Pages

Senin, 19 Juli 2010

Android Sony Ericsson Bisa Dicicil

FKI dan ICS 2010
Android Sony Ericsson Bisa Dicicil
Fajar Widiantoro - detikinet

Sony Ericsson (fw/inet)

Jakarta - Beberapa tahun belakangan ini, gaung Sony Ericsson kurang menggema di pasar ponsel. Namun, vendor besar itu coba bangkit lagi dengan mengandalkan Android. Agar ponselnya lebih banyak terserap pasar, program cicilan pun jadi andalan.

Strategi pemasaran itu coba diterapkan Sony Ericsson di ajang Indonesia Cellular Show (ICS) 2010 ini. Vendor yang memamerkan lima ponsel jagoan barunya itu menawarkan program cicilan untuk pembelian Xperia X10, Xperia X10 Mini, Xperia X10 Mini Pro, Vivaz, dan Vivaz Pro.

"Selama pameran ini, produk-produk Sony Ericsson bisa dicicil dengan bunga 0% selama enam bulan. Itu berlaku untuk nasabah BCA, UoB, HSBC, dan Citibank," papar SPG booth Sony Ericsson kepada detikINET, Sabtu (17/7/2010).

Selain lima ponsel tersebut, program cicilan ternyata juga berlaku untuk semua ponsel Sony Ericsson yang dipamerkan di ICS 2010. Namun dengan catatan, harga ponsel itu di atas Rp 1 juta. "Jadi kalau harganya di bawah satu juta, promo ini tidak berlaku," jelas sang SPG.

Dari kelima ponsel yang ditawarkan, Xperia X10 mini yang mengusung platform Android termasuk yang paling laris dibeli konsumen.

Di sela ajang ini, Sony Ericsson juga akan memperkenalkan ponsel Android terbaru lainnya, bersamaan dengan gathering komunitas id-Android, Sabtu, 17 Juli 2010.

( fw / rou )

Indosat: Wiigo Android Buatan Indonesia

FKI dan ICS 2010
Indosat: Wiigo Android Buatan Indonesia
Achmad Rouzni Noor II - detikinet

Android Wiigo (dok.Indosat)

Jakarta - Indosat mengklaim ponsel Qwerty Android Wiigo yang baru saja diperkenalkannya di ajang Indonesia Celullar Show 2010 adalah asli buatan Indonesia.

"Wiigo pakai handset bikinan Indonesia 100%," kata Teguh Prasetya, Group Head VAS Marketing Indosat, kepada detikINET, Sabtu (17/7/2010).

Ponsel yang menggunakan sistim operasi (OS) Android 1.6 itu, kata Teguh, dikembangkan bersama antara Indosat dengan vendor Simplimobile. Mulai dari perakitan hingga pengembangan aplikasinya.

"Indosat di sini ikut terjun. Kami masuk sampai level R&D (riset dan pengembangan). Think thank-nya kan Indosat. Sementara Simplimobile, dulunya content provider," kata Teguh.

Meski baru menggunakan OS Android 1.6 (Doughnut), namun kata Teguh, handset ini nantinya bisa di-upgrade ke OS Eclair maupun Froyo.

"Kami waktu itu pakai yang 1.6 karena sudah masuk R&D satu tahun. Namun itu upgreadabledalam waktu dekat. Sedang dikembangkan internal dulu," jelasnya.

Paket Wiigo yang dipasarkan Indosat terdiri dari sebuah ponsel Android Qwerty dan layanan internet on demand ala BlackBerry. Ponsel ini memiliki kemampuan email (POP3, IMAP), chat, jejaring sosial, dan aplikasi lainnya. Namun jika tidak berlangganan layanan data, ponsel itu masih bisa digunakan untuk panggilan suara dan SMS.

Sayangnya, ponsel ini hanya punya kemampuan akses jaringan maksimal 2,75G EDGE. Namun ke depan, kemampuannya mungkin ditingkatkan jadi 3G. Teguh mengungkapkan, Indosat dan Simplimobile akan kembali menghadirkan varian baru dari Wiigo tersebut.

"Saat ini memang baru satu jenis yakni Wiigo T1. Tapi nantinya akan ada dua jenis lagi. Jumlah yang kami sediakan hingga akhir tahun 200 ribu unit," pungkas dia.
( rou / rou )

Indosat Tertarik Pasarkan iPad 3G

FKI dan ICS 2010
Indosat Tertarik Pasarkan iPad 3G
Achmad Rouzni Noor II - detikinet

iPad 3G (rou/inet)

Jakarta - Setelah menjajakan Micro SIM Card yang bisa digunakan untuk iPad 3G, Indosat rencananya juga ingin menghadirkan dan memasarkan secara bundling komputer tablet rancangan Apple tersebut di Indonesia.

Namun sayang, detailnya masih dirahasiakan. "iPad-nya sabar saja. Begitu ada, pastilah," kata Teguh Prasetya, Group Head VAS Marketing Indosat, kepada detikINET, Sabtu (17/7/2010).

Selain iPad (WiFi only), kini iPad 3G (WiFi + 3G) juga sudah banyak ditemui di Indonesia. Meski tidak lewat jalur resmi, konon jumlah pengguna iPad keseluruhan sudah lebih dari 3000-an.

Melihat potensi itu, Indosat akhirnya kepincut untuk ikut terjun menggarap pasar layanan data dengan memasarkan kartu mini alias Micro SIM Card yang ukurannya 52% lebih kecil dari SIM Card normal.

Micro SIM untuk IM3 ini nantinya akan tersedia di galeri Indosat tertentu mulai akhir Juli 2010. Sedangkan Micro SIM Indosat bermerek Mentari baru akan menyusul pada Agustus 2010. "Kami siapkan di tahap pertama 40 ribu unit. Selanjutnya total 200 ribu sampai akhir tahun," ungkap Teguh.

