini terjadi di busur listrik yang menghasilkan berkas sinar proton, kata para peneliti. Karena kejadian ini menjadi lebih sering terjadi akibat intensitas sinar proton meningkat, kejadian ini ‘diharapkan menjadi sangat penting untuk operasi LHC pada tingkat energi yang lebih tinggi’.

Bahkan, kejadian UFO yang lebih banyak dan menghasilkan penimbunan sinar akan mencapai titip di mana sinar hanyalah obyek masa lalu yang disebut magnet penendang injektor (MKIS).

Hal ini menunjukkan, magnet merupakan sumber utama benda misteri. Dampak besar UFO ini menyiratkan, UFO dipercepat ke arah sinar proton oleh magnet yang hanya bisa terjadi jika partikel UFO dibebankan. “Banyak studi tambahan sedang berlangsung untuk mendapat pengetahuan lebih mendalam mengenai mekanisme perilaku, dampak dan produksi UFO,” tutup Baer. [mdr]


Bukti Pertama 'Partikel Tuhan' Ditemukan

Headline
dailymail.co.uk

London – Salah satu senior fisikawan CERN mengumumkan, bukti pasti keberadaan ‘Partikel Tuhan’ atau yang biasa disebut dengan Higgs Boson. Ingin tahu?

Meski sinyal yang diperoleh tak mendekati standar ketat para ilmuwan untuk ‘penemuan ilmiah penuh,’ hal ini dirasa cukup bagi ilmuwan di Large Hadron Collider (LHC) CERN untuk meramalkan penemuan ini di 2012.

Sebanyak dua tim terpisah telah melakukan pengujuan independen secara rahasia untuk meningkatkan kebenaran hasil ini di bawah satu pemimpin tim, Fabiola Gianotti. Gianotti mengklaim menemukan tanda Higgs Boson belakangan seperti dikutip DM.

Menurut fisikawan partikel Stefan Soldner-Rembold dari University of Manchester, “ATLAS dan CMS (dua detektor pemburu Higgs Boson) menunjukkan terobosan penting dalam pencarian partikel ini. Namun, ini belum cukup untuk dinyatakan sebagai penemuan yang sebenarnya”.

Meski begitu, Soldner-Rembold mengaku temuan ini luar biasa. Mari kita tunggu kabar selanjutnya. [mor]