Pages

Minggu, 30 Januari 2011

Crop Circle di Magelang, Pemilik Sawah Relakan Tanpa Ganti Rugi


foto: Parwito/detikcom

Jakarta - KH Yasin (58) pemimpin Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatul Muhtadi’in yang juga pemilik sawah tempat ditemukannya crop circle di Magelang tak banyak protes. Ia merelakan sawahnya rusak sekalipun tidak mendapat ganti rugi. NEXT

Polisi Selidiki Crop Circle di Magelang


foto: Parwito/detikcom

Jakarta - Polisi telah memasang garis polisi di sekitar crop circle di pesawah di Tegalrejo, Magelang. Polisi juga telah menurunkan tim dari Polres Magelang untuk meneliti crop circle yang mirip seperti di Sleman. NEXT

Crop Circle di Magelang Santri Ponpes Sempat Lihat Ada Pusaran Angin Kencang


foto: Parwito/detikcom

Magelang - Fenomena crop circle muncul di beberapa tempat di Indonesia. Diawali dari Sleman, Bantul, kemudian kini muncul di Tegalrejo, Magelang. Untuk kasus di Magelang ini, seorang santri mengaku melihat fenomena aneh pada malam sebelum crop circle ditemukan. NEXT

Crop Circle Muncul di Pesawahan di Magelang


foto: Parwito/detikcom

Jakarta - Fenomena crop circle rupanya terjadi hingga sampai ke Magelang. Penduduk di Dusun Kumbangan, Desa Banyusari, Tegalrejo menemukan pola crop circle, mirip seperti di Sleman. Namun bentuknya lebih kecil. NEXT

iPad Tak Berkutik di Kandang Galaxy Tab

Jakarta - Samsung Galaxy Tab berhasil mengalahkan Apple iPad. Memang, kemenangan Galaxy Tab ini bukan di pasar tablet PC global, melainkan hanya menang di kandang.

Kandang yang dimaksud tentu saja negara di mana produsen Galaxy Tab berasal, Yakni Korea Selatan. Dikutip detikINET dari Chosun, di pasar tablet Korea Selatan, iPad tercatat sudah terjual 98.000 unit. Sementara Galaxy Tab sudah melesat dengan penjualan 400.000 unit. NEXT

Revenue Aplikasi Mobile Diprediksi Tembus USD 15 Miliar



Jakarta - Pesatnya bisnis perangkat genggam berdampak selaras terhadap pertumbuhan industri aplikasi mobile. Untuk tahun 2011 saja, revenue yang dihasilkan untuk lahan bisnis aplikasi di ponsel diprediksi bisa mencapai angka USD 15 miliar. NEXT

Mengintip Pabrik Prosesor dan Kartu Grafis AMD



Jakarta - Sebelum dilempar ke pasaran, baik prosesor atau kartu grafis AMD yang beredar di Indonesia terlebih dahulu melalui pengujian pada salah satu pabriknya di Singapura. Bagaimana prosesnya? NEXT

Perkosa 4 Teman Facebook, Seorang Pemuda Dibekuk

New York - Facebook kembali disalahgunakan oleh seorang penjahat. Beraksi menggunakan situs jejaring terpopuler sejagat ini, dia melakukan aksi biadab dengan memperkosa 4 gadis di bawah umur. NEXT

Anak Buah Gemar Pornografi Online, Walikota Berang

Jakarta - Walikota di kota Springfield, Amerika Serikat ini tengah dilanda pusing. Sebab banyak di antara anak buahnya malah gemar mengunjungi situs-situs mesum kala seharusnya bekerja.

Frank Edwards, sang walikota, mengeluh karena lusinan pegawai pemerintah di kotanya memakai komputer kantor untuk melihat pornografi. Dia pun berang dan bakal mendisiplinkan mereka agar tidak mengulangi lagi perbuatan itu. NEXT

10 Situs Paling Banyak Diblokir di Dunia



Jakarta - 10 situs yang paling banyak diblokir (blacklist) di dunia selama 2010 telah terungkap. Apa 'dosa' situs-situs tersebut?

10 situs yang paling banyak diblokir (blacklist) di dunia selama 2010 telah terungkap. Data ini disediakan oleh OpenDNS, penyedia layanan Domain Name Server terbesar di dunia. NEXT

Sabtu, 29 Januari 2011

Facebook Siap Rilis Ponsel Android?


Ilustrasi (foxnews)


Jakarta - Smartphone bermerek Facebook kabarnya akan segera diluncurkan. Menurut sebuah sumber, ponsel ini diproduksi oleh HTC dan bakal diperkenalkan di ajang Mobile World Conggress (MWC) 2011 di Barcelona. Berita Selanjutnya

Samsung Resmikan 4 Ponsel Galaxy Baru


Galaxy Fit (samsunghub)

Jakarta - Samsung resmi memperkenalkan empat anggota baru di lini Galaxy. Mereka adalah Galaxy Ace, Galaxy Fit, Galaxy Gio dan Galaxy Mini. Berbeda dari kabar sebelumnya, Galaxy Mini dengan Galaxy Ace ternyata adalah produk yang berbeda. Berita Selanjutnya

8 Ponsel yang Mengubah Dunia


Nokia 7110 (techradar)

Jakarta - Beberapa ponsel dianggap menghadirkan tonggak sejarah tersendiri. Berikut 8 ponsel yang dianggap mengubah dunia dengan keistimewaan masing-masing di masanya, Berita Selanjutnya

AMD: Nvidia CUDA Telah Gagal


Ilustrasi (Ist.)

Jakarta - Compute Unified Device Architecture (CUDA) merupakan teknik yang diciptakan Nvidia untuk mengalokasikan beban prosesor ke dalam kartu grafis. Alhasil, kinerja sistem lebih cepat karena beban prosesor berkurang. Berita Selanjutnya

AMD Ungkap Kartu Grafis Tercepatnya


Matt Skynner (eno/inet)

Singapura - Setelah kemunculan duo Radeon HD6950 dan HD6970, banyak penggila komputer berspekulasi bahwa AMD sedang mempersiapkan kartu grafis tercepatnya yang mengusung dua unit Graphic Procesing Unit (GPU) di dalamnya. Maka tersebarlah
isu tentang kemunculan HD6990. Berita Selanjutnya

Lindungi Data Perusahaan untuk Antisipasi Risiko


Ilustrasi (Ist.)


Jakarta - Perlindungan terhadap data dan aset perusahaan dinilai sangat penting dalam mengantisipasi resiko. Untuk itu, diperlukan suatu fasilitas pengganti yang handal pada saat pusat data perusahaan mengalami gangguan atau tidak berfungsi yang dapat mengganggu jalannya usaha. Berita Selanjutnya

Bocah SMP Garap Antivirus Awal Ketertarikan Ival Soal Virus


Lab Ival (afz/inet)

Bandung - Awal ketertarikan Ival, kepada virus dimulai saat komputer milik keluarganya sering terinfeksi virus. Dirinya pun kesal karena setiap saat dia harus menginstal ulang komputernya. Dari kekesalan tersebut akhirnya dia mencoba mempelajari virus. Hal yang tak lazim dilakukan oleh bocah seusianya. Berita Selanjutnya

Bocah SMP Garap Antivirus 'Penyakit' Antivirus Lokal: Jarang Di-update!


Ilustrasi (Ist.)

Jakarta - Saat ini memang sudah banyak antivirus buatan lokal. Sayang, tidak semua pembasmi virus itu dikelola secara rutin oleh pembuatnya alias jarang di-update. Padahal update merupakan keharusan bagi semua antivirus untuk bisa menangkal virus-virus baru yang bermunculan tiap saat. Berita Selanjutnya

Bocah SMP Garap Antivirus Buku dan Internet Jadi Tempat Berguru


Ival (Afz/inet)


Bandung - Kemampuan Arrival Dwi Sentosa (13) dalam membuat anti virus ternyata bukan dari
pendidikan formal atau kursus programing. Tanpa guru tanpa pembimbing. Hanya buku dan internet yang menjadi gurunya. Berita Selanjutnya

Bocah SMP Garap Antivirus Minim Biaya, Artav Belum Dipatenkan


Tampilan Artav (Ist.)

Jakarta - Meski sudah didownload ribuan kali. Artav, antivirus buatan seorang anak SMP asal Bandung bernama Arrival Dwi Sentosa ternyata belum dipatenkan. Masalah klise kembali jadi penghadang, yakni soal ketidaktahuan dan minimnya biaya. Berita Selanjutnya

Bocah SMP Garap Antivirus Banyak Gratisan, Bisakah Antivirus Jadi Lahan Bisnis?