Bagi yang tidak mau membeli SIM baru, maupun pelanggan Pascabayar Matrix, Indosat menyediakan alat pemotong alias puncher. Nantinya layanan memakai puncher ini juga akan disediakan di beberapa galeri Indosat.
Indosat juga mengumumkan layanan data unlimited instan yang bisa diakses lewat SMS untuk pengguna IM3 dan Mentari di kartu mini tersebut. Paket bernama 'IM2 Inside' ini tersedia dalam bentuk harian (Rp 9.000), mingguan (Rp 50.000) dan dua mingguan (Rp 80.000).


( rou / rou )

Mesin Game 3D Acer Tak Ramah Kantong

FKI dan ICS 2010
Mesin Game 3D Acer Tak Ramah Kantong
Fajar Widiantoro - detikinet

Demo game 3D Aspire Predator G7750 (fw/inet)

Jakarta - Acer mendemokan kemampuan mesin game tiga dimensi (3D) andalannya di ajang Festival Komputer Indonesia (FKI) hingga 18 Juli 2010. Namun sayang, vendor Taiwan ini mematok harga yang tak ramah kantong untuk ukuran orang Indonesia kebanyakan.

Ya, Acer mematok harga Rp 35 juta untuk sebuah mesin game bernama Aspire Predator G7750 ini. Meski harganya relatif mahal, namun tak menyurutkan minat pengunjung untuk sekadar menjajalnya.

Dari pantauan detikINET di booth Acer, puluhan pengunjung yang nampak penasaran dengan mesin game itu rela mengantre untuk sekedar merasakan sensasi permainan 3D. Acer mendemokan kemampuan mesinnya lewat game Batman Arkhum Arsylum versi 3D.

Seorang pengunjung yang saat menjajal game menggunakan kacamata 3D, nampak tak mau menyudahi permainannya meski sudah ditepuk dan diteriaki pengunjung lain yang sudah tak sabar ingin mencoba.

"Woii, gantian dong woii. Yang di belakang ngantre, nih," teriak para pengunjung yang ikut antre di belakangnya dengan nada tinggi. Alhasil si penjajal game tadi tersipu malu dan langsung mundur teratur ketika sadar antrean sudah mengular panjang di belakangnya.

detikINET yang sejak tadi memperhatikan, langsung menghampiri dan menanyakan kesan-kesannya bermain game 3D sampai tak sadar telah banyak membuat orang kesal menunggunya. Dengan penuh semangat, ia menjelaskan pengalaman pertamanya merasakan sensasi game ini.

"Wah, asyik banget (kalau) bisa seharian main game kayak gini. Apalagi kalau sound-nya mendukung. Saya sendiri baru pertama kali main game 3D. Pengin beli sih, tapi harganya mahal, Rp 35 juta," paparnya dengan tawa lebar.

Mesin game Aspire Predator G7750 ini memang mengusung spesifikasi papan atas. Prosesornya menggunakan Intel Corei7-920 dan berbekal sistim operasi (OS) Windows 7 Home Premium. Untuk memori RAM, mesin game ini memiliki 6GB DDR3. Sedangkan grafisnya, desktop raksasa ini menggunakan Nvidia GeForce GTX 295.

Untuk media penyimpan harddisk, sang predator dibekali 2x1 TB dengan empat buah HDD bays. Fitur lain yang diusungnya adalah blue-ray disk reader, serta monitor full HD 23 inchi. Pembeli pun langsung mendapatkan kacamata 3D saat meminangnya.

Dengan spesifikasi seperti itu, masih berminat untuk memboyongnya dengan harga Rp 35 juta?



( rou / rou )

Mobile Broadband Jadi Andalan Smartfren

FKI dan ICS 2010
Mobile Broadband Jadi Andalan Smartfren
Achmad Rouzni Noor II - detikinet

Smartfren (rou/inet)

Jakarta - Selama berlangsungnya ajang Indonesia Cellular Show (ICS) 2010, beragam jenis perangkat mobile untuk akses internet broadband jadi produk yang paling laris dijual oleh Smart Telecom dan Mobile-8 Telecom.

"Banyak sekali yang datang ke booth kami dan membeli produk internet mobile broadband. Yang paling laris terjual adalah USB Modem, diikuti oleh Netbook Smart dan Modem Router," kata Ruby Hermanto, Division Head of Marketing Multimedia Smart Telecom, di Jakarta, Sabtu (17/7/2010).

Selain ketiga produk mobile broadband itu, produk lain yang juga banyak dicari adalah paket ponsel mini Qwerty Smartfren Q9+. "Ini adalah paket terbaru keluaran Smart dan Mobile-8 yang ditawarkan dengan harga khusus seharga Rp 363 Ribu," sambung Ruby yang mengaku tak bisa mengungkap detail jumlah barang yang terjual.

Smart Telecom di ajang tahunan ini membuka booth Smartfren hasil kerja samanya bersama Mobile-8 Telecom. Kesempatan ini selain dimanfaatkan untuk memperkenalkan brand pemasaran terbaru mereka, juga untuk edukasi dan interaksi pelanggan.

Selain memperkenalkan produk besutan kerjasamanya dengan Smart, Sukaca Purwokardjono selaku Group Head of Product and Device Management Mobile-8, juga tak mau ketinggalan memasarkan produk sendiri yang mereka namakan Hape Fren Browzer.

"Hape Fren Browzer ini kami tawarkan dengan harga spesial dari Rp 799 ribu menjadi Rp 555 ribu. Selama pameran berlangsung, kami menyediakan lebih dari 5.000 handset dan modem yang siap dipasarkan," ujarnya.


( rou / rou )

Android Ubah Nasib Sony Ericsson

FKI dan ICS 2010
Android Ubah Nasib Sony Ericsson
Fajar Widiantoro - detikinet

Sony Ericsson Xperia X10 Mini Pro

Jakarta - Sony Ericsson mengakui 2009 lalu adalah masa sulit bagi pihaknya. Penjualan ponselnya di Indonesia jauh dari kesuksesan. Hingga pada akhirnya, Android mulai mengubah peruntungan vendor raksasa ini.

Demikian diungkap Djunadi Satrio, Head of Marketing Sony Ericsson, dalam gathering bersama komunitas pengguna Android (id-Android) di ajang Indonesia Cellular Show 2010, Sabtu (17/7/2010).

"Pada tahun 2009, kami mengalami masa-masa sulit. Kalau mau diakui, kami tidak sukses. Baru setelah kuartal pertama tahun ini kami mulai untung. Di kuartal kedua, kami lebih untung lagi," ujar Djunadi.

Ia menjelaskan, keuntungan Sony Ericsson tahun 2010 ini sebagian besar karena kontribusi dari produk-produk Android. Salah satu produknya yang cukup sukses di pasaran adalah Sony Ericsson Xperia X10.

"Sampai bulan Mei kemarin, X10 merupakan ponsel Android yang paling laris di Indonesia. Komitmen kami tak berhenti di sini saja. Kami mengeluarkan X10 Mini dan baru-baru ini X10 Mini Pro," tambahnya.

Tak dinyana, pada ICS tahun ini, animo pengunjung terhadap produk Android itu ternyata cukup tinggi. Kata Djunadi, pihak distributornya berhasil menjual lebih dari 100 unit per hari.

"Bahkan pernah hanya dalam satu jam, kami berhasil menjual lebih dari 200 unit pada happy hour di hari pertama pameran," ujarnya lagi. Saat itu, harga X10 Mini ditawarkan dengan harga miring. Sehingga tak heran jika banyak pengunjung yang rela antre.

Xperia X10 merupakan produk terbaru Sony Ericsson dengan platform Android. Dengan desain yang mengikuti filosofi lekuk tubuh manusia, ponsel ini menggabungkan OS Android dan aplikasi tampilan Timescape.


( rou / rou )

4.000 Ponsel Flexi Laris Diburu Pengunjung

FKI dan ICS 2010
4.000 Ponsel Flexi Laris Diburu Pengunjung
Achmad Rouzni Noor II - detikinet

Ponsel Flexi (rou/inet)

Jakarta - Sebanyak 4.000 unit ponsel CDMA yang dibundel dengan kartu telepon fixed wireless access (FWA) milik Telkom Flexi laris jadi buruan pengunjung Indonesia Cellular Show (ICS) 2010. Telkom pun semakin optimistis produknya bakal laku banyak di hari terakhir.

Ponsel bundling Flexi jadi sangat diminati karena Telkom menggelar penawaran khusus. Ponsel lama milik pelanggan, jenis apapun baik CDMA maupun GSM, boleh ditukar (trade in) dengan ponsel baru Flexi hanya dengan harga Rp 99.000 saja.

"Trade in menjadi salah satu hal yang menarik bagi masyarakat. Dari awal pembukaan ICS hingga Sabtu kemarin di booth Flexi, sudah lebih dari 4.000 handset Flexi terjual melalui trade in," kata Executive General Manager Telkom Flexi, ‎​Triana Mulyatsa, di Jakarta, Minggu (18/7/2010).

Kegiatan trade-in ini, lanjut dia, akan terus berlangsung hingga ICS 2010 selesai digelar hari ini, Minggu 18 Juli. "Untuk yang berminat menggunakan telepon irit Flexi, segera saja datang ke booth Flexi," ujarnya.

Kata Triana, pihaknya juga menawarkan banyak hal menarik lain kepada pengunjung FKI dan ICS 2010, di antaranya penjualan modem FlexiNet Plus yang sudah ditanamkan speed booster dengan harga khusus dan tarif irit, games serta kuis berhadiah, maupun penampilan dari artis-artis terkenal untuk hiburannya.

Secara keseluruhan, sampai hari ketiga berlangsungnya ICS, kata Triana, telah lebih dari 6.000 produk seperti ponsel Flexi & Modem Flexi telah terjual.

"Dengan melihat antusiasme masyarakat dan pengunjung yang membanjiri ICS, khususnya booth Flexi, kami optimistis sampai dengan hari Minggu ini bisa menjual lebih dari 12.000 produk pilihan tersebut," harap Triana.

Di sela kesempatan ICS ini, Telkom Flexi juga akan mengundi pemenang program Pesta Bola Mania (PBM). Pengundian yang dilakukan untuk hadiah mobil New Mazda 2 dan uang tunai Rp 10 Juta bagi peserta yang beruntung.

"Bagi para peserta program PBM yang hari ini berencana untuk datang ke ajang ICS 2010, dapat sekaligus menyaksikan pengundiannya secara langsung di boooth Flexi pada pukul 15.30 WIB," tandas Triana.

Bagi pelanggan Flexi yang belum mengikuti program PBM Harian, ternyata masih ada kesempatan sampai dengan 31 Juli 2010 untuk memenangkan uang tunai Rp 10 Juta per hari dan Grand Prize 2 unit mobil New Mazda 2.

( rou / rns )

Jutaan Umat Muslim Kecewa Facebook

Jutaan Umat Muslim Kecewa Facebook
Febrina Ayu Scottiati - detikinet

ilustrasi (ist)

Jakarta - Facebook dinilai telah melakukan tindakan yang mengecewakan. Alhasil, jutaan umat muslim di dunia mengancam hengkang dari jejaring sosial ternama itu.

Seperti detikINET kutip dari laporan Foxnews, Senin (19/7/2010), Facebook telah memblokir sejumlah akun grup berbau Islam, seperti Rassoul.Allaah, Logo.Ramadan, I love Mohammed dan Quran Lovers.

Pemblokiran grup yang punya jutaan fans di dunia itu membuat banyak orang meradang, mereka mengirimkan komentar dan surat protes. Konon ada 2,5 juta umat muslim yang mengancam pergi jika Facebook tak mengaktifkan kembali akun grup tersebut hingga 21 Juli 2010.

"Meskipun Anda mampu menjalankan kemampuan komunikasi terbaik, tapi anda telah menebar kebencian antara Anda dan umat muslim di seluruh dunia," tulis surat protes yang ditujukan untuk Mark Zuckerberg.

Kekecewaan mereka juga masih terkait dengan rendahnya kepedulian Facebook terhadap akun-akun yang melecehkan Islam seperti grupkontes menggambar Nabi Muhammad beberapa waktu lalu.