Ilustrasi (inet)

Jakarta - Pengguna komputer selama ini sudah kadung dimanjakan dengan banyaknya pilihan software antivirus gratis. Lalu apa ini berarti pengembang aplikasi tak bisa mencari untung dengan membuat aplikasi pembasmi virus? Berita Selanjutnya

Bocah SMP Garap Antivirus 'Si Pembasmi Virus' Pun Menangis Saat Dikritik


Arrival Dwi Sentosa (afz/inet)

Jakarta - Meski banyak mendapat apresiasi, bocah SMP si pembuat antivirus Artav -- Arrival Dwi Sentosa -- bukan berarti tak pernah mendapat tantangan. Bahkan, pernah suatu kali anak 13 tahun ini dibuat menangis karena pedasnya kritikan. Berita Selanjutnya

Bocah SMP Garap Antivirus Cari Tambahan Uang Saku dengan Jual Cheat Code


Arrival Dwi Sentosa (afz/inet)

Jakarta - Sadar akan kondisi keluarganya, bocah SMP si pembuat antivirus Artav -- Arrival Dwi Sentosa -- tak mau membebani orangtuanya. Dia pun berinisiatif mencari tambahan uang saku dengan berjualan cheat code game Point Blank. Game yang tengah digandrungi anak-anak sebayanya. Berita Selanjutnya

Bocah SMP Garap Antivirus Mengintip 'Laboratorium' Mungil Ival


Lab Ival (afz/inet)

Bandung - Sudah mencoba antivirus lokal buatan bocah kelas II SMP bernama Artav? Jika sudah, simak cerita bagaimana ia bekerja di balik 'laboratorium' mungilnya yang sederhana. Berita Selanjutnya

Spammer pun Turut Berlibur di Penghujung 2010


Spam (ist)


Jakarta - Aktivitas liburan akhir tahun tak hanya dilakukan oleh pengguna internet saja. Beberapa spammer pun juga melakukannya. Berita Selanjutnya

Bocah SMP Garap Antivirus Digarap Sejak SMP, Artav Punya 'Napas Panjang'


Arrival Dwi Sentosa (afz/inet)


Jakarta - Arrival Dwi Sentosa (13) menggarap program antivirus bernama Artav. Karena digarap sejak SMP, Artav diyakini bakal punya 'napas panjang'. Berita Selengkapnya

Bocah SMP Garap Antivirus Berburu Virus ke Warnet Sampai Tudingan Merusak PC


ilustrasi warnet (dbu/inet)

Jakarta - Tidak mudah bagi Arrival Dwi Sentosa untuk mengupdate database anti virus buatannya. Bocah kelas 2 SMP Negeri 48 Bandung ini harus berburu virus dari
warnet ke warnet. Dalam perburuannya tak jarang dia ditolak karena dianggap akan merusak komputer.
Berita Selanjutnya

Bocah SMP Garap Antivirus Artav Diminati Dalam dan Luar Negeri


tampilan Artav (ss/inet)

Bandung - Arrival Dwi Sentosa menyimpan potensi yang luar biasa di bidang teknologi anti virus. Produk bocah kelas II SMP asal Bandung ini telah ramai diunduh pengguna baik dalam maupun luar negeri. Saat ditemui detikINET, ia memaparkan saat ini sudah 26.267 kali anti virus yang bernama Artav tersebut di-download pengguna komputer. Berita Selanjutnya

Artav, Anti Virus Lokal Buatan Bocah Kelas 2 SMP


tampilan Artav (ss/inet)

Jakarta - Sepintas tak ada yang istimewa pada bocah kelas 2 SMP Negeri 48 Bandung ini. Dia
terlihat biasa layaknya anak-anak seusianya yang doyan main game dan internetan. Ternyata di balik itu, Arrival Dwi Sentosa (13) menyimpan potensi yang luar biasa di bidang teknologi anti virus.

Anak kedua dari pasangan Herman Suherman (45) dan Yeni Soffia (38) ini menciptakan anti virus yang dinamakan Artav Anti Virus. Karya luar biasanya ini dibuat olehnya selama setahun dengan menggunakan komputer usang milik keluarganya.

Walaupun ciptaan bocah umur belasan, namun anti virus berbasis visual basic ini cukup mumpuni dalam melawan virus lokal ataupun global. Tampilan grafis yang sederhana serta dukungan data base virus yang terus terbarui membuat Artav Anti Virus ini banyak diunduh.

Ditemui detikINET di rumahnya di Gang Adiwinata No 9, Bojongsoang, Kabupaten Bandung, bocah yang akrab dipanggil Ival ini menuturkan pengalamannya dalam membuat Artav Anti Virus.

"Nama Artav adalah singkatan dari Arrival Taufik Anti Virus. Nama saya Arrival Dwi Sentosa dan kakak saya Taufik Aditya Utama. Itu saya singkat jadi Artav biar keren," tuturnya.

Ival mengaku melibatkan kakaknya yang baru duduk di kelas 2 SMA Negeri 25 Bandung ini karena dirinya tidak bisa mendesain. Karenanya semua desain yang ada dalam program anti virus buatannya adalah hasil kreasi kakaknya.

"Saya yang membuat programnya, kakak yang membuat desainnya. Saya tidak bisa mendesain. Desain Artav saat ini kakak yang membuatnya. Bagus ngga," katanya.

Asal muasal ketertarikan dirinya untuk membuat anti virus karena kekesalan dirinya terhadap komputer di rumahnya sering terkena virus. Dulu dia berkali-kali menginstal ulang untuk membasmi virus yang menginfeksi komputernya.

"Habisnya saya kesal. Komputer di rumah selalu kena virus dan saya harus sering-sering instal ulang. Saya penasaran dengan virus-virus yang menyerang komputer di rumah. Saya cari tahu di internet bagaimana cara kerja virus dan saya beli buku tentang visual basic untuk memahami cara kerja virus," katanya menjelaskan awal ketertarikannya kepada virus.

Perlu waktu setahun bagi Ival untuk membuat Artav. Awalnya Ival memberikan anti virus buatnya kepada teman-temannya dan keluarganya. Mendapatkan respon yang positif, dirinya lalu memberanikan diri untuk memposting anti virus buatannya di akun facebook miliknya. Begitu diposting di facebook, respon dari masyarakat cukup bagus. ( afz / fw )

Duh, Anak-Anak Warnet


ilustrasi (inet)

Jakarta - Karena printer di rumah lagi rusak, terpaksa pagi-pagi sekali saya lari ke warnet dekat komplek untuk ngeprint sesuatu.

Belum pukul sembilan pagi, dan agak kaget mendapati warnet tersebut sudah lumayan ramai. Dari belasan komputer yang dipisahkan oleh kubikel-kubikel, hanya tersisa beberapa tempat kosong.

Tebak siapa pengunjung terbanyak di warnet tersebut?

Anak-anak.

Dilihat dari tampilan fisik dan gaya berpakaiannya, usia mereka paling-paling baru sepuluh atau sebelas tahun. Dan hampir semuanya --entah harus disyukuri atau gimana-- sedang sibuk dengan game online.

Sayangnya saya tidak sempat mengamati lebih jauh, game apa saja yang sedang mereka mainkan. Segera setelah urusan ngeprint selesai, saya segera cabut, karena di rumah, urusan-urusan lain sudah menunggu.

Sedih melihat sepagi itu, anak-anak seusia mereka lebih memilih untuk nongkrong di warnet ketimbang main sepeda atau melakukan kegiatan lain di rumah masing-masing. Sebagai seorang ibu, saya hanya bisa berharap bahwa game yang mereka tekuni kemarin pagi itu tergolong jenis permainan yang 'aman' untuk anak-anak. Sama sekali aman, barangkali terlalu muluk. Sejauh yang saya tahu, hampir semua game online masih mengandung unsur kekerasan.

Lebih jauh lagi, semoga mereka memang 'hanya' nge-game. Bukan bermain-main di situs-situs yang bukan untuk konsumsi anak seumuran mereka. Juga --mudah-mudahan-- bocah-bocah ini tidak sedang main facebook.

Kenapa facebook? Kenapa bukan blog atau twitter, misalnya?

Blog dan twitter, memang tak mungkin sepenuhnya aman. Berseluncur di internet, semua orang tentu paham, selalu ada risiko untuk kepeleset. Apalagi untuk anak-anak yang masih di bawah umur seperti yang saya lihat pagi itu. Tanpa pengawasan dari orang yang lebih dewasa, saya ngeri membayangkan kemungkinan-kemungkinan buruk apa saja yang dapat menimpa mereka. Dan sampai saat ini, sudah tak terhitung, berapa kali kita membaca berita tentang kejahatan dunia maya, yang sebagian besar korbannya adalah anak-anak.

Tebak lagi, channel mana yang paling rentan dan gampang ditembus oleh para predator ini? Facebook.

Jadi lucu dan ironis aja rasanya kalau kita hanya ribut soal situs porno. Padahal yang dibutuhkan masyarakat kita saat ini, dan sudah sangat mendesak, adalah sistem pengawasan terhadap penggunaan koneksi internet dalam skala lebih luas.

Sudahkah ada regulasi dan sanksi yang jelas bagi warung-warung internet, yang membiarkan anak-anak menggunakan jasa mereka tanpa pengawasan? Jika kita gunakan alasan 'ah, namanya juga industri. namanya juga usaha, yang penting mereka dapet duit', rasanya kok ya terlalu menggampangkan masalah. Tapi di negeri ini, jika boleh bicara pahit, memang begitulah keadaannya.

Upaya yang paling masuk akal dan bisa dilakukan oleh siapa saja, seharusnya memang memperketat pengawasan orangtua terhadap kegiatan berinternet anak-anak mereka.

Ah, sedih ya? Di mana ibu kalian, nak? :)




Venus Tentang Penulis: Venus adalah seorang blogger dan social media specialist. Ia bisa dihubungi di http://venus-to-mars.com atau melalui akun @venustweets di Twitter.
( wsh / wsh )

Sebut Twitter Ancaman, Menhan Disebut Kuper


Twitter (ist)


Jakarta - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyebut Twitter menjadi salah satu ancaman bagi keutuhan negara. Pendapat itu dinilai terlalu berlebihan. "Ada problem kuper di petinggi kita," kata politisi PDIP Eva Sundari.