Jika Facebook tetap bersikeras, 2,5 juta pemilik akun itu mengaku bisa saja berpindah kemadina.com, situs jejaring yang menggunakan prinsip-prinsip Islami.

Facebook sendiri menyangkal telah memblokir tanpa alasan tepat. Menurut keterangannya, grup-grup tersebut ditutup karena dinilai telah melanggar kebijakan Facebook dengan menyebarkan spam (pesan sampah) kepada sejumlah anggotanya.

( feb / rou )

2015, Linux Bakal Merajalela di Ponsel

2015, Linux Bakal Merajalela di Ponsel
Febrina Ayu Scottiati - detikinet

ilustrasi (ist)

Jakarta - Symbian memang masih merajai pasar sistem operasi ponsel hingga pertengahan 2010 ini. Tapi tunggu lima tahun lagi, dominasinya akan berakhir saat adopsi Linux merajalela di ponsel-ponsel ternama.

Proyeksi masa depan ini dikemukakan analis pasar dari ABI Research dalam sebuah studi bertajuk "Linux untuk Perangkat Mobile".

Platform berbasis Linux seperti Android dan Chrome OS besutan Google, webOS milik Palm, atau MeeGo hasil kerjasama Nokia dan Intel, diproyeksi akan mendominasi pasar ponsel non-smartphone di 2015 kelak.

ABI Research memperkirakan OS Linux base ini akan terinstal pada 62% ponsel non-smartphone. Prediksi ini didasarkan pada momentum pertumbuhan ponsel berbasis Linux yang saat ini mulai menunjukkan geliatnya di pasaran.

"Jumlah inisiatif berorientasi Linux yang terlihat pada pasar mobile saat ini mengindikasikan bahwa Linux akan menjadi teknologi kunci dari netbook, media tablet, dan perangkat mobile lain pada generasi berikutnya," terang analis senior ABI Victoria Fodale, seperti detikINET kutip dari Information Week, Senin (19/7/2010).

Fodale menyebutkan, meski pasar ponsel sekilas tampak tercerai berai, namun sebenarnya kebanyakan perangkat mobile disatukan oleh Linux dan komponen hulunya. Terutama kernel Linux yang paling memungkinkan banyak vendor untuk berbagi biaya penelitian dan pengembangan.


( feb / rou )

NoviBot, Robot PRT Keluaran Samsung

NoviBot, Robot PRT Keluaran Samsung
Febrina Ayu Scottiati - detikinet

NaviBot (smarthouse.com.au)

Jakarta - Samsung meluncurkan robot pembantu rumah tangga (PRT) yang mampu meringankan pekerjaan rumah, hanya dengan sentuhan tombol langsung bisa bekerja. Robot bernama NaviBot ini mampu bergerak sendiri pada permukaan lantai rumah termasuk karpet, lantai kayu maupun ubin.

NaviBot yang berarti penghisap debu ini dapat mengidentifikasi tata letak rumah, dengan kamera miliknya. Setiap detiknya, ada 30 foto ter-capture untuk membantu menentukan sudut rumah yang perlu dibersihkan.

Seperti dikutip detikINET dari Smart House, Jumat (9/7/2010), robot ini mampu membersihkan ruangan seluas 100 meter persegi hanya dalam waktu 40 menit. Tak hanya itu, robot ini mempunyai 38 sensor built-in yang memungkinkan ia menghadapi segala kondisi lantai apapun.

Sikat di kedua sisi robot sengaja dirancang untuk membersihkan pingir-pinggir ruangan. Tak hanya itu, NoviBot juga memiliki tiga sensor anti-kusut yang secara otomatis akan merapikan tali atau jumbai karpet yang berantakan.

NoviBot memiliki dua pilihan perintah dalam meringankan pekerjaan. Pertama adalah Virtual Fence Mode, dimana para pemilik bisa menentukan daerah mana saja yang ingin dibersihkan maupun yang tidak ingin dibersihkan. Kedua adalah Virtual Guard Mode yang memungkinkan pemilik untuk menentukan urutan ruangan yang akan dibersihkan.

"Sejalan dengan komitmen Samsung yang akan selalu menyediakan teknologi masa depan, Samsung NoviBot adalah inovatif baru dengan cara yang lebih pintar untuk membersihkan rumah," tukas Mark Leathan, Kepala Pemasaran Samsung Electronics.

Robot mungil ini akan hadir dengan dua variasi warna yaitu Netral Grey seharga US$ 799 danMirror Blue dengan harga US$ 999. Ternyata robot pembantu rumah tangga ini harganya masih kurang dari sebuah motor bebek. Berminat? ( feb / fw )

RUBI, Robot Guru yang Siap Mengajar

RUBI, Robot Guru yang Siap Mengajar
Febrina Ayu Scottiati - detikinet

Ilustrasi (Ist.)

Jakarta - Sejumlah ilmuwan coba menciptakan RUBI,
sebuah robot yang dibuat khusus untuk menjadi guru. Pada pengujiannya, proyek ini bisa mengajari anak-anak dengan baik. Namun sayang, tak ada hubungan emosi layaknya guru manusia.

RUBI adalah singkatan dari Robot Using Bayesian Inference. Proyek pembuatan robot ini bernama 'The Machine Perception Laboratory' yang direalisasikan oleh tim dari Universitas California, San Diego, Amerika Serikat.

Bersama dengan robot QRIO Sony, RUBI juga diciptakan dalam rangka penelitian jangka panjang untuk mengeksplorasi penggunaan komputer interaktif dalam lingkungan pendidikan, bidang real time dan robotika sosial.

Robot dengan tinggi tiga kaki, bertekstur kulit lembut dan sedikit gemuk ini sangat menyenangkan untuk dipeluk anak-anak. Sayang, ia tidak bisa membalas pelukan mereka.

Namun, RUBI mampu menunjukkan ekspresi wajah untuk menarik perhatian anak. Tak hanya itu, di bagian dadanya terdapat layar kecil yang bisa digunakan anak-anak untuk bermain game bila jenuh.