Eva mengatakan, seharusnya pemerintah lebih siap dengan perkembangan teknologi saat ini. Bagaimanapun, tanda-tanda zaman dan majunya teknologi tidak bisa dilawan.

"Mereka nggak siap untuk sesuatu yang seperti sekarang ini, saat banyak rahasia tiba-tiba tembus di mana-mana," kata Eva yang mengaku mendapatkan manfaat dari Twitter kepada detikcom, Kamis (27/1/2011).

Eva mengatakan, para petinggi negeri harus lebih pintar dan matang dalam menghadapi perkembangan teknologi saat ini. "Kalau dianggap ancaman ya cari saja orangnya, nggak usah kayak orang kebakaran jenggot begitu," katanya.

Menurut Eva, saat ini para petinggi negeri tidak bisa lagi menggunakan cara-cara lama seperti Orde Baru. Namun pemerintah dapat mencari jalan keluar agar jika benar ancaman itu terjadi, dapat diatasi.

"Kalau sedikit-sedikit bilang ancaman, kelihatan konyol karena tidak punya mekanisme untuk merespons perkembangan teknologi saat ini," kata Eva.

Apakah pernyataan Purnomo itu terkait dengan disebut-sebutnya namanya terkait informasi intelijen yang menyebar di Twitter? "Ya bisa jadi, dia merespons atas nama dirinya, isunya personal dan jadi nasional karena beliau kan Menteri Pertahanan. Defensif mekanismelah," katanya.

Sebelumnya, Purnomo Yusgiantoro menilai, ancaman nonmiliter justru berdampak jauh lebih besar dari militer. "Dia bisa berupa cyber crime, lewat Twitter, atau juga pandemi," ujar Purnomo di sela-sela rapat kerja bersama Komisi I DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (27/1/2011). Pernyataan tersebut disampaikan menanggapi maraknya informasi intelijen yang beredar di Twitter.

Diterangkan Purnomo, ancaman juga tidak hanya datang dari negara lain melainkan lewat perseorangan atau organisasi. Tak jarang juga aktor ancaman tersebut berasal dari dalam negeri sendiri.

( nik / fyk )

'Nenek Nekat' Selundupkan 44 iPhone Dalam Stocking


iPhone 4 (apple)

Jakarta - Seorang wanita berusia 60 tahun ditangkap petugas bandara di Tel Aviv, Israel karena nekat menyelundupkan 44 iPhone 4. Cerdiknya, wanita tua ini menyembunyikan 44 iPhone 4 itu di dalam di stocking-nya.

Si nenek memang berhasil lolos saat penerbangannya dari London, Inggris. Namun saat tiba di bandara Ben-Gurion, Tel Aviv, petugas keamanan curiga karena iPhone 4 yang diselundupkan di stocking membuat gerak gerik wanita itu terlihat janggal.

"Dia tampak kesulitan berjalan. Saat ditanya, wanita itu mengatakan dirinya sedang merasa tidak enak badan," ujar salah satu petugas keamanan seperti dikutip detikINET dari The Register, Kamis (27/01/2011).

Petugas keamanan lantas menggiringnya ke alat pemindai seluruh tubuh. Dan benar saja, mereka menemukan 44 buah iPhone tersembunyi di dalam stocking di balik bajunya.

Para petugas keamanan tidak habis pikir, bagaimana mungkin nenek ini bisa dengan lihai melewati pemeriksaan di bandara keberangkatannya di London. Hingga saat ini nenek itu tengah menjalani proses hukum untuk menentukan apakah akan dihukum penjara atau denda.

( rns / wsh )

Waspadai Ancaman Non-Militer dari Twitter


Purnomo Yusgiantoro (ist)

Jakarta - Ancaman terhadap keutuhan negara kini tidak hanya datang lewat cara militer. Ada juga ancaman non-militer lewat jalur cyber, salah satunya twitter.

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menilai, ancaman nonmiliter justru berdampak jauh lebih besar dari militer.

"Dia bisa berupa cyber crime, lewat twitter, atau juga pandemi," ujar Purnomo di sela-sela rapat kerja bersama Komisi I DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (27/1/2011). Pernyataan tersebut disampaikan menanggapi maraknya informasi intelijen yang beredar di twitter.

Diterangkan Purnomo, ancaman juga tidak hanya datang dari negara lain melainkan lewat perseorangan atau organisasi. Tak jarang juga aktor ancaman tersebut berasal dari dalam negeri sendiri.

Guna mengantisipasi ancaman itu, Purnomo mengungkapkan jika Kemenham sedang menggagas UU Kemanan Nasional. Di dalamnya diatur peran intelijen dan instansi lain dengan maksud menciptakan keadaan tertib sipil. "Intinya, ada porsinya masing-masing," tutupnya.

( mad / fw )

Bos Kena Hack, Facebook Perketat Keamanan


Screenshot pesan hacker (techcrunch)

Jakarta - Aksi cracker yang berhasil menjahili halaman fan page Mark Zuckerberg, membuat Facebook kian memperketat keamanan situsnya. Setelah pembobolan tersebut, jejaring sosial nomor satu di dunia ini menawarkan fitur keamanan HTTPS.

Dalam blognya, Facebook menyebutkan, akan memungkinkan penggunanya mengenkripsi penggunaan situs tersebut. Dilansir Washington Post dan dikutip detikINET, Kamis (27/01/2011), fitur keamanan ini akan membuat para penyadap tak bisa menyadap semua informasi yang dikirim ke atau dari Facebook.

"Fitur ini akan menggagalkan pembajakan akun atau pencurian identitas melalui Firesheep dan tool pengintaian lainnya yang mengambil data yang hilir mudik ke dan dari Facebook," papar Facebook.

Namun selain itu, Facebook juga memperingatkan bahwa mengaktifkan fitur keamanan ini akan memberikan beberapa efek bagi akun si pengguna.

"Halaman yang terenskripsi membuat waktu loading jadi lebih lama jika menggunakan HTTPS. Sementara itu, beberapa fitur Facebook, termasuk aplikasi pihak ketiga, saat ini tidak didukung HTTPS. Kami bekerja keras untuk membenahi ini," terangnya.

Sebelum fan page Zuckerberg terkena hack, Facebook juga sudah menawarkan fitur
keamanan lainnya. Oktober tahun lalu, Facebook menawarkan fitur enkripsi ID pengguna untuk mencegah kebocoran data pengguna. Di bulan yang sama, Facebook juga memungkinkan adanya password Facebook sekali pakai untuk membantu pengguna melindungi akun mereka saat log in di komputer di tempat umum. ( rns / fyk )

Perluas 'Jajahan' ke Eropa, Google Tambah 1.000 Pegawai


Ilustrasi (Ist.)

Jakarta - Berniat untuk memperluas jajahan ke Eropa, Google akan menambah 1.000 tenaga kerja baru dalam beberapa bulan ke depan, terutama di Inggris.

Sebelumnya, saat masih menjabat sebagai Chief Executive Officer Google, Eric Schmidt, di sebuah konferensi teknologi di Munich, Jerman, memang sudah menyebutkan perusahaannya akan mempekerjakan 1.000 karyawan setelah mendapuk hasil finasial yang kuat dari wilayah tersebut dan membeberkan kemungkinan untuk melakukan perluasan.

"Kami melihat di tahun ini dan prospek kami untuk pertumbuhan di Eropa. Dan hasilnya, kami telah memutuskan untuk membuat beberapa investasi yang signifikan," ujarnya kala itu, dilansir The Independent dan dikutip detikINET, Kamis (27/01/2011).

Ya, kendati Google menerima banyak kritikan dan tuntutan hukum terkait dengan kebijakan privasi di benua biru, toh raksasa internet ini masih mencatat pertumbuhan pesat di wilayah ini.

Saat ini pekerja Google di Eropa berjumlah 5.000 orang, 1.000 orang di antaranya berada di Inggris dan bekerja untuk mengembangkan Android yang saat ini tengah populer.

Para engineer baru di Eropa ini juga akan ditugaskan mengurusi browser Chrome. Selain itu, hampir setengah dari staf baru akan ditempatkan di bagian departemen penjualan.

Google juga mencatat sejarah sebagai perusahaan yang membuka lowongan sangat besar. Bayangkan, di tahun ini perusahaan yang berpusat di San Fransisco itu membuka lowongan kerja untuk 6.200 orang. Tertarik melamar?

( rns / ash )

Bos Facebook Jadi Bulan-bulanan Dedemit Maya


Screenshot pesan hacker (techcrunch)

Jakarta - Facebook disebut-sebut rawan kena hack. Bahkan ternyata, bos besar Facebook sendiri tidak luput dari aksi para cracker. Ya, halaman fan page Mark Zuckerberg dilaporkan dibobol oleh dedemit maya.

Seperti dikutip detikINET dari InformationWeek, Kamis (27/1/2011), awalnya sebuah pesan aneh muncul di fan page Zuckerberg, seolah-olah Zuckerberg yang menulisnya. Padahal tulisan itu tidak berasal dari Zuckeberg, cracker-lah yang mengarangnya.

Terang saja, pesan bersangkutan dihapus dengan cepat oleh Facebook. Namun situs teknologi TechCrunch berhasil mengabadikannya sehingga tampaklah bukti bahwa halaman penggemar Mark Zuckerberg sempat diambil alih dedemit maya.

"Biarkan aksi hacking dimulai: Jika Facebook membutuhkan uang, ketimbang pergi ke bank, mengapa tidak Facebook membiarkan para penggunanya untuk berinvestasi di Facebook secara sosial?" demikian bunyi pesan aneh yang ditulis sang dedemit maya.

Banyak yang percaya pesan di atas berasal dari Zuckerberg sendiri. Buktinya sebelum dihapus, ribuan orang telah menyukai pesan itu dan juga terdapat ratusan tanggapan.

Cukup mengherankan memang karena ternyata bos Facebook sendiri bisa kena hack. Mungkin, tim yang mengurusi fan page ini teledor sehingga cracker bisa melakukan pembobolan. Facebook masih enggan berkomentar mengenai kejadian ini. ( fyk / fw )

Monday Sickness dan Hal Lain yang Tak Lagi Relevan

Penulis: Karmin Winarta - detikinet


Ilustrasi (Ist.)

Jakarta - Senin (24/1/2011), seorang teman dari kantor sebelah terburu-buru untuk segera mengakhiri makan siangnya. Alasannya, hari itu tak ada satu pun timnya yang masuk. Alasannya sakit.

Namun ia sangat memahami, teman-teman satu timnya tidak benar-benar sakit. Mereka hanya mengalami monday sickness, kemalasan yang sangat setelah dua hari libur.

Saat ini, ketika semuanya sudah 'ter-connected' di internet, alasan itu mestinya tidak akan ada lagi. Karena kita bisa bekerja di mana saja dan kapan saja tanpa terhalang waktu dan tempat. Kita bisa bekerja kapan saja dan istirahat kapan saja. Saat ini bekerja dan berlibur nyaris tak bisa dibedakan.

Beberapa waktu lalu, saya sering melihat keluhan memilukan di time line (garis waktu) ketika ia harus kerja di hari minggu. Sebagian yang lain justru malah dengan bangga memamerkan karena mengisi hari Minggunya dengan kegiatan yang super positif: menyelesaikan pekerjaan karena deadline.

Perlu proses memang untuk sampai pada budaya 'digital live', memanfaatkan internet sebagai bagian dari hidup sehari-hari. Mayoritas orang masih memakai internet hanya untuk bersenang-senang: mencari teman, mencari informasi terkini atau jadwal film.

Dengan adanya internet kita harus merevolusi mindset dan perilaku untuk menyesuaikan budaya baru itu. Banyak hal yang sudah tak relevan diterapkan di jaman yang sudah serba terhubung ini. Misalnya di kantor, kerajinan seseorang karyawan tidak ditentukan oleh lamanya duduk di meja. Sehingga ia tak perlu khawatir lagi absennya banyak merahnya.

Karena semuanya sudah terhubung, kita bisa menyelesaikan pekerjaan di warung kopi atau mall. Beberapa warung kopi di Pondok Indah tampaknya cukup antisipatif menghadapi kecenderungan ini.

Banyak warung kopi yang 24 jam atau minimal sudah buka jam 8 pagi. Hemat tenaga dan waktu, tak perlu menembus mega kemacetan Jakarta untuk sampai di kantor. Dengan begitu istilah 'office hour' menjadi kata yang arkais.

Bekerja tidak selalu di kantor pasti akan lebih menyenangkan. Seperti yang dilakukan @namacontoh (nama fiksi), ia telah menjadikan mal sebagai kantor keduanya. Selain suasana yang selalu baru setiap harinya, ia juga sekaligus bisa bertemu teman satu gengnya dari komunitas lain. Ide-ide segar pun akan bermunculan.

Hanya pekerjaan yang benar-benar tak bisa diselesaikan secara online seorang karyawan harus datang ke kantor. Artinya ruangan yang dipakai juga lebih sempit. Sehingga penggunaan listrik, AC, air minum dan lainnya juga lebih sedikit.

Yang paling menjadi 'korban' dari teknologi yang terus berkembang itu adalah printer. Semua pekerjaan bisa dihandle tanpa harus melibatkan kertas (paper less). Andai saja semua sudah menerapkan, kemungkinan pertumbuhan penggundulan hutan tropis akan terhambat.

Di era social media ini, benda-benda semacam post it, 'punch', binder clip, stappler, stabilo dan kawan-kawannya nyaris masuk museum.

Dan istilah 'I dont like Monday' yang sudah populer berubah menjadi 'I like Monday' pun mestinya berubah menjadi fun everyday.





karmin-aja100
Tentang Penulis: Karmin Winarta adalah seorang blogger. Ia bisa dihubungi di fanabis.blogdetik.com atau melalui akun @fanabis di Twitter.
( ash / ash )

Scam Konten Dewasa Menyamar di Facebook Indonesia

Jakarta - Facebook telah menjadi sangat populer di Indonesia. Negara ini menduduki peringkat ketiga dalam hal pengaksesnya. Alhasil Scam konten dewasa pun menyamar dalam Facebook Indonesia.

Dengan semakin banyaknya pengguna di Indonesia, phisher sepertinya tertarik untuk membuat situs phishing yang menargetkan orang-orang Indonesia.

Sebagai informasi, Scam adalah berita elektronik yang bersifat menipu, sehingga pengirimnya akan mendapat manfaat dan keuntungan tertentu. Contoh scam yang sering kita jumpai adalah surat berantai dan pengumuman lotre.

Nah, baru-baru ini, Symantec mengamati sebuah scam dewasa yang memalsukan Facebook dan membidik pengguna di Indonesia. Berdasar keterangan Symantec kepada detikINET, Jumat (28/1/2011), situs web phishing tersebut di hosting dari sebuah situs hosting web gratis.

Situs phishing tersebut menyatakan bahwa sebuah aplikasi yang memungkinkan pengguna melihat video dewasa dari artis-artis terkenal di Indonesia telah tersedia. Situs ini mengklaim bahwa video-video tersebut diambil dari kamera tersembunyi di kamar hotel. Pengguna diminta untuk memasukkan informasi login mereka untuk bisa mengakses aplikasi palsu tersebut.

Ini merupakan umpan yang digunakan phisher untuk mengelabui pengguna agar memberikan informasi rahasia mereka. Jika phisher berhasil, mereka akan memiliki informasi untuk pencurian identitas. Waspadalah!

( wsh / ndr )

Siapkan IPTV, Telkom Perkuat Jaringan Super Highway



Jakarta - Telkom mulai melirik layanan televisi berbasis internet (IPTV) sebagai opsi utama untuk merevitalisasi bisnis telepon kabel yang kian tergerus seluler. Agar layanan bisa dinikmati optimal, modernisasi infrastruktur jaringan menjadi wajib hukumnya.

"Kami harap, IPTV dapat memberikan solusi baik kepada pelanggan residensial dan pelanggan bisnis. Misalnya apartemen dan perhotelan yang membutuhkan layanan konten yang beragam dan interaktif," ujar Eddy Kurnia, Head of Corporate Communication Telkom saat memulai perbincangannya dengan detikINET, Jumat (28/1/2011).

Menurutnya, konten IPTV yang interaktif akan menjadikan pelanggan sebagai active viewer yang dapat memilih konten lebih beragam, melakukan rewind, pause melalui program guide/menu yang ada pada portal IPTV.

IPTV berkembang pesat di berbagai negara antara lain karena sifat-sifat layanannya yang personal, ubiquitous, dengan kualitas gambar dan suara yang prima, serta mempunyai nilai beli yang tinggi. IPTV diharapkan dapat menjadi peluang bisnis industri televisi dalam negeri.

Telkom tertarik memasuki bisnis IPTV, selain cukup menjanjikan juga untuk meningkatkan nilai tambah infrastruktur jaringan akses kabelnya. Layanan IPTV diharapkan bisa memanfaatkan infrastruktur telepon kabel yang sudah tergelar.

Terlebih dari studi layanan IPTV di berbagai negara, menunjukkan bahwa animo pasar terhadap layanan IPTV sangat baik. Saat ini, operator IPTV dengan pelanggan paling banyak adalah PCCW dengan pelanggan mencapai sekitar 1 juta, disusul oleh QualiTVision di Hong Kong yang mencapai sekitar 850 ribu pelanggan dan France Telecom di Perancis dengan lebih 800 ribu pelanggan.

"Operator IPTV lainnya yang sukses adalah Verizon di AS dengan sekitar 600 ribu pelanggannya," kata Eddy.

Bagi Telkom, IPTV sudah in-line dengan strategi dan tranformasi bisnis, terutama dalam kaitan menumbuhkan bisnis baru (grow new wave). IPTV bisa menjadi wahana (vehicle) yang efektif untuk merevitalisasi bisnis fixed line yang sedang mengalami fase menurun.

Namun demikian, untuk terjun dalam layanan IPTV harus ditempuh modernisasi infrastruktur jaringan pita lebar. Layanan IPTV mensyaratkan ketersediaan bandwidth yang memadai. "Infrastruktur jaringan akses broadband Telkom secara bertahap terus dimordernisasi," ucap Eddy.