Rupanya para peneliti sengaja menciptakan robot guru pengajar untuk mengevaluasi bagaimana anak bereaksi terhadap robot. Selain itu, mereka juga ingin tahu metode pengajaran yang baik itu seperti apa.

Selain menciptakan robot yang mampu meringankan pekerjaan rumah tangga (PRT), kini mulai banyak robot yang diciptakan untuk bisa memberikan ilmu. Dikutip detikINET dari New Soxy, Senin (12/7/2010), rencana ke depannya, akan diciptakan robot yang lebih interaktif daripada robot yang ada sekarang. Kita tunggu saja!

( feb / ash )

Berkat Kaki 'Robocop', Kursi Roda Mungkin Pensiun

Berkat Kaki 'Robocop', Kursi Roda Mungkin Pensiun
Febrina Ayu Scottiati - detikinet

Rex (cnet)


Jakarta - Kabar gembira untuk pengguna kursi roda.
Sebuah robot kaki baru saja dikembangkan untuk membantu para pengguna agar bisa berdiri dan berjalan lagi dengan kedua kakinya. Bahkan bisa untuk naik-turun anak tangga.

Robot kaki dari Selandia Baru ini bernama Rex alias Exoskeleton Robotic. Sang robot, nantinya akan menempel di samping kaki untuk menyokong tubuh pengguna. Dari penampilannya, kaki robot ini mirip dengan kaki Robocop, polisi super berkat teknologi robot.

"Aku tidak akan lupa bagaimana rasanya melihat kakiku berjalan saat pertama kali menggunakan Rex," ucap Allen Hayden, berkaca-kaca. Allen adalah orang pertama yang mencoba menggunakan Rex. Ia mengalami cedera patah tulang belakang akibat kecelakaan motor.

"Orang-orang menyuruhku untuk melihat ke depan ketika berjalan, tapi aku tak bisa berhenti melihat kakiku yang bergerak," ujarnya, takjub.

Robot dengan bobot 84 pound (sekitar 38 kilogram) ini dikembangkan oleh perusahaan Rex Bionics yang berbasis di Auckland. Pendiri perusahaan, Richard Little dan Robert Irving, memiliki ibu yang menggunakan kursi roda. Itu salah satu alasan mengapa mereka mengerti betul kesulitan para pengguna kursi roda.

Tujuh tahun yang lalu, Irving juga sempat divonis kena multiple sclerosis, suatu penyakitautoimmune yang menyerang sistim saraf pusat. Dalam beberapa kasus dapat menyebabkan kelumpuhan.

Sejak saat itu, kedua pendiri perusahaan robot kaki ini memutuskan untuk membuat robot yang mampu membantu para pengguna kursi roda untuk berjalan.

Robot dengan daya tahan dua jam penuh baterai ini mempunyai beberapa batasan bagi orang yang akan menaikinya. Para pengguna diharuskan memiliki tinggi sekitar 4-6 feet (sekitar 120-180 centimeter), berat kurang dari 220 pounds (kurang dari 100 kilogram) dan mempunyai lingkar pinggang kurang dari 14,9 inch (37,85 centimeter).
Para pengguna nantinya dapat mengontrol robot kaki dengan menggunakan joystick tangan dan pad kontrol untuk manuver yang membantu mobilitas perangkat. Hanya saja robot ini tidak mampu berjalan di tempat yang licin atau permukaan yang tidak datar, seperti salju, pasir, rumput dan lumpur.

detikINET kutip dari Cnet, Senin (19/7/2010), Rex dibanderol dengan harga cukup mahal, US$ 150 ribu (sekitar Rp 1,35 miliar). Lagipula, kaki "Robocop" ini baru tersedia di Selandia Baru. Untuk negara lain, kabarnya baru akan dipasarkan mulai tahun depan.

( rou / rou )

Senin, 05 Juli 2010

Samsung Monte, Penerus 'Sang Bintang'

Review Produk
Samsung Monte, Penerus 'Sang Bintang'
Fajar Widiantoro - detikinet

Samsung Monte (inet)























Jakarta - Samsung kembali merilis ponsel layar sentuh terbaru, bernama S5620 Monte. Walau bukan diposisikan sebagai ponsel layar sentuh papan atas, kehadirannya diharapkan bakal menjadi penerus pesona 'Sang Bintang', yakni Samsung Star.

Bagi beberapa pengguna yang telah merasakan sensasi Samsung S5230 Star, produk ini hadir dengan beberapa penyempurnaan. Yang paling menojol adalah tampilan user interfacebaru bernama TouchWiz 2.0.


Tampilan Baru TouchWiz 2.0

TouchWiz terbaru ini sedikit berbeda dengan versi terdahulu. Barisan widget yang dulu ada di sisi kiri layar, kini sudah 'almarhum'. Sebagai gantinya di pojok kiri atas terdapat tombol klik widget, yang jika disentuh akan muncul ikon-ikon aplikasi di bawah layar.

Nah, dari sini pengguna dapat melakukan drag and drop ikon-ikon aplikasi mungil tersebut.DetikINET menjajalnya dengan menarik ikon-ikon jejaring sosial ang cukup populer seperti facebook dan twitter. Alhasil update status pun menjadi mudah.

Tak hanya itu, Samsung pun membekali Monte dengan 3 buah tab display, yang bisa digeser-geser. Pengguna bisa mengatur aplikasi apa saja yang mereka inginkan secara manual. Selain itu wallpaper tab display tersebut pun bisa diganti-ganti.

Dilihat dari sisi user interfacenya, Monte terlihat lebih 'gemuk' dibanding saudara tuanya yang terkesan lebih 'tinggi', dengan widget di pojok kirinya. Sayangnya Samsung tidak menyertakan fitur search, untuk mengakses aplikasi secara instan.

Untungnya saat jemari detikINET berselancar di atas layar sentuh, hasilnya cukup responsif. Walau bukan menggunakan OS Android, namun perpindahan antar tab saat digeser cukupsmooth, tidak tersendat-sendat.


Desain Khas Samsung

Masih seperti Star ataupun Corby, Samsung mengusung desain yang sangat sylish dan cocok bagi kawula muda pada seri Monte ini. Dengan dominasi warna hitam glossy --yang meninggalkan jejak cap tangan-- serta sisi berwarna silver, ponsel ini tetap terasa funky untuk ditenteng kemanapun.