Kebijakan transformasi Telkom menjadi TIME Company (Telecommunication, Information, Media dan Edutainment) perlu didukung transformasi infrastruktur dan sistem, termasuk di sisi jaringan akses. Telkom mengaku akan mengembangkan akses pita lebar dengan tiga segmen sasaran, yaitu: Broadband for Home Digital Environment, Broadband for Enterprise Government, dan Broadband Anywhere.

"Kebijakan pengembangan akses pita lebar Telkom untuk mendukung IPTV tersebut antara lain dengan meningkatkan kapasitas true broadband dengan bandwidth 20 Mbps dan 100 Mbps," demikian ungkapnya.

Tahun 2010 ini porsi true broadband baru mencapai 21% saja. Telkom sendiri tengah berupaya agar di tahun 2015 porsinya berkembang menjadi 85%. Saat ini, sebagian besar jaringan akses yang ada masih didominasi kecepatan 1-4 Mbps dan di bawahnya dengan porsi 79%.

Keseriusan Telkom membangun infrastruktur yang andal di level jaringan akses tak lepas dari grand scenario Telkom Super Highway yang dicanangkan Dirut Telkom Rinaldi Firmansyah pada 30 November 2009 lalu di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Telkom Super Highway di antaranya terdiri dari jaringan akses MSAN, GPON dan softswitch yang akan membentuk Next Generation Nationwide Broadband Network (NG-NBN), sehingga dimungkinkan tersedianya layanan TIME dengan kecepatan dan kualitas yang tinggi dan dengan harga yang kompetitif.

Untuk mewujudkan cita-cita besar Telkom Super Highway, perusahaan ini terus membangun jaringan serat optik beserta Metro-E, IPCore, Terra Router. Pembangunan Sistem Komunikasi Serat Optik (SKSO) Jawa-Kalimantan-Sulawesi-Denpasar-Mataram atau yang dikenal dengan sebutan proyek JaKa2LaDeMa, membuat posisi Telkom Super Higway semakin kuat.

Dalam kaitan visi Telkom Super Highway, serangkaian infrastruktur telah diresmikan oleh Presiden pada akhir 2009 lalu. Infrastruktur yang dimaksud meliputi backbone serat optik Padang-Bengkulu sepanjang 914 km, backbone serat optik Kalimantan-Sulawesi sepanjang 5.445 km, IP core, Tera Router dan Metro-e dengan 921 node pada 10 kota, yaitu Batam, Jakarta, Surabaya, Medan, Palembang, Pekanbaru, Semarang, Bandung, Makassar, dan Banjarmasin.

Selalin itu ada juga Soft-switch Jakarta dengan kapasitas 172.000 SSL, dan backbone Batam ke link Internasional (proyek Batam-Singapura Cable System dan Asian America Gateway) yang merupakan infrastruktur untuk menghubungkan Indonesia ke Asia dan Amerika dengan kapasitas 40 Gbps. "Kini sudah meningkat menjadi 63 Gbps," kata Eddy.

Layanan IPTV diharapkan bisa diterima oleh masyarakat mengingat karakteristik masyarakat Indonesia yang gemar teknologi-teknologi terbaru. IPTV diharapkan mampu mencuri perhatian di antara maraknya televisi-televisi konvensional. Sebagai sebuah lifestyle IPTV memang sangat menarik untuk ditawarkan kepada publik.

( wsh / ndr )

Revitalisasi Telepon Kabel, IPTV Mulai Dilirik



Jakarta - Bertahan pada bisnis telepon kabel tampaknya sudah tidak lagi menjanjikan. Namun, tidak mudah meniadakan layanan telepon kabel saat ini, karena faktanya masyarakat masih banyak yang memerlukan layanan ini.

"Untuk keperluan bisnis, memang telepon kabel belum bisa digantikan telepon seluler," jelas Eddy Kurnia, Head of Corporate Communication Telkom kepada detikINET, Jumat (28/1/2011).

Menyadari fenomena tersebut, kini para operator telekomunikasi dunia mulai menerapkan strategi untuk tetap melayani pelanggan telepon kabel, sembari mengembangkan bisnis-bisnis baru dengan memanfaatkan infrastruktur yang sudah ada. Antara lain untuk mengalirkan internet kecepatan tinggi (broadband access).

Berbagai upaya dilakukan operator untuk menghindari semakin anjloknya penurunan pendapatan dari layanan telepon tetap. Telecom Italia menempuh sederet langkah strategis di antaranya mengintegrasikan layanan suara dengan pita lebar, Manage Fixed Mobile Convergence, mempertahankan pelanggan segmen atas (high end customers), serta pengendalian cabutan di segmen pelanggan bawah (low end).

China Telecom menggunakan strategi Integrasi layanan suara dan pita lebar (broadband services) dengan bentuk produk One Home. Strategi lain adalah melakukan bundling layanan suara, layanan nonsuara, dan layanan mobile.

Sementara itu, Telecom Malaysia menggelar serangkaian promo seperti Smart Talk, berupa penawaran kepada pelanggan konsumer berbentuk diskon untuk panggilan interlokal SLJJ dan panggilan ke mobile, dan paket flat rates Flexi Destina untuk segmen bisnis.

Lain halnya Telstra di Australia yang mengeluarkan produk bundling dengan nama Home Bundles, yakni penggabungan layanan telepon rumah, internet, dan FOXTEL dengan berbagai tingkat harga dan fasilitas. Untuk segmen Small Medium Enterprises (SME), Telstra mengeluarkan Telstra Business Centres.

Sedangkan strategi PLDT di Filipina adalah menggelar PLDT Landline Plus. Hingga 31 Desember 2008 terdapat 125.621 pelanggan PLDT Landline Plus aktif. Tahun 2009 terjadi peningkatan permintaan atas layanan bundling suara dan data serta peningkatan rata-rata jumlah pelanggan pascabayar sebagai hasil dari digelarnya PLDT Landline Plus

Telkom sebagai operator terbesar di Indonesia juga tidak tinggal diam. Menyusul perubahan portofolio bisnisnya menjadi T.I.M.E. (Telecommunication, Information, Multimedia & Edutainment), BUMN telekomunikasi ini semakin gencar berinovasi dengan menggelar layanan baru di luar InfoCom.

Salah satunya mulai melirik layanan bisnis Internet Protocol Television atau lebih dikenal dengan sebutan IPTV, yaitu teknologi yang menyediakan layanan konvergen dalam bentuk siaran radio dan televisi, video, audio, teks, grafik dan data yang disalurkan ke pelanggan melalui jaringan protokol internet.

Teknologi IPTV bukan sekadar menjamin kualitas layanannya, juga faktor keamanan, kehandalan serta mampu memberikan layanan komunikasi dengan pelanggan secara dua arah atau interaktif dan real time dengan menggunakan televisi standar.

Sebagai layanan televisi interaktif IPTV juga akan memberikan pengalaman baru bagi para penonton dalam hal memperoleh informasi, hiburan, bermain hingga cara belajar. Layanan IPTV menyediakan konten program televisi (sport, news, film, dan sebagainya) dan konten entertainment interaktif lainnya (musik, game, advertising) melalui suatu jaringan broadband IP network yang aman dan di-manage secara akurat (end to end) oleh service provider.

"Sedangkan pada sisi client atau user layanan ini dapat diakses menggunakan terminal PC/desktop maupun pesawat televisi dengan tambahan set top box (STB)," kata Eddy.

IPTV berbeda dengan program video streaming yang disiarkan melalui internet. IP di sini berarti suatu metode pengiriman informasi TV melalui suatu jaringan IP yang aman dan bisa di-manage oleh service provider-nya, termasuk bandwidth dan aspek keamanan informasinya. Hal tersebut memungkinkan penonton menikmati layanan entertainment yang sangat memuaskan dengan kualitas siaran yang terjamin.

Dengan kemampuan manajemen jaringan yang kuat, service provider bisa memberikan program hiburan yang memungkinkan pelanggan dengan leluasa memilih program yang akan ditonton. Dalam hal ini, masing-masing pelanggan bisa mengontrol layanan yang disediakan secara interaktif. IPTV memungkinkan service provider memberikan channel tertentu hanya kepada pelanggan yang memilih channel tersebut dalam waktu yang ditentukan sendiri oleh pelanggan.

( wsh / ndr )

Misi Global Menyelamatkan Bisnis Telepon Kabel



Jakarta - Pendapatan bisnis dari telepon kabel praktis tergerus sejak telepon seluler menjadi bagian gaya hidup masyarakat yang mobile. Selama ini, telepon kabel masih bisa bertahan karena masih digunakan di kalangan perkantoran.

Pendapatan Telkom dari layanan telepon kabel (fixed wireline) hingga Agustus 2010 tercatat mengalami penurunan 7,5% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Pencapaian ini sebenarnya lebih baik dibanding pertumbuhan periode Agustus 2008 ke Agustus 2009 yang mencapai negatif 16,7%.

"Itu semua tidak terlepas dari berbagai upaya yang terus dilakukan Telkom melalui program-program perbaikan bisnis berbasis layanan telepon tetap," ujar Eddy Kurnia, Head of Corporate Communication Telkom kepada detikINET, Jumat (28/1/2011).

Sejatinya, tren penurunan pendapatan maupun jumlah pelanggan telepon kabel merupakan kecenderungan yang melanda operator telekomunikasi global seiring perubahan gaya hidup masyarakat yang diwarnai mobilitas tinggi.