Sayangnya cover bagian belakang Monte terasa susah untuk dibuka. Alhasil pengguna bakal kesulitan untuk memasukan SIM card. Untungnya slot micro SD terletak di samping ponsel.


Kamera Foto dan Video Simple

Samsung Monte dibekali kamera sebesar 3,2 MP, dan dapat merekam video --kualitas QVGA-- sebesar 15fps. Saat dijajal detikINET, secara default kamera Monte terasa sedikit memiliki efekdifuse pada benda berwarna putih. Mungkin hal ini untuk menghindari noise berlebih. Pasalnya Monte tak dilengkapi flash.

Dilihat dari sisi tampilannya, fitur kamera terasa simple. Fitur face detection serta continous shoot kian menambah aplikasi kamera menjadi variatif.

Fitur standar lain yang tak kalah seru adalah adanya built-in GPS, yang didukung Google Maps termasuk Google Latitude serta geotagging untuk foto di dalamnya.

Sayangnya, performa zooming pada Google Map belum dapat dilakukan secara multi-touch. Namun fitur ini sudah termasuk lumayan untuk ponsel sekelas Monte.


Kesimpulan:

Samsung Monte hadir dengan widget bawaan yang pasti sudah sangat akrab bagi kebutuhan pengguna, seperti: facebook, twitter, serta MySpace. Dengan ini, jelas bahwa produk ini ditujukan bagi penggiat situs jejaring sosial.

Apalagi dengan hadirnya TouchWiz 2.0, serta bentuknya yang tak kalah stylish dibanding Corby atau Star. Dengan segala penyempurnaan dari fitur Samsung Star, diharapkan produk ini dapat meneruskan kesuksesan 'Sang Bintang' tersebut.

Dari sisi kamera pun, pengguna bisa langsung mengirim foto ke facebook atau email sesaat setelah mereka mengambl gambar. Pengguna yang berminat bisa membanderol ponsel ini dengan harga Rp. 2,2 juta.

Kelebihan:
+ Desain stylish
+ Layar sentuh responsif

Kekurangan:
- Cover belakang susah dibuka
- Layar cepat kotor

Spesifikasi Umum:
  • Quad Band (850/900/1800/1900MHz)
  • 262K Colour TFT LCD (WQVGA 240x400)
  • Berat 92gram
  • Kamera 3,2 MP (tanpa flash)
  • Memory internal 227MB, slot microSD card (up to 16GB)
  • Konektifitas: Wi-Fi, A-GPS, Bluetooth 2.1, microUSB port, jack audio 3.5mm
( fw / ash )

Raztel M850, Perpaduan Ibadah dan Lifestyle

Ardhi Suryadhi - detikinet

M850 (raztel)



















Jakarta - Raztel M850 coba hadir untuk memenuhi kebutuhan pengguna ponsel akan aplikasi islami, namun tetap memperhatikan gaya dan kemampuan mengakses jejaring sosial. Intinya, ponsel ini ingin memadukan antara kebutuhan ibadah danlifestyle.

Aplikasi keislaman utama di M850 berupa Al-Quran lengkap 114 surat. Pengguna dapat melihat teks dan mendengar resitasi lantunan ayat-ayat suci secara bersamaan. Setiap ayat yang sedang diperdengarkan ditampilkan dengan huruf merah sebagai penuntun bacaan.

Ponsel ini juga memiliki aplikasi islami lainnya seperti tafsir dan hadist bahasa Indonesia, waktu shalat dengan alarm suara azan, arah kiblat dari 435 kota di Indonesia, doa dan video panduan haji serta umrah.

Dikutip detikINET dari keterangan tertulis, Jumat (4/6/2010), dari sisi teknologi, ponsel ini dilengkapi Java, sehingga aplikasi seperti Opera Mini, Facebook, Twitter, Yahoo Messenger, Ebuddy, Mig33, Bolt, Snaptu dan Games dapat dijalankan untuk browsing, chatting, dan jejaring sosial.

Ponsel yang telah mengantongi surat izin dari Kementerian Agama ini pun coba untuk tetap mengikuti tren dengan fitur Dual-On GSM, layar 2,4 inchi, tombol Qwerty dan trackball, dual kamera, perekam video, memori eksternal 1 GB, GPRS, MP3, MP4, radio FM, bluetooth dan menu Bahasa Indonesia. ( ash / rns )

Wave, 'Senjata' Samsung Menjegal Hegemoni Android

Quick Review
Wave, 'Senjata' Samsung Menjegal Hegemoni Android
Fajar Widiantoro - detikinet

Samsung Wave (samsung)













Jakarta - Samsung telah merilis ponsel dengan sistem operasi Bada pertamanya yang diberi nama 'Wave'. Seperangkat fitur baru pun telah disiapkan di 'senjata' baru Samsung ini demi menghentikan hegemoni Android.

Seperti diketahui, sejak kemunculannya beberapa waktu lalu, Android bak menjadi primadona baru setelah dilirik berbagai vendor ponsel. Tak ayal, kesuksesan ini ingin pula dinikmati oleh vendor lain.

Untuk itu, Samsung menciptakan OS Bada dan ponsel yang didapuk untuk menjalankan OS ini adalah Wave. Para fans Samsung mungkin sudah tak sabar menunggu produk ini. Hanya saja yang menjadi pertanyaan adalah, mampukah teknologi baru Samsung ini melawan ketangguhan Android?

Produk yang kedatangannya layak ditunggu ini memang belum hadir di Indonesia. Bertempat di pameran komputer PC Show 2010 yang digelar di Suntec City Singapura, detikINETberkesempatan untuk sekedar melakukan hands-on pada Samsung Wave.

Ada tiga catatan menarik dari ponsel ini. Pertama adalah hadirnya OS Bada terbaru milik Samsung. Kedua adalah layarnya yang ekstra bening, dan ketiga adalah prosesornya sebesar 1 Ghz. Melihat fitur yang diusungnya, sudah jelas produk ini bakal bersaing ketat dengan Android.