Di Italia, selama tahun 2009 pertumbuhan pendapatan Telecom Italia dari sektor telepon tetap hanya mencapai minus 9,6% dengan pertumbuhan jumlah LIS (line in service) minus 7,5%.

Begitu pun dialami China Telecom, Telecom Malaysia, PLDT (Filipina), dan Telstra (Australia). Tahun 2009, China Telecom tercatat hanya membukukan pertumbuhan pendapatan minus 18,5% dengan pertumbuhan LIS minus 9,5%, Telecom Malaysia minus 9,3% dengan pertumbuhan LIS 0,6%, PLDT minus 3,5% dengan pertumbuhan LIS 1,9%, Telstra minus 4,9% dengan pertumbuhan LIS minus 1,7%.

"Pencapaian pertumbuhan tersebut sebenarnya belum tentu yang terburuk dibanding periode-periode sebelumnya," kata Eddy.
( wsh / ndr )

Layanan IPTV Sudah Bisa Dinikmati Tahun Ini



Jakarta - Setelah sekian lama tertunda, program siaran berbasis internet (internet protocol television--IPTV) diharapkan sudah bisa beroperasi di Indonesia mulai tahun 2011 ini.

"Mulai minggu depan, paling cepat tim Kominfo akan mengevaluasi proposal IPTV yang diajukan oleh Telkom dan grup MNC," ungkap Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo, Gatot S Dewa Broto kepada detikINET, Jumat (28/1/2011).

Menurutnya, kedua perusahaan itu akan dievaluasi kelaikannya dari berbagai aspek, termasuk aspek layanan ISP (penyelenggara jasa internet), penyelenggaraan siaran, dan jaringan telekomunikasinya.

"Nanti tim akan mengevaluasinya. Bahwasanya selama ini belum ada progres semata-mata karena pemerintah secara makro sedang mengevaluasi kesiapan industri telco dan penyiaran jelang IPTV, termasuk juga revisi regulasinya," papar Gatot.

Jika tak ada aral melintang, layanan IPTV sudah bisa beroperasi tahun ini. "Insya Allah jika satu atau dua-duanya dianggap memenuhi semua persyaratan," jelasnya.

Bagi perusahaan sekelas grup MNC, layanan IPTV tentunya akan memperluas layanan penyiaran yang selama ini dikuasainya. Sementara bagi Telkom, IPTV sangat diharapkan bisa mengangkat pamor telepon kabel yang mulai meredup.

Telkom sendiri tengah berupaya untuk merevitalisasi bisnis telepon kabelnya. Modernisasi infrastruktur jaringan akses terus dilakukan secara besar-besaran.

Langkah revitalisasi ini dilakukan seiring kecenderungan menurunnya pemakaian telepon kabel dalam beberapa tahun terakhir. Tak hanya di Indonesia, tren penurunan ini juga terjadi di seluruh dunia.

( wsh / ndr )

Internet 4G Sedot Video 700MB dalam 9,3 Detik

seoul - Korea Selatan sukses mengembangkan sistem telekomunikasi mobile generasi keempat (4G) berbasis Long Term Evolution (LTE)-Advanced, yang diklaim pertama di dunia. Kecepatannya diklaim super.

Kementerian Ekonomi Korsel menyatakan bahwa lembaga milik negara, Electronics and Telecommunications Research Institute (ETRI) , telah berhasil mengujicoba sistem LTE-Advanced di luar kondisi laboratorium. Hasilnya pun menjanjikan.

Dengan sistem tersebut, user bisa mengunduh data dengan kecepatan sampai 600 Mbps! Pihak ETRI berhasil mendownload sebuah file film yang berukuran 700MB hanya dalam waktu 9,3 detik saja. Menakjubkan memang.

Dalam uji coba yang telah dilakukan di Negeri Ginseng, teknologi ini digunakan pula untuk streaming di televisi 3D dalam sebuah mobil yang sedang berjalan sekitar 40 km per jam. Hasilnya lancar-lancar saja.

Seperti dikutip detikINET dari Electronista, Jumat (28/1/2010), teknologi tersebut masih dalam tahap awal perkembangan. Diharapkan, LTE Advanced sudah dapat diterapkan secara massal di Korsel sekitar tahun 2014.

( wsh / ndr )

Simalakama Penurunan Tarif Interkoneksi Telepon


ilustrasi (ist)

Jakarta - Penurunan tarif interkoneksi dalam persentase besar-besaran tentunya akan membuat biaya halo-halo lintas operator semakin murah. Namun di sisi lain, penurunan yang terlalu besar juga bisa berdampak pada mandeknya pembangunan jaringan layanan.

Di awal 2011 ini, operator perlahan mulai mengimplementasikan skema penarifan interkoneksi yang baru. "Sesuai kesepakatan, akan diberlakukan untuk trafik Januari," ungkap Sekjen Asosiasi Kliring Telekomunikasi (Askitel) Rakhmat Junaidi kepada detikINET, Jumat (28/1/2011).

Penurunan tarif interkoneksi akhirnya telah diputuskan sejak mendapatkan masukan dari konsultan yang ditunjuk Ditjen Postel Kementerian Kominfo yaitu TriTech. Analisa tersebut dilakukan setelah mendapatkan masukan dari semua operator telekomunikasi secara tertulis.

"Sudah ditetapkan, penurunannya cuma enam persen," kata Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Nonot Harsono. "Kita juga masih menunggu, saya dengar mereka masih mengerjakan PKS (perjanjian kerja sama)-nya," timpal M Ridwan Effendi, Anggota BRTI lainnya.

Hasil hitungan Tritech sebelumnya untuk layanan seluler dalam melakukan panggilan lokal sekitar 3,94%, yakni dari Rp 261 pada 2007 menjadi Rp 251 dalam hitungan baru. Sementara untuk SMS sebelumnya diperkirakan ada penurunan sebesar 11,84% yakni dari Rp 26 dua tahun lalu menjadi Rp 23.

Rencana penurunan interkoneksi 6% ini sempat dinilai sejumlah kalangan tidak berpihak kepada masyarakat pengguna telekomunikasi secara luas. Sebab, penurunan biayanya tahun ini hanya single digit. Sementara dua tahun sebelumnya, penurunan bisa mencapai 20%-40%.

Dengan penurunan tarif interkoneksi dua tahun lalu, hasilnya harga ritel terpangkas hingga 70% dari US$ 15 sen menjadi US$ 2 Sen dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan tarif termurah di Asia. Dengan penurunan yang hanya single digit, tarif yang lebih murah rasanya tak akan begitu dirasakan masyarakat.

"Sebelum tarif interkoneksi turun pun Telkomsel sudah menurunkan tarif ke pelanggan. Jadi bisa dikatakan penurunan 6% tidak berdampak langsung ke tarif ritel karena sebelumnya pelanggan sudah menikmati tarif di bawah cost," papar Aulia Ersyah Marinto, Deputy VP Corporate Secretary Telkomsel.

Sejumlah kalangan beranggapan langkah regulator mempertahankan penurunan biaya interkoneksi di kisaran single digit tidak akan memiliki dampak kepada lanskap persaingan. Bahkan industri telekomunikasi pada 2011 ini dikhawatirkan akan tertekan karena sulitnya membuka pasar baru.

Analis keuangan sempat memperkirakan jika biaya interkoneksi dipangkas mencapai dobel digit maka akan membuka ruang kompetisi bagi operator kecil karena bisa menawarkan tarif lintas operator yang lebih murah.

Direktur Pemasaran XL Nicanor V Santiago pun mengakui jika menginginkan adanya kompetisi yang ketat maka biaya interkoneksi harus dipangkas lebih besar. "Biaya interkoneksi terpangkas akan membuat suasana kompetisi menjadi lebih keras. Tetapi ini justru bagus karena bisa menghindari kejenuhan karena selama ini untuk segmen tertentu perang sudah masuk titik jenuh," jelasnya.

Simalakama

Interkoneksi merupakan suatu keharusan yang diamanatkan oleh UU No. 36/1999 tentang Telekomunikasi yang diatur lebih lanjut dalam Permenkominfo No. 8/2006 tentang Interkoneksi. Namun sejauh ini, apakah implementasinya sudah sesuai dengan harapan?

Pada awal diberlakukannya interkoneksi berbasis biaya (cost based) sebagai dasar penghitungan tarif ritel layanan telekomunikasi, hampir semua operator berlomba menawarkan tarif dengan banyak nol--atau dengan kata lain menawarkan tarif yang terkesan sangat murah.

Namun pada kenyataannya, tarif murah yang ditawarkan tersebut merupakan tarif antarsesama pengguna operator tersebut (on-net). Sementara tarif lintas operator (off-net) menjadi tinggi.

Ini menunjukkan bahwa kompetisi sesungguhnya telah mengubah pola panggilan menjadi ekslusif, sehingga memacu setiap orang untuk memiliki layanan dari setiap operator yang menawarkan tarif on-net murah (multi SIM Card).

Bahkan, untuk lebih menarik pengguna, operator memanfaatkan rezim Sender Keeps All (SKA) untuk interkoneksi layanan SMS--dengan tarif promo yang sangat murah, bahkan gratis.

Terjadi pergeseran moda komunikasi jika antar sesama pengguna satu operator menggunakan panggilan telepon, namun jika antar operator maka menggunakan layanan pesan layanan singkat (SMS).

Kondisi ini memang menguntungkan masyarakat yang menikmati tarif yang lebih murah, namun untuk sementara, karena bisa berimbas kepada industri telekomunikasi menjadi kurang tertata baik.

Tidak dapat dipungkiri bahwa peningkatan teledensitas juga berdampak positif bagi perekonomian karena meningkatkan efisiensi dari arus informasi yang bertambah lengkap.

Seperti yang sering kita lihat sehari-hari, seorang tukang sayur telah mempunyai telepon seluler sehingga bisa melayani pembelinya dengan lebih baik. Atau seorang tukang ojek bisa ditelepon untuk jasa antar jemput pada waktu tertentu. Ini hanya contoh kecil dari bergeraknya roda ekonomi karena membaiknya arus informasi.

"Namun apakah kita masih akan melihat perang tarif yang berkelanjutan dan tarif akan menjadi lebih murah lagi?" tanya Aulia.

Tarif layanan telekomunikasi akan sangat berpengaruh terhadap kemampuan operator untuk mengembangkan layanannya yang ujungnya berdampak langsung terhadap teledensitas dan penyebaran jasa telekomunikasi sampai pelosok-pelosok di berbagai daerah di Indonesia, yang memiliki hak sama untuk mendapatkan manfaat dari industri telekomunikasi.

Sejauh ini diperkirakan terdapat sekitar 200 juta pelanggan yang dilayani oleh sebelas operator seluler dan fixed wireless access (FWA). Ini berarti di antara setiap 100 penduduk Indonesia, sebanyak hampir 80 penduduk telah memiliki telepon seluler dan FWA.

Akan tetapi, angka ini dinilai relatif overstated karena banyak pengguna telepon seluler dan FWA, terkonsentrasi hanya di kota-kota besar yang memiliki telepon seluler lebih dari satu layanan operator atau multi SIM Card.

Namun, dengan tingkat penetrasi yang sudah relatif tinggi, peluang pertumbuhan bagi operator menjadi lebih terbatas. Ini yang menjadi simalakama regulator dalam menetapkan besaran penurunan tarif interkoneksi baru.

"Untuk melebarkan jangkauan ke daerah lainnya yang tersisa hanya daerah yang notabene minus dan lokasinya tersebar, bisa jadi high risk investment," kata sejumlah petinggi operator besar.

Tarif yang sangat murah tak dipungkiri memang menguntungkan konsumen untuk sementara waktu. Namun di sisi lain, menurut mereka, tarif yang murah tidak memberikan imbal balik yang memadai untuk operator guna menjaga kesinambungan usaha dan pemerataan layanan sampai ke pelosok negeri.

"Perlu diingat bahwa industri telekomunikasi merupakan industri yang padat modal dan sarat dengan teknologi dengan lifetime yang semakin pendek. Semakin pesat perkembangan teknologi komunikasi, operator perlu melakukan re-investasi supaya tetap dapat melayani konsumen dengan layanan yang lebih variatif," jelasnya.
( rou / wsh )

Selasa, 25 Januari 2011

Tak Ada Keanehan di Crop Circle Sleman

Anton Suhartono - Okezone
Warga menyaksikan crop circle di Sleman dari Gn Suru. (Foto: okezone/Danang Prabowo)

JAKARTA - Pada penelusuran Senin 24 Januari, komunitas pengamat benda ruang angkasa Beta-UFO tidak menemukan adanya keanehan gelombang elektromagnetik di lokasi crop circle di Desa Jagotirto, Kecamatan Berbah, Sleman, Yogyakarta.

Suhu udara di sekitar crop circle normal. Gelombang radio pun juga normal. Tidak ada gangguang sinyal telepon seluler maupun radio VHF.

Ini berbeda dengan penemuan crop circle pada umumnya di mana terdapat gangguan gelombang elektromagnetik selama beberapa hari setelah penemuan.

Meski demikian batang padi yang rusak tidak dalam kondisi patah, melainkan hanya roboh. Selain itu tidak ada jejak mesin atau kaki manusia. Arah robohan batang padi juga searah dengan jarum jam.

Namun untuk memastikan siapa di balik pembuat crop circle ini, Beta-UFO mengharapkan bantuan dari para peneliti yang memiliki perlengkapan memadai untuk mencari tahu keaslian lingkaran berpola itu yang tidak dapat terdeteksi oleh secara kasat mata. Seperti mengetahui secara akurat gangguan medan elektomagnetik yang lebih akurat dengan menggunakan EM meter.

“Anomali radiasi bisa dideteksi denga Geiger Muller Counter, struktur molekular atau sel menggunakan mikroskop. Kemudian alat untuk mendeteksi keberadaan partikel besi atau logam lainnya seperti terdapat di sample crop circle yang normal,” demikian isi surat elektronik Direktur Beta-UFO Bayu Amus yang diterima okezone, kemarin.

Beta-UFO menegaskan belum bisa menyimpulkan mengenai keaslian crop circle tersebut, apakah hasil karya UFO atau rekayasa. “Namun kami sependapat kemunculan fenomena ini sangat menarik, karena termasuk yang pertama di Indonesia yang didokumentasikan dan dipublikasikan secara massal,” ujar Bayu.
(ton)

Fenomena Crop Circle Menarik untuk Dikaji

Anton Suhartono - Okezone
Lokasi crop circle di Sleman. (Foto: okezone/Danang Prabowo)

JAKARTA - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) melakukan observasi di lokasi crop circle di Desa Jagotirto, Kecamatan Brebah, Sleman, Yogyakarta, siang ini.

Salah satu anggota tim dari LAPAN, Sri Kalokaprabosari, mengatakan pihaknya tidak membawa perlengakapan apa pun ke lokasi.

“Kami hanya mengecek saja ke lokasi kemungkinan-kemungkinan di lapangan. Kami tidak ada alat pendeteksi apa pun,” ujar Sri saat dikonfirmasi okezone di perjalanan menuju Sleman, Selasa (25/1/2011).

Menurut Sri, pihaknya hanya akan mengetahui kondisi sebenarnya di lokasi antara rekayasa manusia dan isu keterlibatan makhluk ruang angkasa yang menggunakan Unidentified Flying Object (UFO).

“Ada fenomena menarik di sini apakah buatan manusia. Menarik juga untuk dikaji. Kalau buatan manusia kan tidak simetris kemudian ada patahan di tanaman padi, tapi ini tidak ada. Ini sangat menarik dikaji. Apalagi di Indonesia ini yang pertama, tapi di luar negeri sudah berkali-kali, terutama di Inggris selatan,” jelas Sri.

Meski demikian, Sri menegaskan pihaknya tidak berwenang untuk memastikan siapa pembuat crop circle itu.

“Itu bukan kami, biar yang lain. Kami hanya mengecek saja melihat kondisi di lapangan,” ucapnya.
(ton)

PKS Anggap Crop Circle Alihkan Isu Hukum

Stefanus Yugo Hindarto - Okezone

JAKARTA - Munculnya Crop Circle di dusun Dusun Kracakan, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Sleman, DIY telah menyita perhatian masyarakat.

Namun diduga Crop Circle yang dikait-kaitkan dengan UFO tersebut hanyalah satu usaha untuk mengalihkan perhatian masyarakat dari permasalahan hukum di Indonesia.

"UFO ini hanyalah pengalihan isu," kata Wakil Bidang Media DPP PKS, Mahfudz Sidik kepada okezone, Selasa (25/1/2011).

"Orang lagi sibuk dengan persoalan-persoalan hukum tiba-tiba ada isu UFO?," tanya Mahfudz.

Crop Circle tersebut, menurut Mahfudz memang mudah untuk menggiring perhatian masyarakat.

Misteri UFO itu sebenarnya sudah dibantah oleh Profesor peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin. Dia menilai pola tersebut sebagai bentuk rekayasa dari orang-orang ahli.

Diduga Crop Circle itu hasil rekayasa tangan-tangan kreatif. Di banyak negara terbukti Crop circle adalah hasil rekayasa kreatif manusia. (Ugo)(lsi)

Bapeten Pastikan Lokasi Crop Circle Tak Berbahaya

Anton Suhartono - Okezone
Lokasi crop circle di Sleman. (Foto: okezone/Danang Prabowo)

JAKARTA - Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) memastikan lokasi penemuan crop circle di Desa Jogotirto, Kecamatan Brebah, Sleman Yogyakarta, tidak berbahaya dari radiasi.

Direktur Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir Bapeten Reno Alamsyah mengatakan, timnya sekira pukul 11.00 WIB sudah mengecek lokasi dan tidak ditemukan penambahan radiasi.

“Secara alami setiap benda itu mengandung radiasi alam atau disebut background radiation. Dan di Sleman tidak ada penambahan radiasi apa pun, jadi di lokasi aman,” jelas Reno saat dikonfirmasi okezone, Selasa (25/1/2011).

Dia menjelaskan ada atau tidak ada crop circle radiasi di lokasi tersebut tetap sama dan tidak ada penambahan, apalagi sampai membahayakan masyarakat.

“Apa pun itu, katanya UFO atau meteor yang jelas tidak ada penambahan radiasi. Kalau membahayakan sekali pun, radiasi akan meningkat ribuan kali dari normalnya. Tapi ini sama sekali tidak ada,” sambungnya.