OS dan Toko Aplikasi

OS Bada -- mobile OS terbaru Samsung -- untuk pertama kali hadir di produk ini. Walau beberapa orang belum menganggapnya sekelas dengan user interface milik Android, namun feel yang dirasa untuk mengoperasikan Wave terasa berbeda dengan produk Samsung sebelumnya, seperti Monte ataupun Corby. Wave dengan Bada benar-benar terlihat berkelas.

Ada beberapa aspek menarik dari gadget ini. Samsung Wave memiliki dua jenis modus tampilan. Pertama adalah lima jenis halaman depan, yang dilengkapi dengan live widget. Kedua, menu-menu generiknya yang bisa dikustomisasi pengguna seperti Facebook, Twitter, setting dan sebagainya. Untuk mengubah modus ini, pengguna cukup menekan tombol utama Wave yang berada di antara call dan end. Cukup sederhana.

Tak hanya itu, nampaknya Samsung benar-benar serius untuk mendukung kehadiran Wave. Toko aplikasi Samsung yang diklaim berukuran lebih besar dari App Store
pun disiapkan untuk menampung aplikasi-aplikasi bagi perangkat berbasis Bada.

Layar Ekstra Bening

Ini merupakan salah satu keunggulan lain dari Samsung Wave. Layar Amoled (Active-Matrix Organic Light-Emitting Diode) versi biasa saja sudah menyajikan gambar kualitas tinggi, maka layar Super Amoled dijanjikan punya nilai tambah.

Sayang saat menjajalnya, detikINET tak bisa membawa ponsel ini ke luar ruangan. Namun yang jelas, tak seperti beberapa produk ponsel layar sentuh, Wave memiliki layar ekstra bening.

Cap-cap bekas tangan yang biasanya menempel pada layar ponsel pun tak banyak ditemui pada produk ini. Alhasil tampilan ponsel jadi tetap kinclong. Dengan ukurannya yang lumayan tipis.

Berukuran 3,3 Inch, layar ponsel Wave memiliki resolusi 480 x 800 piksel. Cukup lega memang. Mungkin saingan dalam hal ini adalah beberapa ponsel layar sentuh milik Sony Ericsson, seperti Satio, Vivaz, ataupun Xperia X10.

'Otak' dan User Interface

Sementara prosesor 1 Ghz yang dibenamkan pada Samsung Wave sepertinya belum menjadi lawan tanguh bagi ponsel-ponsel Android sekelasnya. Entah mengapa saat dicoba, produk seperti HTC Hero lebih terasa responsif untuk membuka beberapa aplikasi. Terutama pada sentuhan layarnya.

Jangan kecewa dulu. Pasalnya, Samsung memiliki generasi terbaru teknologi tampilan layar sentuh bernama TouchWiz 3.0. Saat pertama kali detikINET menyentuhnya ponsel ini terasa lebih responsif dari Monte atau Corby -- walau belum senyaman produk Android milik HTC, mulus, dan lebih atraktif. Fans Samsung dijamin bakal jatuh cinta dengan tampilan baru ini.


Kesimpulan

Mungkin Samsung Wave bisa dibilang belum sempurna. Karena ini adalah produk pertama Samsung yanga hadir dengan OS dan 'infrastruktur' toko aplikasi yang
baru juga.

User interface merupakan bagian yang dipertandingkan dalam persaingan ponsel layar sentuh. Dalam hal ini, Samsung telah membuktikan bahwa mereka siap bermain di ranah tersebut melawan ponsel-ponsel Android. Belum lagi Nokia yang sebentar lagi mengeluarkan produk serupa bernama Nokia N8.

Satu kritikan, ponsel ini tak memiliki tutorial video dalam ponsel, yang memudahkan pengguna memahami teknologi baru produk ini. Android dan Nokia telah melakukannya terlebih dahulu. Sehingga pengguna yang malas membaca buku manual jadi lebih mudah paham.

Sayang waktu yang dimiliki detikINET sangat terbatas. Beberapa fitur seperti kamera foto, video, audio dan ketahanan baterai belum sempat dicoba. Tunggu saja kehadiran ponsel ini di Indonesia. Saat pameran ponsel ini dijual sekitar Rp 3 jutaan, lebih murah dari harga normal Rp 5 jutaan.


( fw / ash )

HTC Legend, Ponsel Android yang 'Legendaris'

Review Produk
HTC Legend, Ponsel Android yang 'Legendaris'
Wicak Hidayat - detikinet

HTC Legend (inet)














Jakarta - HTC boleh dibilang sebagai produsen ponsel cerdas Android yang paling depan saat ini. Bukan apa-apa, gelar itu layak disandang produsen asal Taiwan tersebut karena Google --selaku 'Bapak'-nya Android-- memilih HTC untuk membuat ponsel Nexus One mereka.

Meski masih tetap memiliki jajaran produk yang variatif, termasuk yang menggunakan Windows Mobile, produk-produk berbasis Android dari HTC memang selalu layak disimak. Legend adalah salah satu jagoan yang cukup mumpuni di kelas ini.

Penerus HTC Hero, kehadiran HTC Legend pertama kali terdengar di Mobile World Congress, Barcelona, awal 2010. Di Indonesia, Legend masuk melalui bundel operator dan juga distribusi retail normal.

Desain: Bodi Aluminium yang Cantik

Tubuh ponsel HTC Legend terbentuk dari satu blok aluminium tanpa sambungan. Lekuk-lekuk tubuhnya membuat Legend sedap dipandang mata dan bisa nampak cantik namun tidak terlalu feminin untuk digunakan oleh pria.

Unit yang diulas oleh detikINET menggunakan aksen merah pada bagian tubuhnya yang bukan terbuat dari aluminium. Bagian berwarna ini terbuat dari bahan karet atau plastik berlapis karet.

Hal berikutnya yang jadi perhatian tentunya adalah layar. Legend menggunakan layar AMOLED 3.2" (81 mm) dengan resolusi 320 x 480 px. Kualitas layarnya sangat pantas diadu dengan layar ponsel cerdas iPhone 3GS.