Dia menambahkan Bapeten turun ke lapangan setelah muncul keresahan dari masyarakat akan adanya radiasi di lokasi. Sebagai lembaga yang berwenang, lanjut Reno, pihaknya langsung menerjunkan dua orang ke lokasi dengan membawa beberapa alat pendeteksi radiasi.

“Sebenarnya memang sejak awal tidak ada penambahan radiasi itu jadi kami hanya memastikan saja dan agar masyarakat tenang tidak khawatir,” imbuhnya.

Senada dengan tim dari Lapan, Reno menegaskan pihaknya tidak berwenang memastikan siapa di balik lingkaran berpola itu. “Itu wewenangnya polisi. Wewenang kami hanya memastikan saja soal radiasi dan sudah aman,” tegasnya.(ton)
(mbs)

Pembuat Crop Circle Sleman Terinspirasi Film UFO

Kemas Irawan Nurrachman - Okezone
Warga Sleman tengah melihat lokasi yang diduga pendaratan pesawat UFO (Foto: Danang/okezone)

JAKARTA - Pembuat lingkaran berpola atau Crop Circle di Sleman diduga dilakukan oleh mahasiswa Universitas Gajah Mada. Pria yang belum diketahui identitasnya tersebut mengaku sengaja membuat pola tersebut.

“Jejak UFO ini terinspirasi oleh beberapa jejak UFO yang telah diketahui faktanya di beberapa tempat di Jerman dan California Amerika,” papar pria yang dikenal jago matematika ini seperti dilansir studentmagz, Selasa (25/1/2011).

Mahasiswa tersebut menjelaskan, Circle Crop yang dibuatnya hampir mirip dengan Circle Crop fiktif yang ada di Jerman sekira tahun 1980-an. ''Jejak UFO seperti itu sudah ada sejak lama,'' katanya lewat chat.

Untuk mengerjakan pola dan gambar tersebut, dirinya dibantu oleh lima temannya.

“Seorang mahasiswa MIPA UGM yang kebetulan tidak balik kampung ketika liburan, dan nekat mengikuti teman-teman di kampusnya ke Sleman. Menurutnya yang sebenarnya mengharamkan info ini diterbitkan, tapi dia memastikan circle crop itu murni perbuatan ia dan teman-temannya yang lebih dari enam orang.”

Sebelumnya, warga Dusun Kracakan dihebohkan dengan pemandangan aneh di lokasi persawahan dusun setempat. Pemandangan aneh itu berupa robohnya batang padi yang membentuk beberapa lingkaran besar dan kecil.

Anehnya, lingkaran batang padi yang roboh tersebut seperti tulisan kaligrafi. Sedangkan besarnya lingkaran diperkirakan antara 15-20 meter. Bahkan, ada yang menduga pemandangan aneh itu merupakan bekas pendaratan pesawat UFO dari planet lain.(kem)

Jejak Landasan UFO Kembali Muncul di Bantul

Danang Prabowo - Okezone
Ilustrasi UFO (Foto: Ist)

BANTUL - Jejak yang diduga pendaratan pesawat Unidentified Flying Objek (UFO) kembali muncul di persawahan Wanujoyo Piyungan Bantul, Selasa (25/1/2011). Bentuknya hampir sama dengan yang berada di Krasaan Jogotirto Berbah Sleman.

“Bentuknya hambir sama dengan yang di Krasaan. Jangan-jangan ini hanya buatan orang iseng aja,” ujar Udi, warga Piyungan saat dikonfirmasi Okezone.

Perkampungan Wanujoyo sendiri berada tak jauh dari perkampungan Krasaan Jogotirto Berbah Sleman. Dari kampung krasaan menuju ke arah timur. Namun, dusun tersebut sudah masuk wilayah Bantul.

Menurut Ongki, warga setempat, jejak yang diduga UFO tersebut sepertinya rekayasa saja. Sebab, sulit dinalar dengan logika.

Sebelumnya, warga Dusun Kracakan dihebohkan dengan pemandangan aneh di lokasi persawahan dusun setempat. Pemandangan aneh itu berupa robohnya batang padi yang membentuk beberapa lingkaran besar dan kecil.(kem)

Beta-UFO Tak Percaya Crop Circle Dibuat Manusia

Nurul Arifin - Okezone
Warga Sleman tengah melihat lokasi yang diduga pendaratan pesawat UFO (Foto: Danang/okezone)

SURABAYA- Komunitas Beta-UFO Surabaya menganggap mustahil jika Crop Circle Sleman dibuat oleh manusia. Hal itu terlihat pola rebahan dan patahan tanaman yang simetris, selain itu pertimbangan waktu yang hanya semalam.

"Tidak mudah menentukan buatan manusia atau makhluk di luar bumi. Namun jika dilihat pola dan rebahan, mustahil dibuat oleh manusia secara manual," kata Nur Agustinus, Ketua Kominitas Beta-Ufo, Surabaya, Selasa (25/1/2011).

Menurutnya, Crop Circle tersebut hanya bisa dibuat menggunakan gelombang panas dan frekuensi suara pada tingkat tertentu. Namun dugaan kuat Crop Circle dibuat menggunakan frekuensi suara.

Terlebih lagi, sebelum terbentuk, warga sekitar mengaku mendengar suara gemuruh. Di Inggris pernah ada kejadian serupa, waktu itu seorang polisi mendengar suara mendengung, bersamaan dengan itu sejumlah tamaman membentuk seperti yang ada di Sleman itu.

"Memang ada teknologi dengan frekuensi tertentu maka menyebabkan tanaman menjadi roboh. Sayangnya teknologi itu sampai saat ini masih tanda tanya," katanya di Markas Beta UFO Jalan Krembangan, Surabaya.

Meski dia tidak menyebutkan Crop Circle ini buatan makhluk luar bumi atau UFO, namun di Indonesia sendiri sering terjadi penampakan makhluk luar angkasa itu. Data yang dihimpung Komunitas Beta UFO, fenomena ini terjadi sejak 1940 hingga saat ini.

"Baik itu penampakkan UFO terbang di angkasa maupun yang mendarat. Bahkan pada tahun 1964 pemerintah militer kita pernah menembak UFO. Termasuk TNI AU pernah mengejar benda asing yang diindikasi UFO hingga ke arah Lampung," jelasnya.

Sebelumnya, warga Dusun Kracakan dihebohkan dengan pemandangan aneh di lokasi persawahan dusun setempat. Pemandangan aneh itu berupa robohnya batang padi yang membentuk beberapa lingkaran besar dan kecil.

Anehnya, lingkaran batang padi yang roboh tersebut seperti tulisan kaligrafi. Sedangkan besarnya lingkaran diperkirakan antara 15-20 meter. Bahkan, ada yang menduga pemandangan aneh itu merupakan bekas pendaratan pesawat UFO dari planet lain.(kem)

UGM Buru Mahasiswa Pembuat Crop Circle

Stefanus Yugo Hindarto - Okezone

JAKARTA - Fakultas MIPA Universitas Gajah Mada mulai melacak informasi mengenai keterlibatan mahasiswanya yang mengklaim membuat Crop Circle di Dusun Kracakan, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Sleman, DIY

"Kita sedang mengecek informasi tersebut, memang informasi yang masuk itu adalah mahasiswanya, Fakultas FMIPA, dan saat ini saya sedang mencarinya melalui ketua Prodi-nya," ujar dekan FMIPA UGM, Dr Chairil Anwar kepada okezone, Selasa (25/1/2011)

Dikatakan Chairil, saat ini memang UGM agak kesulitan untuk mencari empat mahasiswa MIPA yang diduga terlibat pembuatan Crop Circle. "Kampus lagi liburan dan kita sedang berusaha. Kita juga menanyakan ke teman-teman angkatannya karena disebutkan mahasiswa tersebut angkatan 2008," katanya.

Chairil mengaku baru mendapatkan informasi terkait keterlibatan mahasiswanya. "Yang saya tahu dari MIPA ada empat orang, dan dari pertanian ada dua orang, semuanya enam orang," kata Chairil.

Chairil hingga saat ini belum memastikan siapa mahasiswa yang dimaksud.

Seperti diketahui dalam sebuah blog studentmagz, seorang mahasiswa UGM mengklaim membuat Crop Circle. Dia mengaku melakukan hal gila ini hanya sekadar iseng.
(lsi)

Pengunjung Crop Circle Tewas Jatuh ke Jurang

(Foto: okezone/Danang Prabowo)

SLEMAN - Seorang penungjung crop circle di Desa Jogotirto, Brebah, Sleman, yang menyaksikan dari ketinggian di Gunung Suru, tewas terjatuh.

Korban diketahui bernama Aldo mahasiswa Semester IV, Universitas Proklamasi jatuh ke jurang sekira pukul 13.30 WIB siang tadi.

Menurut pantauan di lokasi, Selasa (25/1/2011), korban awalnya akan turun karena lokasi pemandangan crop circle di Gunung Suru akan diguyur hujan. Di saat yang bersamaan muncul petir menggelegar.

Namun saat akan turun, korban terperosok ke dalam jurang sedalam sekira 10 meter di sebelah barat Gunung Suru.

Saat ini, jasad korban masih menunggu tim untuk dievakuasi, mengingat medan sulit dijangkau. Warga dan polisi sempat berusaha akan mengevakuasi korban, namun gagal.
(Priyo Setyawan/Koran SI/ton)