Di bagian dagu HTC Legend terdapat sensor optik. Sensor ini berfungsi untuk navigasi layaknya trackball pada BlackBerry seri lawas, maupun Trackpad pada BlackBerry yang lebih baru.

Interface: Enak Dilihat, Enak Disentuh

Kemampuan layar sentuh pada HTC Legend tak terpaut jauh dari iPhone. Hal ini tentu jadi pujian tersendiri karena kemampuan ponsel layar sentuh terbaik saat ini masih ada pada jajaran iPhone dari Apple.

Pada produknya, HTC membungkus sistem operasi Google Android dengan User Interface bernama Sense UI. Dengan demikian, pengguna punya tujuh Home Screen yang bisa diatur sesuai kebutuhan.

Setiap Home Screen bisa diisi dengan Widget yang memiliki kegunaan spesifik. Misalnya, widget FriendStream yang bisa menampilkan informasi dari account Facebook, Twitter, Flickr dan banyak situs jejaring sosial lainnya dalam satu tampilan.

Selain widget, pengguna juga bisa menempelkan icon ke aplikasi Android yang ada di dalam ponsel. Jika digunakan secara baik, ini bisa memudahkan pengguna mengakses aplikasi yang sering dipakai atau dibutuhkan.



Jeroan: Bukan yang Paling Kebut

Prosesor yang digunakan Legend memiliki kemampuan 600MHz, naik dibandingkan HTC Hero yang cuma 528 MHz namun masih 'kurang' dibandingkan kelas 1GHz yang mulai dicapai ponsel cerdas generasi terbaru. Namun dalam prakteknya, performa prosesor ini tidak mengecewakan.

Ditambah RAM 384MB, HTC Legend sebenarnya cukup lincah dalam menjalankan tugas sehari-hari. Namun, seperti kebanyakan ponsel Android, 'kutukan' multi-tasking akan terasa seiring banyaknya aplikasi yang dijalankan.

Baterai, kartu SIM dan kartu memori pada HTC Legend bisa diakses melalui bagian belakang dengan membuka tutup yang ada di bagian bawah bodi HTC Legend. Setelah tutup terbuka, masih ada satu 'pintu' lagi yang perlu dibuka untuk mengakses semua itu.

Daya tahan baterai HTC Legend pun terbilang baik. Dalam pengujian selama kurang lebih 5 hari, rata-rata baterai bertahan 8-10 jam pada penggunaan normal. Selain untuk menelepon dan SMS, ini termasuk akses web via WiFi, menjalankan beberapa aplikasi game dan juga memutar file multimedia.

Aplikasi: Berlimpah dari Android Market

Software bawaan HTC Legend sudah cukup memenuhi kebutuhan dasar pengguna ponsel cerdas. Aplikasi jejaring sosial seperti Facebook, Twitter dan bahkan Plurk sudah tersedia dari sananya.

Browser bawaan pada HTC Legend juga cukup baik. Beberapa kemampuan sudah disediakan oleh HTC untuk browser ini, termasuk zoom dengan gerakan mencubit dan browsing beberapa halaman web sekaligus.

Browser HTC Legend bisa digunakan untuk mengakses konten Adobe Flash dari situs internet. Namun, kualitas Flash yang muncul sekadar 'bisa tampil' dan bukan berfitur penuh seperti pada komputer desktop.

Tentunya, yang paling menarik dari sebuah ponsel Android adalah ketersediaan aplikasi dari Google Android Market. Ini merupakan pusat aplikasi ala iTunes AppStore-nya Apple yang menyediakan beragam aplikasi untuk ponsel.

Beragam aplikasi bisa didapatkan lewat Android Market, dan karena HTC Legend sudah menggunakan Android 2.1 maka boleh dibilang hampir semua aplikasi tak punya masalah berjalan di perangkat ini.


Kesimpulan

Secara umum, HTC Legend merupakan ponsel Android yang enak digunakan. Performanya yang cukup, meski bukan yang paling kebut di pasaran, membuat ponsel ini cukup nyaman sebagai perangkat pelengkap sehari-hari.

Ketersediaan aplikasi lewat Android Market juga menjadikan ponsel ini layak sebagai alternatif dari keluarga iPhone-nya Apple. Apalagi kemampuan layar sentuh HTC Legend terbilang mampu bersaing dengan keluarga iPhone.

Beberapa kendala yang dihadapi detikINET adalah kemampuan menangkap sinyal WiFi yang tak ideal. Kadang, dibandingkan perangkat lain yang terkoneksi WiFi pada area yang sama, HTC Legend memiliki penerimaan yang lebih buruk. Pilihannya, gunakan layanan telekomunikasi seluler dengan paket data Unlimited.

HTC Legend dipasarkan dengan kisaran harga Rp 5,7 juta. Harga yang terbilang cukup premium ini masih lebih murah dibandingkan iPhone 3GS (resmi). Namun untuk pembeli yang benar-benar 'maniak', lebih baik menunggu HTC Desire yang akan masuk Indonesia pada Juni 2010 ini.

Pada akhirnya, ponsel ini boleh saja menyandang nama Legend. Meski suatu saat bisa 'terbenam' oleh perangkat yang lebih baru, HTC Legend akan tetap memiliki tempat legendaris di hati pengguna Android.



Kelebihan:
+ Layar sentuh enak digunakan
+ Bodi nyaman dipegang, enak dipandang
+ Aplikasi berlimpah dari Android Market

Kekurangan:
- Tak semua aplikasi intuitif
- Penerimaan sinyal WiFi tak konsisten


Spesifikasi:
  • Prosesor: Qualcomm 600MHz
  • Memori: 384MB RAM, 512MB ROM, microSD hingga 32GB
  • Kamera: 5MP, lampu LED, video 640x480
  • Konektivitas: 3G, Bluetooth, WiFi, GPS
  • Multimedia: Radio FM, musik digital (AAC, AMR, OGG, M4A, MID, MP3, WAV, WMA) dan video digital (3GP, 3G2, MP4, WMV)
( wsh / wsh )